Senin, 31 Desember 2012

Mari Kita Donor Sperma.

Artikel kali ini bukan mendukung fornografi tapi artikel ini adalah segi pembelajaran yang mungkin akan sedikit meningkatkan pengetahuan kita semua, ternyata di negara lain sana entah dimana kejadian ini, sepertinya jepang, china atau korea sana! Pendonoran sperma sudah menjadi suatu bisnis tersendiri, dikarena sudah banyak manusia yang tidak menghasilkan benih yang kuat dalam sperma nya, jadilah bisnis donor-donoran sperma ini marak di negara lain, kalo di Indonesia ini tidak boleh bahkan di inggris pun praktek seperti ini dianggap ilegal.


Donor Sperma

Hukum yang berlaku di Inggris sebenarnya menetapkan imbalan bagi seorang donor sperma adalah ilegal. Meski demikian, Human Fertilisation and Embryology Authority (HFEA) di inggris menyediakan kompensasi yang lumayan demi menarik minat para pria untuk menjadi donor.Unik Baca

Perawat Donor Sperma

Kelangkaan donor sperma memang menjadi masalah di wilayah Eropa terutama Inggris. Pasalnya, 1 di antara 7 pasangan di negara tersebut punya masalah dengan kesuburan dan salah satu solusi untuk mengatasinya adalah mencari donor sperma atau sel telur.

Kompensasi bagi donor bisa berbeda-beda di setiap klinik, namun batas maksimal yang ditetapkan HFEA cukup menggiurkan. Sekali setor, kompensasi maksimal yang bisa diberikan adalah Rp 3,5 juta padahal 1 donor rata-rata menyetor spermanya 2-3 kali sepekan selama 4 bulan.

Bukan itu saja, donor sperma juga berhak mengajukan klaim atas pengeluaran-pengeluaran selama menjalani prosedur. Pengeluaran-pengeluaran yang bisa diklaim antara lain meliputi biaya transportasi dan jika ada, akomodasi termasuk penginapan.Unik Baca

Donor sperma juga tidak punya tanggung jawab sosial maupun finansial atas anak biologis yang nantinya akan diasuh keluarga lain. Meski begitu, si anak berhak menelusuri identitas ayah biologisnya jika kelak menghendakinya setelah mencapai usia 18 tahun.

Lantas apa konsekuensi legal yang harus ditanggung oleh seorang donor sperma? Dengan kondisi banyak pasangan suami istri yang membutuhkan, tidak banyak aturan yang membatasi pria Inggris untuk mendonorkan spermanya. Kalaupun ada, aturan itu hanya menetapkan syarat-syarat yang harus dipenuhi dan umumnya tidak membebani para donor.

Syarat pertama, donor harus berusia minimal 18 tahun dan maksimal 45 tahun (beberapa klinik membatasi maksimal 40 tahun). Syarat kedua, donor wajib menjalani screening terlebih dahulu untuk menjamin spermanya tidak akan menularkan penyakit bagi penerima maupun keturunan yang dihasilkan.

Karena donor sperma di Inggris mendapat begitu banyak fasilitas dan kemudahan, tak heran jika survei terbaru yang dilakukan Jasmine Birtles dari moneymagpie.com menempatkan donasi sperma di urutan ke-11 daftar aktivitas paling menjanjikan untuk mendatangkan penghasilan ekstra.

Perkembangan Alutsita Indonesia

Artikel ini, masih menyabung artikel sebelumnya (Senjata Buatan Indonesia dan Senjata Sniper Buatan Indonesia). Sudah selayaknya, kita sebagai warga negara Indonesia, berbangga hati n diri terhadap perkembangan Alutsita TNI. Bangsa ini harus menjadi "Macan Asia" yg disegani dan ditakuti oleh negara tetangga. 

Lima tahun itu tidak lama dan lima tahun dari tahun ini sama dengan tahun 2017 saat dimana pertumbuhan dan pertambahan alutsista TNI telah menjadi fakta jelas.  Adalah Presiden Yudhoyono yang memberikan spirit ber alutsista ketika memberikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi di Mabes TNI Jakarta tanggal 9 Agustus 2012 di hadapan petinggi Kemhan dan TNI sekalian berbuka puasa bersama, lima tahun lagi kita akan menjadi macan Asia.  Spirit militer yang lain adalah pernyataan orang nomor satu di negeri ini yang menyatakan jangan menggurui Indonesia dalam soal HAM ketika bertransaksi bisnis alutsista karena penjajah adalah pelanggar HAM terbesar.  Negeri yang disindir jelas Belanda karena ketika kita ingin mendapatkan Leopard dengan transaksi jual beli tetapi disangkutkan dengan kondisi HAM di tanah air.

Kalau melihat luasnya teritori negara ini yang harus dijaga maka memperkuat pengawal republik yang bernama TNI itu merupakan sebuah keniscayaan dan rukunnya wajib banget.  Berpuluh tahun  kita hanya bisa menyaksikan  secuil jet tempur yang bernama F16 dan F5E berupaya terbang ala kadarnya sekedar membuktikan nafas angkatan udara masih ada.  Selama itu pula berbagai pelecehan teritori dilakukan oleh mereka yang mengaku bersahabat dengan negeri ini.  Insiden Bawean tahun 2003 ketika konvoy kapal induk AS melintas di laut Jawa, klaim Ambalat dengan provokasi angkatan laut Malaysia tahun 2005, juga pelanggaran udara oleh jet tempur Hornet Australia ketika krisis Timor Timur tahun 1999. Sebagai anak bangsa rasanya kok sesak amat ya menyaksikan burung pengawal kedirgantaraan kita terseok-seok mengibaskan sayapnya dan armada laut kekurangan kapal berkualifikasi striking force.

Heli Bell 412EP sebagian sudah mengisi alutsista TNI 
Lima tahun ke depan ekonomi Indonesia akan melaju secara meyakinkan dengan asumsi ceteris paribus, tidak terjadi pergolakan di Timur Tengah. Prediksi pertumbuhan ekonomi berkisar antara 6,8% sampai dengan 7%.  Kekuatan belanja tahunan (Purchace Power Years) atau yang disebut APBN akan menembus 2.000 trilyun dan menjadi kekuatan ekonomi terbesar ke 14 di dunia, terbesar di ASEAN. Sejalan dengan itu belanja militer diprediksi akan menembus 100 trilyun per tahun. Pada saat yang sama kita sudah memiliki sedikitnya 3 skuadron F16, 2 skuadron Sukhoi, 2 skuadron F5E, 1 skuadron T-50, 1 skuadron Super Tucano, 2 skuadron Hawk.  Sementara kehadiran 50 jet tempur IFX sudah diambang pintu. 

Demikian juga dengan angkatan laut yang sudah memliki 3 armada tempur dengan kekuatan minimal 190 KRI termasuk 5 kapal selam. Tak ketinggalan pula penguasaan teknologi rudal anti kapal dan rudal serang darat yang digelar di wilayah perbatasan sudah menjadi kenyataan.  Angkatan darat sudah dilengkapi dengan ratusan MBT, Heli serang dan rudal arhanud jarak sedang.  Dengan belanja militer sesuai renstra MEF (Minimum Essential Force) pertumbuhan dan pertambahan alutsista akan terus berlanjut menuju kekuatan getar dan gentar.
Howitzer 155 mm Caesar sedang ditunggu kedatangannya
Sejujurnya kita berada dalam perjalanan itu dan kemajuan ekonomi kita sejauh ini memberikan nilai tambah pada sentuhan pertumbuhan ekonomi dan cadangan devisa serta nilai bursa saham yang menjadi indikator penting. Tetapi pertumbuhan dan pertambahan ini tak menjadi perhatian media, utamanya jendela rumah yang bernama layar kaca.  Televisi swasta yang menyandang predikat TV News hanya menampilkan sisi oposisi dan kritik yang melewati batas-batas kepatutan.  Yang disiarkan dan di live kan hanya pendapat mereka yang “dia pikir dia pintar”.   Meminjam sebuah anekdot tentang orang yang kalau botak di depan kepala selalu dianggap pemikir, lalu kalau botaknya di belakang kepala dianggap orang pintar.  Maka kalau botaknya di depan dan di belakang kepala, dia pikir dia pintar.

Namun rakyat sudah mampu memilah mana yang sampah mana yang buah, sehingga kelayakan pendapat dan argumen yang didasarkan sentimen negatif dan politisasi sudah mampu dipilah.  Biar anjing menggonggong, perjalanan pertumbuhan ekonomi jalan terus.  Yang jelas pendapat dan analisis dari lembaga ekonomi dan keuangan internasional misalnya Bank Dunia, IMF dan ADB memberikan nilai plus untuk kemajuan ekonomi RI.  Itu pendapat yang obyektif dan jauh dari bias politisasi untuk keuntungan opini pembenaran.  Bahkan dengan IMF kita mampu menegakkan kepala setelah melunasi utang kepda IMF berkaitan dengan krisis ekonomi 1998, kita mampu memberikan pinjaman US$ 1 milar kepadanya.

