Kamis, 13 Desember 2012

Antioksidan DAN Radikal bebas


Apa sih antioksidan itu.?

Antioksidan merupakan sebutan untuk zat yang berfungsi melindungi tubuh dari serangan radikal bebas. Yang termasuk ke dalam golongan zat ini antara lain vitamin, polipenol, karotin dan mineral. Secara alami, zat ini sangat besar peranannya pada manusia untuk mencegah terjadinya penyakit. Antioksidan melakukan semua itu dengan cara menekan kerusakan sel yang terjadi akibat proses oksidasi radikal bebas.

Apa itu radikal bebas.?

Radikal bebas sebenarnya berasal dari molekul oksigen yang secara kimia strukturnya berubah akibat dari aktifitas lingkungan. Aktifitas lingkungan yang dapat memunculkan radikal bebas antara lain radiasi, polusi, merokok dan lain sebagainya. Radikal bebas yang beredar dalam tubuh berusaha untuk mencuri elektron yang ada pada molekul lain seperti DNA dan sel. Pencurian ini jika berhasil akan merusak sel dan DNA tersebut. Dapat dibayangkan jika radikal bebas banyak beredar maka akan banyak pula sel yang rusak. Sialnya, kerusakan yang ditimbulkan dapat menyebabkan sel tersebut menjadi tidak stabil yang berpotensi menyebabkan proses penuaan dan kanker.

Bagaimana antioksidan memerangi radikal bebas.?

Antioksidan membantu menghentikan proses perusakan sel dengan cara memberikan elektron kepada radikal bebas. Antioksidan akan menetralisir radikal bebas sehingga tidak mempunyai kemampuan lagi mencuri elektron dari sel dan DNA. Proses yang terjadi sebenarnya sangat komplek tapi secara sederhana dapat dilukiskan seperti itu.

Penyakit apa saja yang berhubungan dengan radikal bebas.?

Beberapa penyakit degeneratif berhubungan erat dengan radikal bebas. Diantaranya, kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah, pikun, katarak dan penurunan fungsi kognitif. Proses penuaan dini juga berhubungan dengan radikal bebas. Antioksidan dipercaya mampu untuk mencegah beberapa penyakit ini.

Darimana sumber antioksidan.?

Antioksidan bisa dengan mudah kita dapatkan dari makanan. Sayangnya banyak yang tidak mengetahui bahwa makanan tersebut banyak mengandung antioksidan sehingga mereka membeli suplemen antioksidan yang harganya cukup mahal. Beberapa contoh makanan sumber antioksidan antara lain :
  • Vitamin A : Wortel, brokoli, sayur hijau, bayam, labu, hati, kentang, telur, aprikot, mangga, susu dan ikan.
  • Vitamin C : Lada/merica, cabe, peterseli, jambu biji, kiwi, brokoli, taoge, kesemek, pepaya, stowberi, jeruk, lemon, bunga kol, bawang putih, anggur, raspberri, jeruk kepruk, bayam, tomat dan nanas.
  • Vitamin E : Asparagus, alpukat, buah zaitun, bayam, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak sayur, seral.
  • Karotin : Beta karoten, lutein, likopen, wortel, labu, sayur-sayuran hijau, buah-buahan berwarna merah, tomat, rumput laut.
  • Polipenol : Buah berri, teh, bir, anggur, minyak zaitun, cokelat, kopi, buah kenari, kacang, kulit buah, buah delima dan minuman anggur
Darah kita setiap saat mengalirkan oksigen ke sel-sel tubuh. Oksigen membantu sel mengubah nutrisi menjadi energi. Dalam kondisi normal, molekul-molekul di dalam sel memiliki pasangan elektron yang lengkap sehingga stabil. Ketika melakukan kontak dengan oksigen, molekul itu teroksidasi sehingga kehilangan elektron. Molekul tidak stabil tersebut lalu berubah menjadi apa yang disebut radikal bebas. Jadi, radikal bebas adalah produk alamiah hasil metabolisme sel. Radikal bebas sama alamiahnya dengan kita menghirup udara.

Bahaya radikal bebas

Sebagai molekul tidak stabil, radikal bebas selalu berusaha “menyerobot” elektron molekul lain di dalam tubuh untuk membuatnya stabil kembali. Hal ini dapat menghancurkan bangunan dan struktur sel-sel tubuh serta mengubah ukuran dan bentuk mereka. Bayangkanlah proses perusakan sel ini seperti perkaratan besi oleh oksigen yang menghancurkan bentuknya.

