Senin, 03 Desember 2012

Mengapa Yahudi Mengusai Dunia.?


Bangsa Yahudi adalah kaum minoritas, namun dapat menguasai. Hanya dengan populasi sekitar 14 juta orang, kaum yahudi mampu menjadi bagian dari penguasa modernisasi dunia. Jika melihat sejarah peradaban dunia, banyak jawara dan cendekia muslim era andalusia mempunyai pengaruh yang besar dalam kebangkitan dunia modernisasi pada masa itu. Banyak diantara tokoh-tokoh muslim pada era itu mempunyai kontribusi yang besar dan mampu mempengaruhi pemikiran filsuf yahudi maupun kristen. Membuktikan bahwasanya dunia islam juga mempunyai tokoh-tokoh yang hebat yang mampu memberi pengaruh bagi perkembangan dunia. Melihat sejarah seperti itu diharapkan akan menjadi motivasi dan daya dorong bagi para generasi muda muslim agar mampu membaca sejarah peradaban dan membawa agama islam bangkit menuju kejayaannya.

Banyak sekali fakta menarik yang menyebutkan tentang kehebatan kaum yahudi di banding dengan kaum lain di dunia ini. Di segala bidang disiplin ilmu kaum yahudi setidaknya lebih unggul dibanding dengan kaum lain di dunia ini. Pemaparan singkat Hafiz A.B. Muhammad tentang perbandingan kekuatan yahudi dengan kaum lain, diantaranya perbandingan dengan kaum muslim sudah menggambarkan kehebatan yang dimiliki oleh kaum yahudi. Hal semacam itu mungkin dapat menjadi cambuk yang keras, jika itu dilihat dari sudut pandang kaum muslim sendiri.
Orang sukses adalah mereka yang berani untuk menderita, sedangkan pecundang adalah mereka yang menghindari rasa sakit. Dari awalnya mereka menderita dan tertindas, maka sekarang kaum mereka menjadi cerdas. Pengaruh sejarah sangat memicu kebangkitan kaum yahudi hingga sekarang, banyak peristiwa sejarah yang berpengaruh terhadap kehebatan dan kecerdasan keturunan yahudi dimasa lalu. Dengan semangat penderitaan itulah mereka bangkit dan akhirnya mampu menjadi kaum minoritas yang menguasai.

Apa kunci kesuksesan bangsa yahudi ? berbagai torehan prestasi dalam bidang akademik membuktikan bahwasanya kaum yahudi memang sangat fanatik terhadap dunia pendidikan, khususnya bagi keturunannya. Dalam Tafsir Talmud mencatat bahwa kehancuran Yerusalem dikarenakan anak-anak meninggalkan sekolah sehingga menjadi bodoh dan tidak berpendidikan. Pendidikan sendiri merupakan bagian budaya yahudi yang telah dirintis sejak awal. Dalam buku ini akan dipaparkan mengenai langkah dan metode pendidikan kaum yahudi dalam mendidik anak keturunannya, juga berkaitan dengan budaya sosial dalam bangsa yahudi yang sampai sekarang masih mereka jaga.

Taurat sejatinya sebagai kitab suci agama yahudi, namun dalam kenyataannya kitab talmud lebih mereka anggap sebagai buku paling suci melebihi taurat. Dengan berpondasikan pada talmud mereka menjalankan misinya secara misterius yang justru mengundang banyak fitrah kepada mereka sendiri. Seluruh hukum dan peraturan disampaikan rahasia, terbatas diantara para rabi dengan menanamkan fanatisme yang luar biasa terhadap para rabi agar kaum yahudi menghormatinya (rabi) melebihi siapapun. Disini juga dibahas tentang rahasia-rahasia yang terkandung dalam kitab talmud.

Membangun character building illaa bi sulthaan merupakan langkah yang harus ditanamkan umat islam di dunia. Melihat begitu superiornya kaum yahudi dalam mendominasi peradaban modernisasi dunia, sudah saatnya umat islam bangkit. Ini merupakan tips yang dituangkan penulis dalam memotivasi pembaca, dengan tujuan untuk kemajuan umat islam sebagaimana sejarah tentang tokoh-tokoh muslim terdahulu yang mempunyai peran besar dalam peradaban dunia.

Buku ini sangat bermanfaat bagi segala kalangan, khususnya generasi muda islam. Dengan berbagai paparan dan rahasia dibalik kesuksesan bangsa yahudi dalam mendominasi peradaban dunia. Dari sini diharapkan pembaca akan termotivasi dan bangkit dalam mengembangkan kekuatannya sebagai bentuk daya saing terhadap kaum yahudi di era globalisasi sekarang ini.