Kebutuhan alutsista perlu disesuaikan dengan perkembangan situasi kawasan yang dinamis.  Oleh sebab itu tidak tertutup kemungkinan akan ada kejutan dalam hal pengadaan alutsista strategis kita.  Misalnya kapal selam dan jet tempur.  Sangat terbuka kemungkinan pertambahan paralel dari yang sudah kita pesan seperti yang tersirat dalam pernyataan Menhan Purnomo pertengahan Agustus 2012. Boleh jadi kita akan kembali menambah kapal selam dari jenis lain selain Changbogo atau Sukhoi dari jenis yang terkini teknologinya seperti Su35BM.  Semua tergantung kondisi di lapangan dan yang terpenting adalah ada kemauan dan kemampuan untuk memperolehnya.
UAV pesawat intai yang mengisi skuadron di Pontianak
Spirit beralutsista dalam bingkai semangat kebangsaan perlu selalu didengungkan untuk memberikan kebanggaan dalam berbangsa dan bernegara.  Dalam kondisi kita yang sedang membangun kekuatan militer sesuai renstra MEF, negara tetangga sudah banyak yang berbaik hati dan menyapa dengan tata krama.  Australia berupaya mengambil hati dengan menunjukkan  cara pandang yang berbeda seperti yang ditunjukkan dalam Pitch Black 2012.  Malaysia sudah mulai tahu diri dan bersopan sikap.  Singapura meskipun tak menampakkan mimik kekhawatiran tapi sesungguhya mereka mulai berhitung ulang dalam strategi pertahanan sarang lebahnya.  Belum lagi puluhan negara yang punya industri alutsista berkunjung ke Jakarta untuk menjual senyum mengambil hati dan mengharap dapat order pengadaan alutsista.

Sehubungan dengan itu kita tidak bisa lagi bermain di wilayah inkonsistensi dalam urusan pertahanan negara terutama ketika terjadi pergantian kepemimpinan kenegaraan.  Oleh sebab itu perjalanan pertumbuhan alutsista harus tetap berada dalam barisan yang rapat dan seia sekata untuk terus menambah dan mengembangkan alutsista produk dalam negeri dan joint product disamping beli jadi.  Negeri ini harus punya militer dengan kemampuan berkelahi yang berteknologi tinggi, tidak lagi sekedar masuk dulu baru gebuk, sebelum masuk ya digebuk sekalian, itu yang paling tepat.  Dan kita meyakini satu saat kelak, tak lama lagi milter kita akan memiliki kemampuan pukul dan membanting.

Sebagai bangsa besar dengan teritori luas, kepemilikan milter yang kuat dengan beragam alutsista berteknologi tinggi merupakan salah satu cara untuk mewibawakan kedaulatan NKRI dari gangguan berbagai bentuk. Lebih dari itu dengan kekuatan militer yang andal dan diperhitungkan, menjalankan diplomasi untuk kepentingan nasional dan regional akan menjadi lebih mudah karena kehormatan dan kewibawaan harga diri ada di dalam bingkainya.  Sejauh ini yang sangat membanggakan adalah dukungan mayoritas rakyat Indonesia dan DPR untuk perkuatan milter kita.  Ini mencerminkan nilai kedewasaan dan kebersamaan sikap manakala menyangkut harkat dan martabat bangsa.  Bahwa semangat nasionalis itu masih tetap terjaga ketika berhadapan dengan dinamika kawasan dan pelecehan teritori NKRI. 


Uji coba roket R Han 122 di Baturaja, Sumatera Selatan,
Untuk memperkuat alutsita dan pertahanan negara, Indonesia akan meningkatkan kemampuan produksi roketnya sendiri. Pada tahun 2013 nanti, Indonesia akan meluncurkan roket dengan jangkauan 100 km hingga 900 km. Demikian yang disampaikan Asisten Deputi Menristek Bidang Produktivitas Riset Iptek Strategis, Goenawan Wybiesana, dalam Evaluasi Akhir Tahun di Jakarta, Kamis, 27 Desember 2012.

"Tahun depan kita akan mulai menguji statis maupun uji dinamis roket berdaya jangkau tiga digit (3 digit dalam ukuran kilometer - Artileri)," kata Goenawan.

Menurut Goenawan, untuk tahap awal lebih dulu dikembangkan 10-20 unit roket balistik kaliber 350 mm yang memiliki jangkauan 100 km. Selanjutnya akan dibuat roket balistik kaliber berikutnya (lebih besar), disusul roket kendali.

"Teknologi roket dibangun dari empat kemampuan yakni teknologi material, teknologi sistem kontrol, teknologi eksplosif dan propulsi serta teknologi mekatronik yang seluruhnya sudah dikuasai," ujar Goenawan.

Soal pendanaan proyek pengembangan roket tersebut, Kemristek yang merupakan bagian dari konsorsium roket akan menggelontorkan dana sebesar Rp10 miliar - Rp 15 miliar pada tahun depan. Selain Kemristek sendiri, anggota-anggota konsorsium roket adalah PT Pindad, PT DI, Lapan, PT Dahana, BPPT, LIPI, ITB, UGM, ITS, dan lainnya.

Sejak tahun 2005, Indonesia telah memulai Program Roket Nasional dengan mensinergikan berbagai lembaga terkait, dilanjutkan pembuatan desain awal dan uji prototipe serta pengembangan desain pada 2010.

Goenawan menjelaskan, pada 2011 konsorsium roket ini telah meluncurkan freeze prototype 1 (prototipe jadi) yang dibeli Kemhan lalu dinamai R Han 122 (Roket Pertahanan) untuk diproduksi secara massal melalui program 1.000 roket yang ditargetkan tercapai pada 2014.

Roket R Han 122 merupakan derivasi roket eksperimen rancangan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), D230 tipe Rx 1210. R Han 122 awalnya berkaliber 122 mm dengan jangkauan 15 km, namun pada tahun yang sama (2011), jangkauannya ditingkatkan menjadi menjadi 25 km dan pada 2012 kaliber R Han ditingkatkan menjadi 200 mm dengan dengan jangkauan 35 km. Saat di uji coba di Baturaja, Sumatera Selatan pada Maret lalu dengan menembakkan 50 roket R-Han, rata-rata kecepatannya di kisaran 1,8 mach atau 2.205 km/jam.

Lapan telah sejak lama menguasai teknologi roket untuk kepentingan riset peluncuran satelit, bahkan sebelum diluncurkannya Program Roket Nasional untuk kepentingan pertahanan negara pada 2005. Saat ini teknologi roket hanya dikuasai negara tertentu. Untuk kawasan Asia negara yang terbilang maju dalam teknologi ini antara lain China, India, Korea Selatan, dan Korea Utara.

KRI_Nanggala-402
Modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI dilakukan secara serius dan berkesinambungan guna menunjang kekuatan sistem pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena itu, pemerintah selalu berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan TNI, khususnya TNI Angkatan Laut dalam menjaga perairan Indonesia.  

Seperti yang dinyatakan Kementerian Pertahanan pada Agustus lalu, bahwa pihaknya telah membeli sebanyak tiga kapal selam Chang bogo asal Korea Selatan. Pembelian telah resmi dilakukan Kementerian Pertahanan (Kemhan) melalui mekanisme transfer of technology (TOT) atau sistem alih teknologi.

Mengenai hal tersebut, Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin berharap Indonesia dapat membuat kapal selam sendiri setelah teknisi dari PT PAL belajar ke Korsel untuk membuat kapal selam. Wamenhan mengatakan ini itu saat berkunjung ke PT PAL, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 Desember 2012.

Tujuan Wamenhan ke PT PAL,  dalam rangka meninjau kesiapan PT PAL untuk memproduksi alat utama sistem persenjataan (alutsista), di antaranya kapal selam, kapal tunda, kapal cepat rudal, kapal perusak kawal rudal dan tug boat.

"Saya melihat disini area persiapan untuk alih teknologi kapal selam. Dua kapal selam diproduksi bersama Korea Selatan. Satu unit kapal selam akan diproduksi di PT PAL di area khusus pembuatan kapal selam," ujar Sjafrie Sjamsoeddin, di sela-sela kunjungannya.

Dalam kesempatan itu, Sjafrie juga meminta PT PAL betul-betul serius dalam mengelola anggaran untuk kebutuhan modernisasi peralatan militer, khususnya untuk membangun infrastruktur kapal perang.

"PT PAL sudah bangkit dan secara khusus mendapat penyertaan modal. Tapi mereka harus menguatkan divisi kapal perang yang terkenal dengan teknologi tinggi," ujarnya.

Sebelumnya Korea Selatan juga pernah menerima kontrak untuk "perawatan berat" dua kapal selam Indonesia, yaitu KRI Cakra/401 dan KRI Nanggala/402 tepatnya di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Okpo, Korea Selatan. Kedua kapal selam ini masing-masing di "opname" di Korea Selatan selama 2 tahun, yaitu KRI Cakra/401 pada 2004 hingga 2006 dan adiknya KRI Nanggala/402 pada 2010 hingga awal 2012 lalu. -Motto KRI Cakra dan KRI Nanggala : "Tabah Sampai Akhir." Merinding dah...-

Penambahan 10 Kapal Selam
Wamenhan menegaskan, untuk rencana strategis jangka panjang, Indonesia akan membeli 10 kapal selam. Di tahap awal, Indonesia akan memiliki tiga kapal selam hasil kerjasama pembelian dari Korea Selatan. Dua dibuat di sana, kata dia, satu kapal selam dibuat murni anak negeri di PT PAL mulai 2016. 

