Saat ini di berbagai penjuru provinsi di Indonesia pasti ada sesuatu yang disebut transfusi darah. Transfusi darah adalah proses pemindahan darah dari seseorang yang sehat (donor) ke orang sakit (respien). Darah yang dipindahkan dapat berupa darah lengkap dan komponen darah. Biasanya hal ini sering dilakukan di kalangan remaja sampai kalangan dewasa.
Di Indonesia seharusnya mempunyai stok darah 4,5 juta sampai 4,8 juta kantong darah per tahun, sedangkan PMI baru bisa mencukupi sekitar 2 juta kantong darah, yang 64 persenya diolah menjadi komponen darah sebanyak 3 juta komponen darah yang mampu memenuhi 70 persen dari kebutuhan darah penduduk Indonesia di 520 Kota/Kabupaten. Hal yang menyebabkan kurangnya persedian darah di Indonesia adalah kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya mendonorkan darah dan hal ini menyebabkan kurangnya persediaan darah di Indonesia.
Untuk meningkatkan kapastitas stok kebutuhan darah yang ditetapkan oleh WHO, PMI berupaya dengan meningkatkan kualitas serta pelayanan Unit Donor Darah (UDD) yang tersebar di sekitar 200 PMI Kota / Kabupaten di seluruh Indonesia. PMI juga membangun gerai-gerai UDD di 6 Mall dan 2 Universitas yang menjadi salah satu antisipasi PMI untuk mendekatkan layanan donor darah sukarela kepada masyarakat dan memenuhi kebutuhan kantong darah nasional.
PMI terus melakukan berbagai upaya untuk selalu meningkatkan kualitas darah sesuai standarisasi dan ketetapan WHO mengenai pemeriksaan dan uji saring darah atas 4 (empat) parameter penyakit yaitu Syphilis, Hepatitis B, Hepatitis A dan HIV & AIDS
Berikut Syarat Donor Darah bagi anda yang ingin melakukannya :
- Umur berusia antara 17-60 tahun( usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat izin tertulis dari orang tua)
- Berat badan minimal 45 kg
- Temperatur tubuh: 36,6 – 37,5 derajat Celcius
- Tekanan darah baik yaitu sistole = 110 – 160 mmHg, diastole = 70 – 100 mmHg
- Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50 – 100 kali/ menit
- Hemoglobin baik pria maupun wanita minimal harus 12,5 gram
- Jumlah penyumbangan per tahun paling banyak 5x dengan jarak penyumbangan sekurang-kurangnya 3 bulan. Keadaan ini harus sesuai dengan keadaan umum pendonor.
Banyak anggapan bahwa mendonorkan darah itu hanya menguntungkan si penerimadonor darah. Padahal ada juga Iho manfaatnya buat yang mendonorkan. Nah,sayaakan berbagi info mengenai manfaatnya donor darah bagi anda :
1. Mengaktifkan sel-sel
Saat seseorang menyumbangkan darahnya, sumsum tulang belakangnya akan terangsang untuk menghasilkan sel darah merah baru dan membuat organ pembentuk darah berfungsi lebih efektif.
2. Pendeteksian penyakit sedini mungkin
Sebelum kita mendonorkan darah, dokter yang bertugas akan memeriksa darah kita terlebih dahulu. Ketika itulah dokter akan menginformasikan kondisi tubuh kita melalui screening awal terhadap darah tersebut. Kita dapat mengetahui apakah kita mengidap anemia atau tidak serta mengetahui apakah kita memiliki penyakit serius atau tidak seperti HIV, hepatitis, siphilis, malaria.
3. Menjaga kesehatan jantung
Seseorang yang rutin mendonorkan darah, maka jumlah zat besi dalam darah lebih stabil dan hal inilah yang menurunkan risiko penyakit jantung. Penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar zat besi di dalam tubuh, akan memicu timbulnya penyakit jantung. Zat besi terlibat di dalam proses pembakaran kolesterol, dan ini bisa menggangu fungsi pembuluh arteri. Melakukan donor darah akan mengurangi akumulasi zat besi dalam tubuh. Ini secara tidak langsung akan membuat tubuh anda lebih sehat dan bugar. Jika anda rutin melakukannya, donor darah bisa mengurangi resiko panyakit jantung hingga 30%.
4. Metode Diet yang Ampuh
Ternyata dengan mendonorkan darah dapat membantu mereka yang sedang dalam program diet. Dengan memberikan sekitar 450 ml darah akan membantu proses pembakaran kalori kira – kira sebanyak 650 cal. Donor darah juga dapat membuat pinggang menjadi lebih ramping.
5. Meningkatkan kesehatan mental
Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada saudara kita
yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan tersendiri dan menimbulkan perasaan positif. Hal inilah yang dapat meningkatkan kesehatan mental.
Untuk anda yang yang ingin melakukan Donor Darah, sebaiknya perhatikan syarat donor darah dan juga manfaat donor darah tersebut.