Mari kita mulai dari masa kehamilan:

Begitu wanita Israel yang mengetahui bahwa dirinya tengah mengandung anak, maka langsung sang ibu tersebut sering bernyanyi dan bermain piano dan juga membeli buku matematika. Bermain piano dan bernyanyi bertujuan untuk mempengaruhi suasana hati bawaan si bayi tersebut ketika lahir. Dengan bernyanyi dan bermain piano,maka sang ibu akan merasakan ketenangan. Diharapkan sang bayi akan memiliki karakter bawaan yang tenang dan berfikir matang ketika menghadapi masalah hidup nantinya.

Sedangkan mengerjakan soal matematika bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan otak bayi yang ada dalam kandungannya. Agar anak mereka terkahir dengan otak jenius. Dan para ibu Yahudi yang tengah mengandung, terus menerus mengerjakan soal matematika yang ada sampai tiba saat melahirkan. Kadang mereka mengerjakan bersama suaminya dan bertanya kepada saudara-saudaranya bila ada soal yang terasa sulit. Artinya…mereka tidak melatih kecerdasan otak anak mereka dari kecil, dari balita, dari umur 3 bulan, tapi dari sejak di dalam kandungan, Sebuah perencanaan yang dalam sekali bukan?!.

Cara makan keluarga Yahudi :

Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala (sekali lagi, tanpa kepala!) bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan.

Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Sama seperti kebiasaan orang Jepang yang jenius juga dalam kerajinan memakan daging ikan ), Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. Menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan.

Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet),”Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam.

Perinsip : “ kalau sudah makan ikan, tidak boleh ada daging yang dimakan bersamaan “ ternyata sama dengan perinsip makannya Rasullullah S.A.W, (manusia terjarang sakit sedunia )

Mereka juga akan makan buah-buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah-buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk.

Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah. Ternyata makan buah dahulu baru nasi, akan menyebabkan buah busuk. Karena proses pencernaan makanan di dalam perut kita itu memakan waktu yang lama. Sehingga akan membuat buah mengalami antrian yang panjang sampai akhirnya dia keburu busuk duluan.( Pernah membiarkan apel yang sudah terkelupas khan ? lama-lama akan kuning dan bisa membusuk khan ? itu hanya didiamkan dan terkena udara loh…bagaimana kalau dicampur olahan makanan di dalam perut kita ? Sudah pasti busuk duluan sebelum dapat diproses. Jadi istilah “makan buah setelah makan nasi” sebagai pencuci mulut itu SALAH. Makan buah sebelum makan nasilah yang benar, bukan setelah makan nasi. Percuma. )

Anak-Anak Yahudi :

Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever).

Kacang Badam = Kacang Almond:

Kacang Badam = Kacang Almond, atau Buah Almond, mirip dengan Buah Persik dan Aprikot, hanya saja daging buahnya dibuang saat dipanen, sehingga hanya menyisakan bijinya, karena itu disebut sebagai kacang.

anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata-rata mereka memahami tiga bahasa: Hebrew, Arab dan Inggris. ( Ternyata mempelajari sesuatu yang baru itu menyeimbangkan kedua belah otak kita. Contohnya ya seperti mempelajari bahasa yang berbeda – beda ) Sejak kecil pula mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban. Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar. Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak. Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi. Musik yang mereka dengarkan ya musik yang bisa menambahkan kecerdasan otak mereka. Yaitu musik yang lagak-lagak bethoven gitu deh.
( Ternyata sesuai dengan yang dikatakan Adi W Gunawan di buku Born To BE Genius )

Masa kanak-kanak:

Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, “Perbandingan dengan anak anak di California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!” katanya. Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi, olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari. Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara. Anak-anak yang jago dalam hal olahraga, biasanya mereka mempunyai kemampuan mengambil keputusan yang cepat, karena otak mereka terlatih bergerak cepat, terlepas dari bagus atau tidaknya prestasi mereka disekolah.

Sekolah Tinggi :

Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius. Apalagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.

Satu lagi yg diberi keutamaan ialah fakultas ekonomi. Dr Stephen Carr Leon sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi. Di akhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Dan mereka harus mempraktekannya.

Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta.!!
Anda terperanjat?

Itulah kenyataannya.
Merokok bagi mereka adalah sesuatu yang tabu.
Bila Anda diundang makan di rumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka. Menurut ilmuwan Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan dari saintis gen dan DNA Israel.