Namun, pihaknya paham bahwa untuk mewujudkan kekuatan pokok minimum (MEF), dibutuhkan dana yang besar dan harus dilakukan dengan perencanaan matang. Meski begitu, jika melihat cetak biru pemenuhan alutsista hingga 2024, maka hal itu hampir dipastikan terwujud.

Sjafrie menjelaskan, pada awal pemerintahan SBY, anggaran belanja alutsista per tahun masih Rp 500 miliar. Sekarang, dana yang digelontorkan pemerintah mencapai Rp 8 triliun. Selain untuk memasuk kebutuhan senjata operasional prajurit, langkah membeli produk senjata lokal juga untuk membantu memulihkan kejayaan industri pertahanan dalam negeri.

Pangkalan Kapal Selam di Palu Segera Beroperasi
Pangkalan kapal selam TNI AL di Teluk Palu, Sulawesi Tengah, yang saat ini tengah dalam proses penyelesaian pembangunan, kemungkinan akan segera dioperasikan. Kapal selam TNI AL yang selama ini bermarkas di Koarmatim kemungkinan sudah bisa singgah di Teluk Palu pada awal 2013.

Dari sisi pertahanan negara, keberadaan pangkalan tersebut sangat strategis untuk pengamanan wilayah NKRI terutama di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II Selat Makassar sampai ke perbatasan dengan negara tetangga Malaysia di Laut Sulawesi.

Pangkalan kapal selam diTeluk Palu tersebut berada di lahan seluas 13 ha dan nantinya akan diperkuat dengan pasukan pertahanan pangkalan dengan jumlah personel sebanyak satu peleton atau sekitar 24 orang.

Salah satu alasan pemilihan Teluk Palu karena teluk ini cukup strategis di nusantara. Teluk Palu memiliki lebar 10 kilometer dengan lingkar garis pantai sepanjang 68 kilometer. Kedalaman Teluk Palu mencapai 400 meter dan dinilai sangat strategis. "Perlindungan alam" terhadap arus laut yang ekstrim juga dinilai sangat memadai dan menguntungkan untuk dijadikan pangkalan kapal selam.

Sebagai gambaran, pada Perang Dunia II, Angkatan Laut Kerajaan Inggris pernah mengandalkan pangkalan kapal selam Scapa Flow di Kepulauan Orkney, Skotlandia. Walau sempat ditembus flotila* kapal selam U-boat Jerman namun eksistensi Scapa Flow tetap dipertahankan.

Kekuatan Alutsita TNI 2012 :

KAPAL FREGAT
AHMAD YANI CLASS
  1. KRI AHMAD YANI 351
  2. KRI SLAMET RIYADI 352
  3. KRI YOS SUDARSO 353
  4. KRI OSWALD SIAHAAN 354
  5. KRI ABDUL HALIM PERDANA KUSUMA 355
  6. KRI KAREL SATSUIT TUBUN 356
KI HAJAR DEWANTARA CLASS
  1. KRI KI HAJAR DEWANTARA 364

KAPAL KORVET

FATAHILLAH CLASS
  1. KRI FATAHILLAH 361
  2. KRI MALAHAYATI 362
  3. KRI NALA 363
  4. SIGMA CLASS
  5. KRI DIPONEGORO 365
  6. KRI HASANUDDIN 366
  7. KRI SULTAN ISKANDAR MUDA 367
  8. KRI FRANS KAISIEPO 368
PARCHIM CLASS
  1. KRI KAPITAN PATIMURA 371
  2. KRI CUT NYAK DIN 375
  3. KRI SULTAN TAHA SYAIFUDDIN 376
  4. KRI MEMET SASTRAWIRIA 380
  5. KRI HASAN BASRI 382
  6. KRI IMAM BONJOL 383
  7. KRI PATI UNUS 384
  8. KRI TEUKU UMAR 385
  9. KRI SILAS PAPARE 386
  10. KRI UNTUNG SUROPATI 872
  11. KRI SULTAN NUKU 873
  12. KRI LAMBUNG MANGKURAT 874
  13. KRI SUTANTO 877
  14. KRI SUTEDI SENOPUTRA 878
  15. KRI WIRATNO 879
KAPAL SELAM
CAKRA CLASS
  1. KRI CAKRA 401
  2. KRI NANGGALA 402
  3. Kapal Selam Mini 22 m :  4 Unit
KAPAL CEPAT RUDAL
MANDAU CLASS Berpeluru Kendali
  1. KRI MANDAU 621
  2. KRI RENCONG 622
  3. KRI BADIK 623
  4. KRI KERIS 624
CLURIT CLASS Berpeluru Kendali
  1. KRI CLURIT 641
  2. KRI KUJANG 642 
Catatan: Sampai dengan tahun 2014 Clurit Class mencapai 6 KRI

BRUNAI CLASS
  1. KRI SALAWAKU 642==>  No lambung menjadi kepala 8
  2. KRI BADAU 643 ===> No lambung menjadi kepala 8
ANDAU CLASS Torpedo
  1. KRI ANDAU 650
  2. KRI SINGA 651
  3. KRI TONGKAK 652
  4. KRI AJAK 653
KAKAP CLASS
  1. KRI KAKAP 811
  2. KRI KERAPU 812
  3. KRI TONGKOL 813
  4. KRI BARAKUDA 814
PANDRONG CLASS Berpeluru Kendali
  1. KRI PANDRONG 801
  2. KRI SURA 802
TODAK CLASS Berpeluru Kendali
  1. KRI TODAK  803
  2. KRI HIU 804
  3. KRI LAYANG 805
  4. KRI LEMADANG 806
  5. BOA CLASS
  6. KRI BOA 807
  7. KRI WELANG 808
  8. KRI SULUH PARI 809
  9. KRI KATON 810
  10. KRI SANCA 811
  11. KRI WARAKAS 816
  12. KRI PANANA 817
  13. KRI KALAKAS 818
  14. KRI TEDONG NAGA 819
COBRA CLASS
  1. KR I CUCUT 866
  2. KRI COBRA 867
  3. KRI ANAKONDA 868
  4. KRI PATOLA 869
  5. KRI TALIWANGSA 870
  6. KRI KALAGIAN 871
KAPAL PATROLI CEPAT
KRAIT CLASS
  1. KRI KELABANG 826
  2. KRI KRAIT 827
  3. KRI TARIHU 828
  4. KRI ALKURA 830
SIBARAU CLASS
  1. KRI SIBARAU 847
  2. KRI SILIMAN 848
  3. KRI SIGALU 857
  4. KRI SILEA 858
  5. KRI SIRIBUA 859
  6. KRI WAIGEO 861
  7. KRI SIADA 862
  8. KRI SIKUDA 863
  9. KRI SIGUROT 864
VIPER CLASS
  1. KRI VIPER 820
  2. KRI PITON 821
  3. KRI WELING 822
  4. KRI MATACORA 823
  5. KRI TEDUNG SELAR 824
  6. KRI BOIGA 825
KAPAL LPD (LANDING PLATFORM DOCK)
MAKASSAR CLASS
  1. KRI MAKASSAR 590
  2. KRI SURABAYA 591
  3. KRI BANJARMASIN 592
  4. KRI BANDA ACEH 593
KAPAL LST (LANDING SHIP TANK)
FROSCH CLASS
  1. KRI TELUK GILIMANUK 531
  2. KRI TELUK CELUKAN BAWANG 532
  3. KRI TELUK CENDERAWASIH 533
  4. KRI  TELUK BERAU 534
  5. KRI TELUK PELENG 535
  6. KRI TELUK SIBOLGA 536
  7. KRI TELUK MANADO 537
  8. KRI TELUK HADING 538
  9. KRI TELUK PARIGI 539
  10. KRI TELUK LAMPUNG 540
  11. KRI TELUK JAKARTA 541
  12. KRI TELUK SANGKULIRANG 542
  13. KRI TELUK CIREBON 543
  14. KRI TELUK SABANG 544
TELUK LANGSA CLASS
  1. KRI TELUK LANGSA 501
  2. KRI TELUK AMBOINA 503
  3. KRI TELUK KAU 504
  4. KRI TELUK TOMINI 508
  5. KRI TELUK RATAI 509
  6. KRI TELUK SALEH 510
  7. KRI TELUK BONE 511
TACOMA CLASS
  1. KRI TELUK SEMANGKA 512
  2. KRI TELUK PENYU 513
  3. KRI TELUK MANDAR 514
  4. KRI TELUK SAMPIT 515
  5. KRI TELUK BANTEN 516
  6. KRI TELUK ENDE 517
KAPAL ANGKUT PASUKAN
TANJUNG CLASS
  1. KRI TANJUNG KAMBANI 971
  2. KRI TANJUNG OISINA 972
  3. KRI TANJUNG NUSANIVE 973
  4. KRI TANJUNG FATAGAR 974
KARANG CLASS
  1. KRI KARANG PILANG 981
  2. KRI KARANG TEKOK 982
  3. KRI KARANG BANTENG 983
  4. KRI KARANG UNARANG 984
KAPAL PENYAPU RANJAU
CONDOR CLASS
  1. KRI PULAU ROTE 721
  2. KRI PULAU RAAS 722
  3. KRI PULANG ROMANG 723
  4. KRI PULAU RIMAU 724
  5. KRI PULAU RUSA 726
  6. KRI PULAU RANGSANG 727
  7. KRI PULAU RAIBU 728
  8. KRI PULAU REMPANG 729
PROJECT 244 CLASS
  1. KRI PULAU RANI 701
PULAU RENGAT CLASS
  1. KRI PULAU RENGAT  711
  2. KRI PULAU RUPAT 712
KAPAL KOMANDO
  1. KRI MULTATULI 561
KAPAL LATIH LAYAR
  1. KRI DEWARUCI
  2. KRI ARUNG SAMUDERA
KAPAL TANKER
  1. KRI BALIKPAPAN 901
  2. KRI SAMBU 902
  3. KRI ARUN 903
  4. KRI SUNGAI GERONG 906
  5. KRI SORONG 911
KAPAL TUNDA
  1. KRI RAKATA 922
  2. KRI SOPUTAN 923
KAPAL SURVEY
  1. KRI DEWA KEMBAR 932
KAPAL PENDUKUNG
  1. KRI NUSA TELU 952
  2. KRI TELUK MENTAWAI 959
  3. KRI KARIMATA 960
  4. KRI WAGIO 961
KAPAL RUMAH SAKIT
  1. KRI DR. SOEHARSO 990
KAPAL TRIMARAN 
Satu unit dalam  masa sea trial  (sd thn 2014 TNI AL punya 4 KRI Trimaran).\