6. Meningkatkan produksi sell darah merah.
Melalui proses donor darah, sel darah merah akan dikeluarkan dari dalam tubuh. Untuk mengganti sel darah merah yang telah dikeluarkan tersebut, tubuh akan memproduksi sel darah merah baru. Ini membuat darah di dalam tubuh anda lebih segar, dan anda akan merasa lebih bugar. Lakukan proses ini hingga beberapa kali dan rasakan manfaatnya.
Hemochromatosis adalah penyakit genetis, merupakan kondisi di mana zat besi dalam tubuh berada dalam level sanagt tinggi akibat metabolisme yang tidak wajar. Kelebihan zat besi sedikit saja bisa mempengaruhi fungsi tubuh, apalagi kelebihan dalam jumlah sangat besar. Ini bisa menimbulkan kerusakan fatal pada organ-organ tubuh. Kondisi ini memang jarang terjadi pada, namun penderita bisa mengurangi dampak dari penyakit ini dengan rutin melakukan donor darah. Walaupun penyakit ini berbahaya pagi penderita, namun tidak bagi penerima darahnya.
8. Membakar kalori dalam tubuh.
Donor darah bisa menjadi media untuk menurunkan berat badan. Tahukah anda bahwa dengan mendonorkan 450ml darah kita, bisa membakar hingga 650 kalori dalam tubuh?
Sebelum anda mendonorkan darah, sebaiknya anda memeriksakan kondisi kesehatan anda. Selain itu ada beberapa syarat lain yang perlu anda penuhi seperti usia di atas 17 tahun, berat badan di atas 45 kilogram, denyut nadi stabil (sekitar 50 – 100 kali/ menit). Dan ingat, jangan terlalu sering melakukan donor darah karena bisa berpengaruh pada kondisi tubuh anda. Setelah mengetahui manfaat donor darah bagi kesehatan, kini saatnya anda untuk mencobanya.
1. Kebutuhan yang besar
Setiap delapan detik, ada satu orang yang membutuhkan transfusi darah di Indonesia. Setiap tahun, Palang Merah Indonesia membutuhkan sedikitnya 4 juta kantong darah. Kebutuhan darah meningkat pesat bila ada bencana nasional yang berskala besar. Transfusi darah dibutuhkan terutama untuk korban kecelakaan, pasien kanker, pasien bedah, pasien transplantasi organ dan pasien luka bakar.
2. Cara mudah menjadi pahlawan
Ya, setiap pendonor darah adalah pahlawan yang menyelamatkan jiwa orang lain yang bahkan mungkin tidak dikenalnya sama sekali. Selain gratis tanpa biaya apa pun, syaratnya pun mudah. Anda bisa menjadi pendonor asalkan berusia 17-60 tahun, bukan pecandu alkohol atau narkotika, tidak berpenyakit kulit, tidak bertato, tidak diare, tidak memiliki infeksi yang ditularkan melalui darah. Donor darah dapat dilakukan paling sering setiap 56 hari sekali.
3. Tidak menyakitkan
Salah satu alasan orang enggan untuk menjadi pendonor adalah bahwa prosedurnya menyakitkan. Ya Anda memang akan merasa sakit ketika jari Anda ditusuk dengan jarum kecil untuk pengambilan sampel darah. Namun, rasa sakit itu tidak seberapa dan akan hilang dengan cepat. Rasa sakit berikutnya ketika lengan Anda ditusuk untuk pengambilan darah bahkan lebih tidak menyakitkan lagi. Kedua rasa sakit yang sangat ringan itu tidak pantas untuk menjadi alasan tidak menyumbang darah dan melewatkan kesempatan Anda untuk menyelamatkan jiwa orang lain.
4. Pemeriksaan kesehatan gratis
Sebelum mendonorkan darah, petugas akan memeriksa suhu tubuh, denyut nadi, tekanan darah dan kadar hemoglobin Anda. Ini adalah kesempatan Anda untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara cuma-cuma! Banyak orang yang baru mengetahui kalau memiliki tekanan darah tinggi atau anemia dari hasil pemeriksaan tersebut. Selain itu, darah yang Anda sumbangkan akan diuji untuk beberapa penyakit menular seperti hepatitis A-B (Hepatitis B dan Hepatitis A), sifilis dan HIV/AIDS. Anda akan diberitahu bila hasilnya positif.
5. Makanan gratis
Meskipun Anda menyumbangkan darah secara ikhlas tanpa pamrih, tidak ada ruginya bila ikut menikmati makanan gratis seperti susu, roti, mie instan atau bubur yang disediakan oleh panitia. Itu adalah layanan standar bagi para pendonor, sebagai ucapan terima kasih dan untuk segera memulihkan kekuatan tubuh mereka.
6. Menjadi lebih langsing
Setiap kali Anda mendonorkan darah, Anda membakar 650 kalori (jumlah energi yang diperlukan tubuh Anda untuk mengganti setengah liter darah). Jika Anda kegemukan, donor darah bisa menjadi salah satu cara termudah untuk membakar kalori. Anda hanya perlu duduk selama 10 menit, bukan berjalan kaki satu jam, untuk membakar sejumlah kalori tersebut.