Kerusakan sel-sel tersebut pada akhirnya menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan. Radikal bebas yang berlebihan dapat memicu dan memperparah penyakit jantung, penyakit infeksi, tumor dan kanker, penyakit mata (seperti katarak dan glukoma), penyakit kulit (seperti alergi dan dermatitis), dan lainnya serta mempercepat proses penuaan.

Biasanya, tubuh memiliki sistem pertahanan alami untuk menetralisir radikal bebas agar tidak berkembang menjadi berbahaya. Namun, pengaruh lingkungan dan kebiasaan buruk seperti radiasi ultraviolet, polusi, kebiasaan mengkonsumsi “junk food” dan merokok dapat membuat sistem pertahanan tubuh kewalahan menghadapi radikal bebas yang berjumlah besar.

Mengkonsumsi lebih banyak antioksidan membantu tubuh untuk menetralisir radikal bebas berbahaya. Antioksidan berperan menetralisir radikal bebas dengan “menyumbangkan” elektron sehingga membuatnya stabil. Diperkirakan ada lebih dari 4.000 senyawa dalam makanan yang berfungsi sebagai antioksidan. Yang paling banyak dipelajari adalah beta karoten (pro vitamin A), vitamin C, vitamin E, asam fenolik, selenium, klorofil, karotenoid, flavonoid, glutasion, koenzim Q10, melatonin, dan likopen. Perlu dicatat bahwa vitamin A sendiri bukan antioksidan.

Sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, rempah-rempah dan teh/ teh hijau adalah makanan yang kaya unsur antioksidan. Bagi Anda yang sibuk dan cenderung tidak dapat makan dengan pola makan berimbang, kini banyak tersedia suplemen kesehatan yang menyediakan antioksidan ekstra secara praktis.

Sebuah penilitian atas 3.000 pasangan suami-istri menujukkan antioksidan terbukti mampu meningkatkan kesuburan, salah satu problem yang ditumbulan radikal bebas. Penilitian itu membuktikan 96 kehamilan pada 964 pasangan yang melewati 15 studi ditemukan bahwa penggunaan antioksidan efektif, khususnya bagi pria. Dari penilitian itu, ditemukan pula pria yang mengkonsumsi antioksidan 4 kali lebih banyak jumlahnya yang sukses membuat pasangannya hamil dibandingkan dengan pria yang tidak mengkonsumsi antioksidan. 

Lazimnya, tingkat stres kaum pria memang lebih tinggi dari wanita sehingga subfertilitas terjadi. Kondisi itulah yang menyebabkan menurunnya jumlah sel dan kualitas sperma. Antioksidan sendiri berfungsi menstabilkan radikal bebas. Pada kasus kesuburan yang terganggu akibat efek radikal bebas, antioksidan akan membantu menjaga kondisi sperma tetap sehat dan produktif. Marian Showell, peneliti University of Auckland, Selandia Baru, menyebut antioksidan memang benar dapat memperbaiki kualitas pasangan suami-istri dalam menjalankan program kehamilan.

Krigen adalah sumber kehidupan. Molekul ini menopang metabolisme tubuh dan produksi energi. Tapi, proses itu terkadang menghasilkan produk sampingan yang berbahaya bagi tubuh, yaitu radikal bebas.

Radikal bebas adalah suatu komponen reaktif. Karena mengandung energi ekstra, radikal bebas bereaksi dengan komponen lain dalam tubuh untuk mengurangi energinya sehingga merusak sel, bahkan mengganggu fungsinya.

Sumber radikal bebas adalah polusi udara, sinar ultra violet, asap rokok, stres, jenis makanan bermuatan kolestrol tinggi seperti santan. Antioksidan adalah subtansi yang menetralkan radikal bebas karena senyawa-senyawa itu mengorbankan dirinya agar teroksidasi sehingga sel-sel yang lain terhindar dari efek radikal bebas.

Fakta menunjukkan hanya antioksidan yang dapat menekan kadar radikal bebas dalam tubuh sehingga membuka kembali saluran aliran darah yang tadinya tersumbat kerak-kerak akibat radikal bebas. Dalam artian lain, antioksidan juga mencegah stroke, jantung koroner, dan berbagai penyakit lainnya. Saat  ini makin banyak orang tersadar akan kebutuhan nutrisi dengan memilih menu sehat serta mengkonsumsi lebih buah-buah dan sayuran sebagai sumber antioksidan terbaik.

Sudahkah Anda Makan Buah2an Hari Ini..?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment Using Facebook