HOVERCRAFT
          8 Unit 

SEA RIDER 
          24 Unit 

KTBA 

          12 Unit

Prediksi Kedatangan Alutsista TNI sampai dengan Tahun 2014
  • 10 Pesawat angkut Hercules type H
  • 16 Pesawat tempur coin Super Tucano ( 4 sudah datang)
  • 16 Pesawat latih Grob G120TP
  • 6 Pesawat latih KT1 Wong Bee
  • 16 Jet tempur T50 Golden Eagle
  • 16 Jet tempur F5E
  • 6 Jet tempur Sukhoi SU30  bersama paket rudal
  • 1  Simulator Sukhoi
  • 24 Jet tempur F16 Blok 52 upgrade  batch 1
  • 6 Jet tempur F16 untuk suku cadang
  • 14 Jet tempur F16 Blok 52 upgrade  batch 2
  • 10 Pesawat angkut CN295
  • 26 Heli angkut bell 412 EP ( 6 sudah diserahkan)
  • 6 Heli combat EC 725 Cougar
  • 8 Heli serang Apache
  • 5 Heli serbu Mi35 (tambahan)
  • 6 Heli angkut Mi17 (tambahan)
  • 11 Heli anti kapal selam
  • 4 Pesawat patroli CN235 MPA
  • 8 UAV
  • 100 MBT Leopard
  • 100 Panser Anoa Batch 3
  • 300 Rantis 2,5 ton 4x4
  • 400 Truck Angkut Pasukan
  • 900 Roket R-Han
  • 34 Tank Amfibi BMP3F
  • 20 Panser Amfibi BTR80A
  • 18 MLRS Astross II
  • 10 MLRS RM Grad
  • 60 Armed 155mm Caesar
  • 80 Rudal Arhanud jarak pendek
  • 60 Rudal C705
  • 16 Rudal Yakhont
  • 12 Rudal Exocet blok 3
  • 18 Rudal Maverick
  • 36 Rudal AMRAAM
  • 3 Kapal Light Fregat Nachoda Ragam Class
  • 4 Kapal Cepat Rudal Trimaran ( 1 sudah diluncurkan)
  • 6 Kapal Cepat Rudal KCR40 ( 2 sudah diserahkan)
  • 6 Kapal Cepat Rudal KCR60
  • 4 Kapal Landing Ship Tank (LST)
  • 2 Kapal Bantu Cair Minyak (BCM)
  • 1 Kapal Bantu Oceanografi
  • 1 Kapal Latih Layar pengganti Dewaruci
  • 3 Kapal selam jenis Changbogo (datang mulai tahun 2015)
  • 1 Kapal Perusak Kawal Rudal PKR10514  (selesai tahun 2017)



4 Tipe Manusia

Rasulullah bersabda Dunia di huni empat ragam manusia yaitu :
  1. Manusia yang di beri Allah ilmu dan harta,lalu mereka bertakwa kepadaNya. Menyantuni saudaranya dan melakukan apa yang di wajibkan atasnya,maka dia memiliki kedudukan yang mulia di sisi Nya.
  2. Manusia yang di beri Allah ilmu saja,namun tidak di beri harta. Tapi mereka tetap berniat untuk bersungguh-sungguh mencari harta. Sebenarnya,jika memperoleh harta,mereka akan berbuat sama halnya dengan manusia yang pertama. Maka kedudukan manusia pertama dan kedua sama di sisi-Nya.
  3. Manusia yang di beri Allah harta tapi tidak di beri ilmu. Mereka membelanjakannya dengan berhamburan atau foya-foya tanpa ilmu (kebijaksanaan ). Mereka tidak bertakwa kepadaNya,tidak menyantuni saudaranya,dan tidak memperdulikan kewajiban atasnya. Maka mereka memiliki kedudukan buruk di sisi-Nya.
  4. Manusia yang tidak diberi harta maupun ilmu dari Allah. Lalu mereka berkata ” Seandainya aku memiliki harta kekayaan, maka aku akan melakukan selayaknya orang-orang yang menghamburkan unag,serampangan dan membabi buta seperti manusia ketiga. Maka kedudukan keduanya sama,buruk disisi Allah.”( Hr. Tirmidzi dan Ahmad )


Versi yg berbeda.
Allah SWT menciptakan manusia dan memberinya peran yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Semua peran tersebut merupakan pilihan manusia dalam qadar Allah. Setiap manusia bebas memilih dan menentukan perannya, namun masing-masing terbatas dengan berbagai kondisi dan ketentuan yang melingkupi dirinya sendiri.

Di dalam kehidupan masyarakat, ditinjau dari peranan dan sifatnya, pribadi manusia paling tidak dapat dikategorikan menjadi empat tipe/kelompok:

Pertama, tipe orang-orang saleh (shalihun). Mereka ini rajin beribadah dengan mendirikan shalat, zakat, puasa, haji dan ibadah sunah lainnya. Mereka memperoleh kebaikan yang agung dan berkah dunia-akhirat atas apa yang mereka lakukan. Akan tetapi orang-orang di sekitar mereka, termasuk para pendosa dan ahli maksiat tidak mendapatkan manfaat dan tuntunan langsung dari orang-orang yang saleh secara pribadi ini karena kebaikan mereka hanya terbatas bagi dirinya sendiri.

Allah SWT berfirman, "Dan kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian." (QS. Al-A'raf: 168).

Kedua, tipe orang-orang yang membangun agama (muslihun). Mereka ini adalah kelompok orang saleh yang tergerak hatinya untuk menegakkan agama Allah dengan memperbaiki lingkungan sekitar dan orang lain di luar dirinya agar mereka berada dalam ketaatan kepada-Nya. 

Mereka ini memperoleh tempat mulia di sisi-Nya dengan berbagai daya dan upaya serta dakwah yang dilakukannya. Para pendosa dan ahli maksiyat memperoleh manfaat dari kelompok ini sehingga mereka mengetahui jalan untuk bertobat, petunjuk guna memperbaiki diri dan jalan terang menuju Allah SWT. 

Sedangkan orang-orang mukmin di sekitarnya juga mendapatkan manfaat dari kelompok ini karena keimanan mereka bertambah dan dapat mengupayakan diri menjadi orang yang lebih bertakwa dan mendapat tambahan petunjuk-Nya. "Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS. Huud: 117). 

Ketiga, tipe orang-orang yang rusak dan ahli maksiyat (fasidun). Mereka ini gemar melampaui batasan dan larangan Allah, meninggalkan kewajiban dan perintah Allah serta tidak dapat mencegah perbuatan yang melanggar agama. Jika kelompok ini berkehendak untuk bertaubat meninggalkan semua kemaksiatan, maka mereka akan dekat kembali kepada kebaikan dan ampunan dari Allah SWT.

Keempat, tipe perusak (mufsidun). Mereka ini tipe yang paling berbahaya dalam masyarakat. Mereka bukan hanya rusak secara moral, melainkan juga senantiasa berbuat kerusakan di muka bumi untuk kepentingan diri dan kelompoknya. Mereka juga menyebabkan orang lain melakukan kemaksiatan dan dalam perangkap setan serta bahagia jika kemungkaran tersebar dalam kehidupan masyarakat. (QS. Al-Kahfi: 94).