7. Anda mungkin memerlukannya
Statistik menunjukkan bahwa 25 persen atau lebih dari kita akan membutuhkan darah paling tidak sekali dalam seumur hidup. Orang-orang yang berusia di atas 50 tahun paling banyak memerlukannya. Alangkah indahnya bila Anda memberi selagi mampu, sebelum Anda menerimanya suatu saat. Selain itu, sebagai pendonor Anda akan mendapatkan kartu donor darah dari PMI, yang berisi informasi golongan darah Anda. Kartu tersebut berguna jika Anda berada dalam situasi darurat dan tenaga kesehatan perlu segera mengetahui golongan darah Anda untuk keperluan transfusi.
2 Macam tranfusi darah :
- Darah Lengkap/ Whole Blood (WB)
Diberikan pada penderita yang mengalami perdarahan aktif yang kehilangan darah lebih dari 25 %.
- Darah Komponen
- Sel Darah Merah (SDM) :
- Sel Darah Merah Pekat : Diberikan pada kasus kehilangan darah yang tidak terlalu berat, transfusi darah pra operatif atau anemia kronik dimana volume plasmanya normal.
- Sel Darah Merah Pekat Cuci : Untuk penderita yang alergi terhadap protein plasma.
- Sel Darah Merah Miskin Leukosit : Untuk penderita yang tergantung pada transfusi darah.
- Sel Darah Merah Pekat Beku yang Dicuci : Diberikan untuk penderita yang mempunyai antibodi terhadap sel darah merah yang menetap.
- Sel Darah Merah Diradiasi : Untuk penderita transplantasi organ atau sumsum tulang.
- Leukosit/ Granulosit Konsentrat : Diberikan pada penderita yang jumlah leukositnya turun berat, infeksi yang tidak membaik/ berat yang tidak sembuh dengan pemberian Antibiotik, kualitas Leukosit menurun.
- Trombosit : Diberikan pada penderita yang mengalami gangguan jumlah atau fungsi trombosit.
- Plasma Dan Produksi Plasma : Untuk mengganti faktor pembekuan, penggantian cairan yang hilang.
Contoh : Plasma Segar Beku untuk prnderita Hemofili.Krio Presipitat untuk penderita Hemofili dan Von Willebrand
Donor Darah Menurut ISLAM..
Syaikh Al-Allamah Muhammad bin Ibrahim Aali Syaikh rahimahullah secara khusus memaparkan hukum donor darah sebagai berikut :
Ada tiga perkara yang harus dibicarakan untuk menjawab pertanyaan di atas :
Pertama: Siapakah orang yang menerima darah yang didonorkan itu ?
Kedua:
Siapakah orang yang mendonorkan darahnya itu ?
Ketiga:
Instruksi siapakah yang dipegang dalam pendonoran darah itu ?
Perkara pertama:
Yang boleh menerima darah yang didonorkan adalah orang yang berada dalam keadaan kritis karena sakit ataupun terluka dan sangat memerlukan tambahan darah.
Dasarnya adalah firman Allah Ta'ala : ”Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang (yang ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barang siapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya”. (QS. 2:173).
Dalam ayat lain Allah berfirman :”Maka barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. 5:3).
Dalam ayat lain Allah juga berfirman :"Dan sungguh telah dijelaskan kepadamu apa-apa yang diharamkan atasmu kecuali yang terpaksa kamu memakannya." (QS. 6:119)
Bentuk pengambilan dalil dari ayat di atas bahwasanya jikalau keselamatan jiwa pasien karena sakit atau luka sangat tergantung kepada darah yang didonorkan oleh orang lain dan tidak ada zat makanan atau obat-obatan yang dapat menggantikannya untuk menyelamatkan jiwanya maka dibolehkan mendonorkan darah kepadanya. Dan hal itu dianggap sebagai pemberian zat makanan bagi si pasien bukan sebagai pemberian obat. Dan memakan makanan yang haram dalam kondisi darurat boleh hukumnya, seperti memakan bangkai bagi orang yang terpaksa memakannya.
Perkara kedua:
Boleh mendonorkan darah jika tidak menimbulkan bahaya dan akibat buruk terhadap si pendonor darah, berdasarkan hadits Nabi SAW :"Tidak boleh melakukan sesuatu yang membahayakan jiwa dan tidak boleh pula membahayakan orang lain."
Perkara ketiga:
Instruksi yang dipegang dalam pendonoran darah itu adalah instruksi seorang dokter muslim. Jika tidak ada, maka kelihatannya tidak ada larangan mengikuti instruksi dokter non muslim, baik dokter itu Yahudi, Nasrani ataupun selainnya. Dengan catatan ia adalah seorang yang ahli dalam bidang kedokteran dan dipercaya banyak orang. Dasarnya adalah sebuah riwayat dalam kitab Ash-Shahih, bahwasanya Rasulullah menyewa seorang lelaki dari Bani Ad-Diel sebagai ‘khirrit’, sementara ia masih memeluk agama kaum kafir Quraisy. Khirrit adalah penunjuk jalan (guide) yang mahir dan mengenal medan. (H.R Al-Bukhari No: 2104).