Kesimpulan,  melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa generasi mungkin?
Kabar lain tentang bagaimana pendidikan anak adalah dari saudara kita di Palestina. Mengapa Israel mengincar anak-anak Palestina. Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza.
Seperti yang kita ketahui, setelah lewat tiga minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 1300 orang lebih. Hampir setengah darinya adalah anak-anak.
Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka. Sebulan lalu, sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Ismali Haniya, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz al-Quran.
Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi. “Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?” demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi.
Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan al-Qur’an. Tak ada main Play Station atau game bagi mereka.
Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghafal Quran itu telah syahid.
Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa generasi lagi. Ini cuma masalah giliran. Sekarang Palestina dan besok bisa jadi Indonesia . Bagaimana perbandingan perhatian pemerintah Indonesia dalam membina generasi penerus dibanding dengan negara tetangganya.
Ambil contoh tetangga kita yang terdekat adalah Singapura. Contoh yang penulis ambil sederhana saja, Rokok. Singapura selain menerapkan aturan yang ketat tentang rokok, juga harganya sangat mahal.
Benarkah merokok dapat melahirkan generasi “Goblok!” kata Goblok bukan dari penulis, tapi kata itu sendiri dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia sudah menemui beberapa bukti menyokong teori ini.

FAKTA DAN ANGKA:

Populasi Yahudi di dunia ada 14 juta orang. Distribusi:
  • 7 juta di Amerika
  • 5 juta di Asia
  • 2 juta di Eropa
  • 100 ribu di Afrika.

Populasi Muslim: 1,5 miliar dari penduduk dunia. Distribusi:
  • 6 juta di Amerika.
  • 1 miliar di Asia dan Timur Tengah.
  • 44 juta di Eropa.
  • 400 juta di Afrika.
  • Kelima dunia adalah Muslim.
Setiap 1 orang Yahudi, ada 107 Muslim di dunia. Namun, 14 juta orang Yahudi lebih kuat daripada 1,4 Miliar Muslim.

Kita lanjutkan fakta-fakta dan statistik di atas.

Lihatlah dalam sejarah modern:
  • Albert Einstein: Yahudi.
  • Sigmund Freud: Yahudi.
  • Karl Marx: seorang Yahudi.
  • Paul Samuelson: Yahudi.
  • Milton Freedman: Yahudi.
Inovasi Medis yang Paling Penting:
  • Penemu medis injeksi, Benjamin Rubin: Yahudi.
  • Penemu vaksin polio, Jonas Salk: Yahudi.
  • Penemu obat kanker darah (leukemia), Gertrude Ilion: seorang Yahudi.
  • Penemu pengobatan hepatitis C,  Barukh Bloomberg: Yahudi.
  • Penemu obat sifilis, Paul Ehrlich: Yahudi.
  • Penelitian pengembangan sistem kekebalan tubuh, Eli Machenkov: Yahudi.
  • Penelitian Endokrinologi yang paling penting, Andrew Schally: Yahudi.
  • Penelitian Cognitive Therapy yang paling penting Aaron Beck : Yahudi.
  • Penemu Pil Gregory Pecos: Yahudi.
  • Studi pengobatan kanker yang paling penting, Stanley Cohen, seorang Yahudi.
  • Penemu dialisis dan peneliti paling penting dalam organ buatan, Willem Kulovkim: Yahudi.
Penemuan yang Mengubah Dunia:
  • Pusat pengembangan prosesor , Stanley Mysore: Yahudi.
  • Penemu reaktor nuklir, Selandia Liu: Yahudi.
  • Penemu serat optik, Peter Schultz: Yahudi.
  • Penemu lampu lalu lintas, Charles Adler: Yahudi.
  • Penemu stainless steel, Pino Ringkas: Yahudi.
  • Penemu film audio, Isador Casey: Yahudi.
  • Penemu mikrofon, Jeramavun Emile Berliner: Yahudi.
  • Penemu Perekam Video, Charles Ginsburg : Yahudi.
Pembuat Nama dan Merek:
  • Polo – Ralph Lauren: seorang Yahudi.
  • Jeans Levi – Strauss Levi: Yahudi.
  • Starbucks – Howard Schultz adalah Yahudi.
  • Google – Sergey Brin: Yahudi.
  • Dell – Michael Dell adalah Yahudi.
  • Oracle – Larry Ellison: seorang Yahudi.
  • DKNY-Donna Karan: Yahudi.
  • Baskin dan Robbins – Irv Robbins: Yahudi.
  • Dunkin Donuts – William Rosenberg: Yahudi.
Politisi dan Pengambil Keputusan:
  • Sekretaris Negara Amerika Serikat, Henry Kissinger: Yahudi.
  • Presiden Yale University Richard Levin: Yahudi.
  • Kepala Federal Reserve AS, Alan Greenspan : Yahudi.
  • U. S. State Secretary, Madeleine Albright : Yahudi.
  • Politisi AS, Joseph Lieberman : Yahudi.
  • Sekretaris Negara AS, Casper Enbed : Yahudi.
  • Menteri Luar Negeri Uni Soviet, Maxim Litvinov : Yahudi.
  • Perdana Menteri Selandia Baru, John Key: Yahudi.
  • Perdana Menteri Singapura, David Marshall : Yahudi.
  • Gubernur Australia, Ishak Isaac : Yahudi.
  • Perdana Menteri Inggris, Benjamin Disraeli : Yahudi.
  • Perdana Menteri Rusia, Yevegni Primakov : Yahudi.
  • Politisi Amerika, Barry Goldwater : Yahudi.
  • Presiden Portugal, Jorge Sampaio : seorang Yahudi.
  • Wakil Perdana Menteri Kanada, Herb Jerry : Yahudi.
  • Perdana Menteri Perancis, Pierre Mendes : Yahudi.
  • Menteri Negara Inggris, Michael Howard : Yahudi.
  • Konsultan Austria, Bruno Kryska : Yahudi.
  • Menteri Keuangan, Robert Rubin : seorang Yahudi.
  • Tuan spekulasi dan ekonomi, George Soros : Yahudi.
Media Berpengaruh :
  • CNN – Wolf Blitzer: Yahudi.
  • ABC News – Barbara Walters: Yahudi.
  • The Washington Post – Eugene Meyer: Yahudi.
  • Majalah Time – Henry Grunwald: Yahudi.
  • The Washington Post – Katherine Graham Yahudi.
  • New York Times – Joseph Elevid: Yahudi.
  • New York Times – Max Frankel: Yahudi.
Ini baru sebagiannya.