Dari keempat tipe tersebut, tipe orang yang membangun merupakan tipe terbaik dan tipe perusak merupakan tipe terburuk. Kedua tipe itulah yang saling berhadapan di dalam realitas kehidupan dan di situlah peran para penyeru Allah dan tugas mereka untuk memperbaiki kualitas kehidupan


Versi yg berbeda.
Banyak para ahli yang mendefinisikan kepribadian. Salah satu yang paling penting menurut Gordon W.Allport. Kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dari sistem psiko-fisik indvidu yang menentukan tingkah laku dan pemikiran indvidu secara khas. Terjadinya Interaksi psiko-fisik mengarahkan tingkah laku manusia. Maksud dinamis pada pengertian tersebut adalah perilaku mungkin saja berubah-ubah melalui proses pembelajaran atau melalui pengalaman-pengalaman, reward, punishment, pendidikan dsb. Misalnya seorang pemalas setelah masuk AKPER menjadi rajin, maka kepribadiannya berubah. Perilaku SMA berubah menjadi perilaku mahasiswa AKPER. Dalam hal ini, saya akan mendeskripsikan tipe-tipe kepribadian manusia menurut pembagian ‘sanguin-melankolis-plegmatis-kolerik’ :
  • Tipe Sanguin
Tipe Sanguin adalah tipe yang paling terbuka diantara semua tipe perangai. Bahkan tipe ini dapat disebut super terbuka. Orang Sanguin adalah orang yang suka berbicara mudah menyesuaikan diri ramah hangat dan penuh humor dan responsive. Tipe Sanguin tidak tahan melihat orang asing didepan mereka tanpa memberi tanggapan kepadanya. Orang Sanguin adalah orang yang suka bergaul dan spontan. Mereka jarang kwatir akan masa depan dan masa lalu, mereka menikmati lebih banyak kegembiraan dari hari-hari yang dilaluinya dibandingkan dengan tipe-tipe lainnya. Orang Sanguin biasanya bukan pemikir berat , mereka menafsirkan kejadian –kejadian yang ada dengan cepat. Kadang-kadang mereka mendapat kesulitan karena jarang mengantisipasi dari pilihan itu atau tindakan mereka. Perasaan mereka mempunyai peranan yang sangat dominan didalam segala sesuatu, sehingga mereka cenderung membuat keputusan-keputusan yang bersifat emosional. Belajar dari pengalaman, keputusan-keputusan yang bersifat emosional hampir selalu merupakan keputusan-keputusan yang buruk.

Sanguin adalah orang yang gembira, yang senang hatinya, mudah untuk membuat orang tertawa, dan bisa memberi semangat pada orang lain. Tapi kelemahannya adalah dia cenderung impulsive, yaitu orang yang bertindak sesuai emosi atau keinginannya.
  • Tipe Kolerik
Tipe kolerik adalah juga tipe terbuka tetapi biasanya tingkat keterbukaannya lebih rendah daripada tipe Sanguin yang super terbuka. Orang Kolerik adalah juga orang yang aktif, semangat pekerja keras, ambisius, motivator bagi orang lain. Karena sifatnya yang berkemauan keras mandiri dan berpendidikan keras, orang kolerik cenderung keras kepala. Kompromi merupakan hal yang sangat sulit bagi mereka kecuali kompromi itu bermanfaat bagi tujuan yang mereka miliki. Mereka mempunyai tujuan untuk segala sesuatu dari kesehatan jasmani sampai tingkah laku anak. Mereka adalah tipe yang suka mengambil alih , yang suka memerintah orang-orang lain disekeliling mereka, tidak peduli apakah ornag itu menyukainya atau tidak. Orang Kolerik tidak pernah untuk mencoba untuk tidak menguasai suatu situasi dan mereka hidup penuh dengan pertentangan. Bagian dari sifat dasar mereka yang belum berkembang adalah emosi mereka. Mendapatkan persetujuan dari mereka hampir merupakan hal yang tidak mungkin. Mencapai tujuan mereka adalah ambisi bagi orang Kolerik, dan beberapa orang Kolerik mendapatkan reputasi mereka dengan memperalat orang lain.

Seseorang yang kolerik adalah seseorang yang dikatakan berorientasi pada pekerjaan dan tugas, dia adalah seseorang yang mempunyai disiplin kerja yang sangat tinggi. Kelebihannya adalah dia bisa melaksanakan tugas dengan setia dan akan bertanggung jawab dengan tugas yang diembannya. Kelemahan orang yang berciri kolerik adalah kurangnya kemampuan untuk bisa merasakan perasaan orang lain (empati), belas kasihannya terhadap penderitaan orang lain juga agak minim, karena perasaannya kurang bermain.
  • Tipe Melankolik
Tipe yang paling berbakat dari semua tipe adalah tipe Melankolik sekalipun mereka tipe paling akhir yang menghargai bakat mereka sendiri. Tipe Melankolik mempunyai sifat dasar yang tertutup. Mereka sering mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi dan bersifat estetis yang mendalam sehingga mereka lebih menghargai seni dibandingkan dengan perangai yang lainnya. Tipe Melankolik cenderung suka murung dan mudah putus. Orang Melankolik dilahirkan sebagai orang pefeksionis, sering meremehkan diri mereka sendiri untuk tidak tidak melakukan dengan lebih baik walaupun pada kenyataannya produktivitas mereka lebih daripada kebanyakan perangai lainnya. Mereka adalah orang yang mau mengorbankan diri sendiri, serius, dan takut akan kegagalan. Mereka mempunyai sifat dasar yang teliti, hidup dengan tantangan atau visi untuk menginvestasikan hidup mereka, tetapi jarang dapat menghasilkan sendiri.

Tipe melankolik adalah orang yang terobsesi dengan karya yang paling bagus, yang paling sempurna dan dia memang adalah seseorang yang mengerti estetika keindahan hidup ini. Perasaannya sangat kuat, sangat sensitif maka kita bisa menyimpulkan bahwa cukup banyak seniman yang memang berdarah melankolik. Kelemahan orang melankolik, ia mudah sekali dikuasai oleh perasaan dan cukup sering perasaan yang mendasari hidupnya sehari-hari adalah perasaan murung.
  • Tipe Plegmatik
Tipe Plegmatik merupakan orang yang tertutup yang sangat diam, tidak menuntut kalem dan lambat. Mereka tidak pernah menjadi gelisah membuat malu diri mereka sendiri dengan meminta maaf untuk segala sesuatu yang telah mereka katakana. Mereka jarang mengeluarkan ide-ide atau perasaan jika mereka tidak yakin mereka tidak akan melukai atau menyakiti orang lain. Orang plegmatik merupakan orang yang sangat baik dengan sifat yang bahagia dan menyenangkan. Banyak yang dari mereka sangat lucu karena mereka mempunyai daya humor. Mereka dilahirkan dengan bakat diplomat dan pembawa damai, mereka dicintai oleh anak-anak. Orang-orang Plegmatik merupakan teman yang menyenangkan dan tidak menakutkan, dua dari kelemahan mereka yang utama adalah rasa takut dan egois, walaupun mereka menunjukkan sikap ini dengan sangat diplomatis sehingga bahkan beberapa teman baik mereka tidak mengenal mereka. 

Tipe plegmatik adalah orang yang cenderung tenang, dari luar cenderung tidak beremosi, tidak menampakkan perasaan sedih atau senang. Naik turun emosinya itu tidak nampak dengan jelas. Orang ini memang cenderung bisa menguasai dirinya dengan cukup baik, ia intorspektif sekali, memikirkan ke dalam, bisa melihat, menatap dan memikirkan masalah-masalah yang terjadi di sekitarnya. Kelemahan orang plegmatik adalah ia cenderung mau ambil mudahnya, tidak mau susah, sehingga suka mengambil jalan pintas yang paling mudah dan gampang.

4 Tipe Manusia Hadapi Tekanan Hidup 
  
"Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk tumbuh" (John Gray). Hidup memang tidak lepas dari berbagai tekanan. Lebih-lebih, hidup di alam modern ini yang menyuguhkan beragam risiko. Sampai seorang sosiolog Ulrich Beck menamai jaman kontemporer ini dengan masyarakat risiko (risk society). Alam modern menyuguhkan perubahan cepat dan tak jarang mengagetkan. Nah, tekanan itu sesungguhnya membentuk watak, karakter, dan sekaligus menentukan bagaimana orang bereaksi di kemudian hari. Pembaca, pada kesempatan ini, saya akan memaparkan empat tipe orang dalam menghadapi berbagai tekanan tersebut. Mari kita bahas satu demi satu tipe manusia dalam menghadapi tekanan hidup ini.
  • Tipe kayu rapuh. 

Sedikit tekanan saja membuat manusia ini patah arang. Orang macam ini kesehariannya kelihatan bagus. Tapi, rapuh sekali di dalam hatinya. Orang ini gampang sekali mengeluh pada saat kesulitan terjadi. Sedikit kesulitan menjumpainya, orang ini langsung mengeluh, merasa tak berdaya, menangis, minta dikasihani atau minta bantuan. Orang ini perlu berlatih berpikiran positif dan berani menghadapi kenyataan hidup.

Majalah Time pernah menyajikan topik generasi kepompong (cacoon generation). Time mengambil contoh di Jepang, di mana banyak orang menjadi sangat lembek karena tidak terbiasa menghadapi kesulitan. Menghadapi orang macam ini, kadang kita harus lebih berani tega. Sesekali mereka perlu belajar dilatih menghadapi kesulitan. Posisikan kita sebagai pendamping mereka.
  • Tipe lempeng besi. 
Orang tipe ini biasanya mampu bertahan dalam tekanan pada awalnya. Namun seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan kompleks, ia mulai bengkok dan tidak stabil. Demikian juga orang-orang tipe ini. Mereka mampu menghadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi berlarut-larut. Tambahan tekanan sedikit saja, membuat mereka menyerah dan putus asa. Untungnya, orang tipe ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya menyerah. Tipe lempeng besi memang masih belum terlatih. Tapi, kalau mau berusaha, orang ini akan mampu membangun kesuksesan dalam hidupnya.
  • Tipe kapas. 
Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan. Saat tekanan tiba, orang mampu bersikap fleksibel. Cobalah Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti tekanan yang terjadi. Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan. Tapi, setelah berlalu, dengan cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa lalu dan mulai kembali ke titik awal untuk memulai lagi.
  • Tipe manusia bola pingpong. 
Inilah tipe yang ideal dan terhebat. Jangan sekali-kali menyuguhkan tekanan pada orang-orang ini karena tekanan justru akan membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi, dan lebih kreatif. Coba perhatikan bola pingpong. Saat ditekan, justru ia memantuk ke atas dengan lebih dahsyat. Saya teringat kisah hidup motivator dunia Anthony Robbins dalam salah satu biografinya.

Untuk memotivasi dirinya, ia sengaja membeli suatu bangunan mewah, sementara uangnya tidak memadai. Tapi, justru tekanan keuangan inilah yang membuat dirinya semakin kreatif dan tertantang mencapai tingkat finansial yang diharapkannya. Hal ini pernah terjadi dengan seorang kepala regional sales yang performance-nya bagus sekali.

Bangun network Tetapi, hasilnya ini membuat atasannya tidak suka. Akibatnya, justru dengan sengaja atasannya yang kurang suka kepadanya memindahkannya ke daerah yang lebih parah kondisinya. Tetapi, bukannya mengeluh seperti rekan sebelumnya di daerah tersebut. Malahan, ia berusaha membangun netwok, mengubah cara kerja, dan membereskan organisasi. Di tahun kedua di daerah tersebut, justru tempatnya berhasil masuk dalam daerah tiga top sales.

Contoh lain adalah novelis dunia Fyodor Mikhailovich Dostoevsky. Pada musim dingin, ia meringkuk di dalam penjara dengan deraan angin dingin, lantai penuh kotoran seinci tebalnya, dan kerja paksa tiap hari. Ia mirip ikan herring dalam kaleng. Namun, Siberia yang beku tidak berhasil membungkam kreativitasnya. Dari sanalah ia melahirkan karya-karya tulis besar, seperti The Double dan Notes of The Dead. Ia menjadi sastrawan dunia. Hal ini juga dialami Ho Chi Minh. Orang Vietnam yang biasa dipanggil Paman Ho ini harus meringkuk dalam penjara. Tapi, penjara tidaklah membuat dirinya patah arang. Ia berjuang dengan puisi-puisi yang ia tulis. A Comrade Paper Blanket menjadi buah karya kondangnya.

Nah, pembaca, itu hanya contoh kecil. Yang penting sekarang adalah Anda. Ketika Anda menghadapi kesulitan, seperti apakah diri Anda? Bagaimana reaksi Anda? Tidak menjadi persoalan di mana Anda saat ini. Tetapi, yang penting bergeraklah dari level tipe kayu rapuh ke tipe selanjutnya. Hingga akhirnya, bangun mental Anda hingga ke level bola pingpong. Saat itulah, kesulitan dan tantangan tidak lagi menjadi suatu yang mencemaskan untuk Anda. Sekuat itukah mental Anda? 



Renungkanlah, Masuk ke ragam manusia manakah kita.?

Intropeksi Diri

Tulisan ini hanya untuk mengingatkan kepada diri sendiri (secara khusus) dan kepada pembaca (secara umum). Kalau kita adalah manusia biasa yg serba kekurangan n penuh dengan kehilafan. Berapa banyak dosa n kebodohan yg telah kita perbuat, bila dibandingkan dengan kebaikan n dosa. Berapa banyak orang2 (keluarga, teman, saudara, tetangga dll) yg telah kita bahagiakan.?

Dan tulisan ini juga dibuat menjelang pergantian tahun 2012 ke 2013. Apa yg telah kita lakukan di tahun 2012.? Dan rencana apa yg kita buat tuk tahun 2013.? Tahun baru adalah saat-saat yang tepat bagi kita untuk melakukan muhasabah atau introspeksi diri. Gunakanlah pergantian tahun sebagai momen yang tepat untuk melakukan perubahan diri. Beberapa tips untuk melakukan muhasabah yang baik adalah sebagai berikut:


  1. Carilah tempat yang tanpa gangguan untuk muhasabah, misalnya di kamar yang sepi, atau di masjid, atau di tempat yang kita agak asing di situ.
  2. Bawa alat tulis dan buku khusus muhasabah. Ini penting, agar kelak, beberapa bulan ke depan atau beberapa tahun ke depan jika suatu saat kita ingin mengukur sejauh mana perubahan telah terjadi dalam diri kita, kita dapat melihatnya dari buku itu.
  3. Berdo’a kepada Allah SWT dan mohonkan ampunan-Nya, kemudian mohonlah agar dapat memuhasabah diri sebagai ikhtiar memperbaiki diri.
  4. Renungkan berbagai kekurangan kita dalam beribadah kepada Allah SWT, baik dalam muamalah kepada sesama ataupun berbagai aspek lain dalam hidup kita. Gunakan pertimbangan ukhrowi saat merenungkan, maksudnya renungkanlah akibat perbuatan kita dari sisi Allah, bukan hanya dari sisi duniawi saja. Catatlah renungan di buku kita itu. Jangan malu menuliskan kekurangan kita. Format bebas sesuai kesukaan masing-masing. Sebagai contoh, bisa dibagi kertas itu dalam 2 bagian. Bagian yang lebar untuk menuliskan hasil muhasabah kita. bagian yang kecil nanti untuk menuliskan solusinya.
  5. Setelah merasa cukup menuliskan semua hal yang kita rasa perlu diperbaiki dalam diri kita, barulah tuliskan solusi-solusinya di kertas bagian kanan di buku khusus kita itu. Buatlah solusi yang riil (terjangkau) yang dapat kita lakukan dalam waktu dekat. Bisa harian atau mingguan. Setiap kita pastilah memiliki solusi-solusi yang berbeda bergantung dengan cara pandang,  pola pikir, dan wawasan kita.
  6. Setelah usai membuat solusi, bacalah ulang semua yang telah kita tulis tadi. Azzamkan/ teguhkan dalam diri kita bahwa kita akan menjalankan solusi-solusi riil itu.
  7. Perbanyaklah ibadah dan ketaatan pada Allah SWT dengan terus berdo’a agar memperbaiki diri kita dan meneguhkan semua ikhtiar kita dalam menuju ridho-Nya. Mintalah bantuannya ketika kita butuh bantuan diikuti dengan ikhtiar sebagai salah satu syarat terkabulnya do’a kita itu. Ikutilah setiap kesalahan atau perbuatan buruk yang kita perbuat dengan perbuatan baik. Lakukan terus menerus perbuatan baik yang dicintai Allah SWT sebanyak-banyaknya.
  8. Evaluasilah hasil kita dalam jangka waktu tertentu. bisa per 3 hari, lalu per minggu, dan per bulan. Lakukan dengan konsisten dengan terus meningkatkan kapasitas “solusi” yang kita buat. Terus perbaiki yang kurang dalam diri, dengan terus memohon kepada Allah SWT.
  9. Jika gagal, bangkit lagi, gagal, bangkit lagi, dan terus bangkit. jangan sampai kita menyerah karena menyerah berarti lari dari rahmat Allah SWT.

Sesungguhnya seorang mukmin adalah penanggung jawab atas dirinya, (karenanya hendaknya ia senantiasa) mengintrospeksi diri kerena Allah I semata. Adalah hisab (perhitungan amal) di Yaumul Qiyamah nanti akan terasa lebih ringan bagi suatu kaum yang (terbiasa) mengintrospeksi diri mereka selama masih di dunia, dan sungguh hisab tersebut akan menjadi perkara yang sangat memberatkan bagi kaum yang menjadikan masalah ini sebagai sesuatu yang tidak diperhitungkan. 

Sesungguhnya seorang mukmin (apabila) dikejutkan oleh sesuatu yang dikaguminya maka dia pun berbisik: ‘Demi Allah, sungguh aku benar-benar sangat menginginkanmu, dan sungguh kamulah yang sangat aku butuhkan. Akan tetapi demi Allah, tiada (alasan syar’i) yang dapat menyampaikanku kepadamu, maka menjauhlah dariku sejauh-jauhnya. Ada yang menghalangi antara aku denganmu’. Dan (jika) tanpa sengaja dia melakukan sesuatu yang melampaui batas, segera dia kembalikan pada dirinya sendiri sembari berucap: ‘Apa yang aku maukan dengan ini semua, ada apa denganku dan dengan ini? Demi Allah, tidak ada udzur (alasan) bagiku untuk melakukannya, dan demi Allah aku tidak akan mengulangi lagi selama-lamanya, insya Allah’. Sesungguhnya seorang mukmin adalah suatu kaum yang berpegang erat kepada Al Qur`an dan memaksa amalan-amalannya agar sesuai dengan Al Qur`an serta berpaling dari (hal-hal) yang dapat membinasakan diri mereka.