Fakta Lain:
Dalam 105 tahun terakhir, Yahudi memenangkan 14 dari 180 Nobel.
Pada periode yang sama, 1,5 Miliar Muslim hanya memenangkan tiga hadiah Nobel.
1 hadiah Nobel adalah untuk 77. 778 orang Yahudi.
Bagi Muslim, 1 hadiah Nobel untuk 500 juta orang.

Apakah ini sebuah kebetulan bahwa ilmu pengetahuan milik mereka.? Atau penipuan.? Atau konspirasi? Mengapa prestasi itu tidak dicapai oleh umat Muslim meskipun mereka sangat banyak dalam jumlah?

Fakta-fakta lain Anda mungkin menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan ini:
  • Umat Islam sedunia hanya memiliki 500 universitas (terkenal/besar).
  • Di Amerika Serikat ada 5.758 Universitas!
  • India 8.407 Universitas!
  • Tidak ada universitas Islam dari  500 universitas terbaik di dunia.
  • Ada 6 universitas Israel dari 500 universitas terbaik di dunia.
  • Proporsi pembelajaran di negara-negara Kristen 90%.
  • Proporsi pembelajaran di dunia Muslim 40%.
  • Tingkat pendidikan 100% ada di 15 negara Kristen.
  • Di negara-negara Muslim tidak ada yang tingkat melek hurufnya hingga 100%.
Persentase penyelesaian sekolah dasar di negara-negara Kristen 98%.
Persentase penyelesaian sekolah dasar di negara-negara Muslim 50%.
Persentase memasuki universitas di negara-negara Kristen 40% .
Persentase memasuki universitas di negara-negara Muslim 2%.
  • Hanya ada 230 sarjana Muslim dari setiap 1 juta orang Islam.
  • Ada 5.000 sarjana dari setiap juta orang Amerika.
  • Dari setiap 1 juta masyarakat Amerika, ada 1000 orang teknisi.
  • Di negara-negara Muslim hanya memiliki 50 per 1 juta orang.
  • Negara-negara Islam mengeluarkan dana 0,2% dari total pendapatan nasional untuk penelitian dan pengembangan.
  • Negara-negara Kristen mengeluarkan 5% dari total pendapatan nasional untuk penelitian dan pengembangan.
  • Tingkat distribusi surat kabar harian di Pakistan adalah 23 surat kabar per 1000 penduduk.
  • Tingkat distribusi surat kabar harian di Singapura adalah 460 surat kabar per 1000 penduduk.
  • Di Inggris, distribusi buku, 2.000 per satu juta orang.
  • Di Mesir 17 buku per satu juta orang.
  • Alat-alat teknologi canggih (High-tech) 0,9% dari ekspor Pakistan, 0,2% dari ekspor Kerajaan Arab Saudi dan 0,3% dari ekspor Kuwait, Aljazair dan Maroko.
  • Peralatan berteknologi tinggi, 68% dari ekspor Singapura.
Guy' Baca juga tentang "Boikot Produk Israel".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment Using Facebook