Sesungguhnya seorang mukmin di dunia ini bagaikan tawanan yang (selalu) berusaha untuk terlepas dari perbudakan. Dia tidak pernah merasa aman dari sesuatupun hingga dia menghadap Allah, karena dia mengetahui bahwa dirinya akan dimintai pertanggungjawaban atas semua itu. Seorang hamba akan senantiasa dalam kebaikan selama dia memiliki penasehat dari dalam dirinya sendiri. Dan mengintrospeksi diri merupakan perkara yang paling diutamakan. Dalam perjalanan hidup di dunia, tentunya seorang muslim tidak akan lepas dari kesalahan dan dosa sebagai akibat hawa nafsu yang diperturutkan. Selain itu, buah pemikiran yang dihasilkan manusia, yang dibangga-banggakan oleh pemiliknya, tidak jarang yang menyelisihi kebenaran, tidak sedikit yang bertentangan dengan ajaran yang ditetapkan oleh Allah dan rasul-Nya. Oleh karenanya, seiring waktu yang diberikan Allah kepada manusia di dunia, sepatutnya dipergunakan untuk mengintrospeksi segala perilaku dan pemikiran yang dia miliki, sehingga mendorongnya untuk mengoreksi diri ke arah yang lebih baik.

Introspeksi, Pintu untuk Mengoreksi Diri

Di dalam kitab Shahih-nya, imam Bukhari membuka salah satu bab kitab ash-Shaum dengan perkataan Abu az-Zinad,
إن السنن ووجوه الحق لتأتي كثيرًا على خلاف الرأي
“Sesungguhnya mayoritas sunnah dan kebenaran bertentangan dengan pendapat pribadi” [HR. Bukhari].


Memang benar apa yang dikatakan beliau, betapa seringnya seseorang enggan menerima kebenaran karena bertentangan dengan pendapat dan tendensi pribadi. Bukankah dakwah tauhid yang ditawarkan nabi kepada kaum musyrikin, ditolak karena bertolak belakang dengan keinginan pribadi mereka, terutama tokoh-tokoh terpandang di kalangan kaum musyrikin?

Tidak jarang seseorang tidak mampu selamat dari hawa nafsu dan terbebas dari kekeliruan pendapat karena bersikukuh meyakini sesuatu dan tidak mau menerima koreksi. Hal ini tentu berbeda dengan kasus seorang mujtahid yang keliru dalam berijtihad. Ketika syari’at menerangkan bahwa seorang mujtahid yang keliru memperoleh pahala atas ijtihad yang dilakukannya, hal ini bukan berarti mendukung dirinya untuk menutup mata dari kesalahan ijtihad dan bersikukuh memegang pendapat jika telah nyata akan kekeliruannya. Betapa banyak ahli fikih yang berfatwa kemudian rujuk setelah meneliti ulang fatwanya dan melihat bahwa kebenaran berada pada pendapat pihak lain.

Kita bisa mengambil pelajaran dari penolakan para malaikat terhadap kalangan yang hendak datang ke al-Haudh (telaga rasulullah di hari kiamat). Mereka tidak bisa mendatangi al-Haudh dikarenakan dahulu di dunia, mereka termasuk kalangan yang bersikukuh untuk berpegang pada kekeliruan, kesalahan dan kesesatan, padahal kebenaran telah jelas di hadapan mereka. Hal ini ditunjukkan dalam hadits, ketika para malaikat memberikan alasan kepada nabi,
إِنَّهُمْ قَدْ بَدَّلُوا بَعْدَكَ، وَلَمْ يَزَالُوا يَرْجِعُونَ عَلَى أَعْقَابِهِمْ، فَأَقُولُ: أَلَا سُحْقًا، سُحْقًا

“Mereka telah mengganti-ganti (ajaranmu) sepeninggalmu” maka kataku: “Menjauhlah sana… menjauhlah sana (kalau begitu)” [Shahih. HR. Ibnu Majah].

Kita dapat melihat bahwa nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendo’akan kecelakaan kepada mereka, karena enggan untuk melakukan introspeksi, enggan melakukan koreksi dengan menerima kebenaran yang ada di depan mata. Oleh karenanya, evaluasi diri merupakan perantara untuk muhasabah an-nafs, sedangkan koreksi diri merupakan hasil yang pengaruhnya ditandai dengan sikap rujuk dari kemaksiatan dan kekeliruan dalam suatu pendapat dan perbuatan.

Sarana-sarana untuk Mengevaluasi Diri

Diantara sarana yang dapat membantu seseorang untuk mengevaluasi diri adalah sebagai berikut:

Pertama, tidak menutup diri dari saran pihak lain

Seorang dapat terbantu untuk mengevaluasi diri dengan bermusyawarah bersama rekan dengan niat untuk mencari kebenaran. Imam Bukhari mengeluarkan suatu riwayat yang menceritakan usul Umar kepada Abu Bakr radhiallahu anhuma untuk mengumpulkan al-Quran. Tatkala itu Abu Bakr menolak usul tersebut, namun Umar terus mendesak beliau dan mengatakan bahwa hal itu merupakan kebaikan. Pada akhirnya Abu Bakr pun menerima dan mengatakan,
فَلَمْ يَزَلْ عُمَرُ يُرَاجِعُنِي فِيهِ حَتَّى شَرَحَ اللَّهُ لِذَلِكَ صَدْرِي، وَرَأَيْتُ الَّذِي رَأَى عُمَرُ
“Umar senantiasa membujukku untuk mengevaluasi pendapatku dalam permasalahan itu hingga Allah melapangkan hatiku dan akupun berpendapat sebagaimana pendapat Umar” [HR. Bukhari].

Abu Bakr tidak bersikukuh dengan pendapatnya ketika terdapat usulan yang lebih baik. Dan kedudukan beliau yang lebih tinggi tidaklah menghalangi untuk menerima kebenaran dari pihak yang memiliki pendapat berbeda.

Kedua, bersahabat dengan rekan yang shalih

Salah satu sarana bagi seorang muslim untuk tetap berada di jalan yang benar adalah meminta rekan yang shalih untuk menasehati dan mengingatkan kekeliruan kita, meminta masukannya tentang solusi terbaik bagi suatu permasalahan, khususnya ketika orang lain tidak lagi peduli untuk saling mengingatkan. Bukankah selamanya pendapat dan pemikiran kita tidak lebih benar dan terarah daripada rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, padahal beliau bersabda,
إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ، أَنْسَى كَمَا تَنْسَوْنَ، فَإِذَا نَسِيتُ فَذَكِّرُونِي

“Sesungguhnya aku hanyalah manusia seperti kalian. Aku lupa sebagaimana kalian lupa. Oleh karenanya, ingatkanlah aku ketika diriku lupa” [HR. Bukhari].

Ketika budaya saling menasehati dan mengingatkan tertanam dalam perilaku kaum mukminin, maka seakan-akan mereka itu adalah cermin bagi diri kita yang akan mendorong kita berlaku konsisten. Oleh karena itu, dalam menentukan jalan dan pendapat yang tepat, anda harus berteman dengan seorang yang shalih. Anda jangan mengalihkan pandangan kepada maddahin (kalangan penjilat) yang justru tidak akan mengingatkan akan kekeliruan saudaranya.
إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِالْأَمِيرِ خَيْرًا جَعَلَ لَهُ وَزِيرَ صِدْقٍ، إِنْ نَسِيَ ذَكَّرَهُ، وَإِنْ ذَكَرَ أَعَانَهُ
“Jika Allah menghendaki kebaikan bagi diri seorang pemimpin/pejabat, maka Allah akan memberinya seorang pendamping/pembantu yang jujur yang akan mengingatkan jika dirinya lalai dan akan membantu jika dirinya ingat” [Shahih. HR. Abu Dawud].

Contoh nyata akan hal ini disebutkan dalam kisah al-Hur bin Qais, orang kepercayaan Umar bin al-Khaththab radhiallahu anhu. Pada saat itu, Umar murka dan hendak memukul Uyainah bin Husn karena bertindak kurang ajar kepada beliau, maka al-Hur berkata kepada Umar,
يَا أَمِيرَ المُؤْمِنِينَ، إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَالَ لِنَبِيِّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {خُذِ العَفْوَ وَأْمُرْ بِالعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الجَاهِلِينَ} [الأعراف: 199] ، وَإِنَّ هَذَا مِنَ الجَاهِلِينَ، «وَاللَّهِ مَا جَاوَزَهَا عُمَرُ حِينَ تَلاَهَا عَلَيْهِ، وَكَانَ وَقَّافًا عِنْدَ كِتَابِ اللَّهِ»
“Wahai amir al-Mukminin, sesungguhnya Allah ta’ala berfirman kepada nabi-Nya, “Berikan maaf, perintahkan yang baik dan berpalinglah dari orang bodoh.” Sesungguhnya orang ini termasuk orang yang bodoh”. Perawi hadits ini mengatakan, “Demi Allah Umar tidak menentang ayat itu saat dibacakan karena ia adalah orang yang senantiasa tunduk terhadap al-Quran.” [HR. Bukhari].

Betapa banyak kezhaliman dapat dihilangkan dan betapa banyak tindakan yang keliru dapat dikoreksi ketika rekan yang shalih menjalankan perannya.

Ketiga, menyendiri untuk melakukan muhasabah

Salah satu bentuk evaluasi diri yang paling berguna adalah menyendiri untuk melakukan muhasabah dan mengoreksi berbagai amalan yang telah dilakukan.

Diriwayatkan dari Umar bin al-Khaththab, beliau mengatakan,
حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوا، وَتَزَيَّنُوا لِلْعَرْضِ الأَكْبَرِ
“Koreksilah diri kalian sebelum kalian dihisab dan berhiaslah (dengan amal shalih) untuk pagelaran agung (pada hari kiamat kelak)” [HR. Tirmidzi].

Diriwayatkan dari Maimun bin Mihran, beliau berkata,
لَا يَكُونُ العَبْدُ تَقِيًّا حَتَّى يُحَاسِبَ نَفْسَهُ كَمَا يُحَاسِبُ شَرِيكَهُ
“Hamba tidak dikatakan bertakwa hingga dia mengoreksi dirinya sebagaimana dia mengoreksi rekannya” [HR. Tirmidzi].

Jika hal ini dilakukan, niscaya orang yang melaksanakannya akan beruntung. Bukanlah sebuah aib untuk rujuk kepada kebenaran, karena musibah sebenarnya adalah ketika terus-menerus melakukan kebatilan.

Faedah Mengintrospeksi Diri  

Mengintrospeksi diri memiliki beberapa faedah, yaitu:

Pertama, musibah terangkat dan hisab diringankan

Pada lanjutan atsar Umar di atas disebutkan bahwa sebab terangkatnya musibah dan diringankannya hisab di hari kiamat adalah ketika seorang senantiasa bermuhasabah. Umar radhiallahu anhu mengatakan,
وَإِنَّمَا يَخِفُّ الحِسَابُ يَوْمَ القِيَامَةِ عَلَى مَنْ حَاسَبَ نَفْسَهُ فِي الدُّنْيَا
“Sesungguhnya hisab pada hari kiamat akan menjadi ringan hanya bagi orang yang selalu menghisab dirinya saat hidup di dunia” [HR. Tirmidzi].

Ketika berbagai kerusakan telah merata di seluruh lini kehidupan, maka jalan keluar dari hal tersebut adalah dengan kembali (rujuk) kepada ajaran agama sebagaimana yang disabdakan nabi shallallahu alaihi wa sallam,
إِذَا تَبَايَعْتُمْ بِالْعِينَةِ ، وَأَخَذْتُمْ أَذْنَابَ الْبَقَرِ، وَرَضِيتُمْ بِالزَّرْعِ، وَتَرَكْتُمُ الْجِهَادَ، سَلَّطَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ ذُلًّا لَا يَنْزِعُهُ حَتَّى تَرْجِعُوا إِلَى دِينِكُمْ
“Apabila kamu berjual beli dengan cara inah (riba), mengambil ekor-ekor sapi (berbuat zhalim), ridha dengan pertanian (mementingkan dunia) dan meninggalkan jihad (membela agama), niscaya Allah akan menimpakan kehinaan kepada kalian, Dia tidak akan mencabutnya sampai kalian kembali kepada ajaran agama”

Dalam riwayat lain, disebutkan dengan lafadz,
حتى يراجعوا دينهم
“Hingga mereka mengoreksi pelaksanaan ajaran agama mereka” [Shahih. HR. Abu Dawud].

Anda dapat memperhatikan bahwa rujuk dengan mengoreksi diri merupakan langkah awal terangkatnya musibah dan kehinaan.

Kedua, hati lapang terhadap kebaikan dan mengutamakan akhirat daripada dunia

Demikian pula, mengoreksi kondisi jiwa dan amal merupakan sebab dilapangkannya hati untuk menerima kebaikan dan mengutamakan kehidupan yang kekal (akhirat) daripada kehidupan yang fana (dunia). Dalam sebuah hadits yang panjang dari Ibnu Mas’ud disebutkan, “Suatu ketika seorang raja yang hidup di masa sebelum kalian berada di kerajaannya dan tengah merenung. Dia menyadari bahwasanya kerajaan yang dimilikinya adalah sesuatu yang tidak kekal dan apa yang ada di dalamnya telah menyibukkan dirinya dari beribadah kepada Allah. Akhirnya, dia pun mengasingkan diri dari kerajaan dan pergi menuju kerajaan lain, dia memperoleh rezeki dari hasil keringat sendiri. Kemudian, raja di negeri tersebut mengetahui perihal dirinya dan kabar akan keshalihannya. Maka, raja itupun pergi menemuinya dan meminta nasehatnya. Sang raja pun berkata kepadanya, “Kebutuhan anda terhadap ibadah yang anda lakukan juga dibutuhkan oleh diriku”. Akhirnya, sang raja turun dari tunggangannya dan mengikatnya, kemudian mengikuti orang tersebut hingga mereka berdua beribadah kepada Allah azza wa jalla bersama-sama” [Hasan. HR. Ahmad].

Perhatikan, kemampuan mereka berdua untuk mengoreksi kekeliruan serta keinginan untuk memperbaiki diri setelah dibutakan oleh kekuasaan, timbul setelah merenungkan dan mengintrospeksi hakikat kondisi mereka.

Ketiga, memperbaiki hubungan diantara sesama manusia

Introspeksi dan koreksi diri merupakan kesempatan untuk memperbaiki keretakan yang terjadi diantara manusia. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ أَبْوَابَ الْجَنَّةِ تُفْتَحُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ، فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا، إِلَّا رَجُلٌ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ، فَيُقَالُ: أَنْظِرُوهُمَا حَتَّى يَصْطَلِحَا ” مَرَّتَيْنِ
“Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis, di kedua hari tersebut seluruh hamba diampuni kecuali mereka yang memiliki permusuhan dengan saudaranya. Maka dikatakan, “Tangguhkan ampunan bagi kedua orang ini hingga mereka berdamai” [Sanadnya shahih. HR. Ahmad].

Menurut anda, bukankah penangguhan ampunan bagi mereka yang bermusuhan, tidak lain disebabkan karena mereka enggan untuk mengoreksi diri sehingga mendorong mereka untuk berdamai?

Keempat, terbebas dari sifat nifak

Sering mengevaluasi diri untuk kemudian mengoreksi amalan yang telah dilakukan merupakan salah satu sebab yang dapat menjauhkan diri dari sifat munafik. Ibrahim at-Taimy mengatakan,
مَا عَرَضْتُ قَوْلِي عَلَى عَمَلِي إِلَّا خَشِيتُ أَنْ أَكُونَ مُكَذِّبًا
“Tidaklah diriku membandingkan antara ucapan dan perbuatanku, melainkan saya khawatir jika ternyata diriku adalah seorang pendusta (ucapannya menyelisihi perbuatannya).”

Ibnu Abi Malikah juga berkata,
أَدْرَكْتُ ثَلاَثِينَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، كُلُّهُمْ يَخَافُ النِّفَاقَ عَلَى نَفْسِهِ، مَا مِنْهُمْ أَحَدٌ يَقُولُ: إِنَّهُ عَلَى إِيمَانِ جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ
“Aku menjumpai 30 sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam, merasa semua mengkhawatirkan kemunafikan atas diri mereka. Tidak ada satupun dari mereka yang mengatakan bahwa keimanannya seperti keimanan Jibril dan Mikail” [HR. Bukhari].

Ketika mengomentari perkataan Ibnu Abi Malikah, Ibnu Hajar mengutip perkataan Ibnu Baththal yang menyatakan,
إِنَّمَا خَافُوا لِأَنَّهُمْ طَالَتْ أَعْمَارُهُمْ حَتَّى رَأَوْا مِنَ التَّغَيُّرِ مَا لَمْ يَعْهَدُوهُ وَلَمْ يَقْدِرُوا عَلَى إِنْكَارِهِ فَخَافُوا أَنْ يَكُونُوا دَاهَنُوا بِالسُّكُوتِ
“Mereka khawatir karena telah memiliki umur yang panjang hingga mereka melihat berbagai kejadian yang tidak mereka ketahui dan tidak mampu mereka ingkari, sehingga mereka khawatir jika mereka menjadi seorang penjilat dengan sikap diamnya” [Fath al-Baari 1/111].

Kesimpulannya, seorang muslim sepatutnya mengakui bahwa dirinya adalah tempatnya salah dan harus mencamkan bahwa tidak mungkin dia terbebas dari kesalahan. Pengakuan ini mesti ada di dalam dirinya, agar dia dapat mengakui kesalahan-kesalahan yang dilakukannya sehingga pintu untuk mengoreksi diri tidak tertutup bagi dirinya. Allah ta’ala berfirman,
إن الله لا يغير ما بقوم حتى يغيروا ما بأنفسهم
“Allah tidak akan mengubah kondisi suatu kaum sampai mereka mengubahnya sendiri” (Al-Ra`d 11).

Manusia merupakan makhluk yang lemah,  betapa seringnya dia memiliki pendirian dan sikap yang berubah-ubah. Namun, betapa beruntungnya mereka yang dinaungi ajaran agama dengan mengevaluasi diri untuk berbuat yang tepat dan mengoreksi diri sehingga melakukan sesuatu yang diridhai Allah. Sesungguhnya rujuk kepada kebenaran merupakan perilaku orang-orang yang kembali kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.

Daripada baca in dan ngomongin kejelekan orang lain, jauh lebih baik n bijaksana, kita intropeksi diri.