Hepatitis A, B, dan C adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis
virus yang berbeda. Hingga saat ini ada banyak sekali jenis virus
hepatitis yang ditemukan, namun yang terbanyak di Indonesia adalah jenis
virus hepatitis A, B, C, dan D.
Jika seseorang terinfeksi virus hepatitis A maka penyakit tersebut tidak akan berubah menjadi hepatitis B atau C.
Demikian juga sebaliknya. Hepatitis A adalah penyakit peradangan hati
yang sifatnya akut, yaitu berlangsung selama kurang dari 6 bulan.
Sedangkan hepatitis B dan C bersifat kronik, yang bisa berlangsung lebih
dari 6 bulan.
Perlu diingat bahwa penyakit hepatitis atau peradangan hati tidak
hanya disebabkan oleh keempat jenis virus hepatitis diatas. Namun juga
bisa disebabkan oleh virus Dengue dan HIV. Bedanya kedua virus ini tidak
spesifik hanya menginfeksi hati (liver) saja, sedangkan hepatitis A, B,
dan C spesifik hanya menginfeksi hati.
Hepatitis merupakan salah satu penyakit yang membayakan jika tidak
segera ditangani. Penyakit yang menyerang hati atau liver ini semakin
berbahaya karena gejalanya yang tidak selalu tampak. Mengetahui lebih
jauh tentang hepatitis dapat membantu Anda dan orang yang Anda sayangi
dari penyakit ini. Fungsi utama dari hati atau liver adalah menyaring
racun-racun yang ada pada darah. Selain itu, masih ada sekitar 500
fungsi lain dari hati. Jika seseorang menderita hepatitis, yang
merupakan peradangan pada hati atau liver ini, dapat menghancurkan
kesehatan orang tersebut secara keseluruhan karena racun tetap mengendap
pada darah dan merusak atau mengganggu kerja organ lain.
Akibat lainnya adalah hati menolak darah yang mengalir sehingga
tekanan darah menjadi tinggi dan pecahnya pembuluh darah. Rusaknya
fungsi hari atau liver ini dapat disebabkan karena seseorang
mengkonsumsi alkohol secara berlebihan atau karena termakan racun yang
membebani kerja liver dan mengakibatkan fungsi hati menjadi rusak.
Tetapi, pada kebanyakan kasus, hepatitis disebabkan oleh virus yang
ditularkan penderita hepatitis. Ada 5 macam virus hepatitis yang dinamai
sesuai abjad. Kelima virus itu adalah virus hepatitis A (VHA), virus
hepatitis B (VHB), virus hepatitis C (VHC), virus hepatitis D (VHD) dan
virus hepatitis E (VHE). Virus-virus ini terus berkembang dan bahkan
diperkirakan sedikitnya masih ada 3 virus lagi yang dapat menyebabkan
hepatitis. Virus yang paling banyak menjangkiti manusia adalah VHB,
penyebab hepatitis B. Diperkirakan 1 dari 3 orang yang ada di bumi
pernah terinfeksi. Sekitar 350 juta hidup dengan virus mengendap pada
tubuhnya dan berpotensi menulari orang lain. Sekitar 78% pengidap
hepatitis menimpa penduduk Asia dan pulau-pulau di daerah Pasifik. Virus
ini menyebabkan kematian sedikitnya 600.000 orang per tahun.
Gejala Hepatitis A
Beberapa gejala yang umum dari Hepatitis A adalah rasa nyeri atau sakit
pada perut bagian kanan, badan lemas, mual, demam dan diare. Pada
beberapa kasus juga ditemukan gejala seperti akan flu dan sakit kuning
yang ditandai kulit dan mata yang terlihat kuning. Tetapi, gejala
penyakit hepatitis tidak selalu tampak, khususnya pada kebanyakan kasus
yang menimpa anak-anak. Virus dapat berpindah dari seorang penderita ke
orang yang sehat. Jika kekebalan tubuh seseorang sedang lemah, virus
akan menjangkiti tubuh orang yang sehat. Walau sebenarnya, virus dapat
dibersihkan oleh antibodi manusia itu sendiri jika sistem kekebalan
tubuhnya baik.
Penularan
penyakit ini adalah melalui jalur fekal-oral. Artinya seseorang bisa
tertular melalui makanan atau minuman yang sudah tercemar oleh virus
hepatitis A yang berasal dari feses (kotoran/tinja) penderita hepatitis A.
Makanan yang tidak di cuci dengan baik atau dimasak setengah matang
biasanya menjadi media yang baik bagi virus ini. Minuman yang sumbernya
sudah tercemar 9oleh virus hepatitis A juga bisa menjadi sumber
penularan.
Saling berbagi tempat makan atau minum tidak akan menularkan oenyakit
ini. Kecuali, jika penderitanya tidak memperhatikan kebersihannya,
misalnya tidak mencuci tangan dengan baik sehabis buang air besar (BAB)
kemudian makan bersama. Dengan demikian, tangannya sudah terkontaminasi
oleh virus hepatitis A yang terdapat di fesesnya. Dengan kata lain
percikian ludah tidak menyebabkan seseorang tertular hepatitis A.
Mencegah Hepatitis A
Hepatitis A merupakan salah satu penyakit menular yang cukup
berbahaya, terutama dikalangan anak sekolah. Gejala biasanya muncul
secara tiba-tiba, misalnya berupa demam, rasa letih, hilang nafsu makan,
rasa mual, perut tidak nyaman, air seni berwarna tua, warna kekuningan
pada mata dan kulit.
Namun penyakit yang ditularkan melalui kontak manusia, yaitu
memasukkan makanan/minuman yang telah tercemar virus hepatitis ke dalam
mulut. Penyakit ini sebenarnya bisa dicegah dengan mudah. Salah satu pencegahan yakni proses memasak yang harus dilakukan dengan baik.
Perawatan dini harus segara dilakukan agar penderita dapat disembuhkan,
karena semakin lambat ditangani, virus akan semakin merusak hati dan
bahkan menjadi kanker. Tetapi, kadangkala karena tidak menampakkan
gejala yang jelas, kebanyakan orang tidak menyadari kalau dalam tubuhnya
sudah berdiam virus hepatitis dan terlanjur hati sudah menjadi rusak
parah. Vaksinasi dapat diberikan agar seseorang mendapatkan antibodi
dari virus hepatitis A (VHA) dan virus hepatitis B (VHB). Namun, untuk
hepatitis C tidak ada vaksinasi untuk mencegahnya. Walau seseorang belum
terindikasi virus ini tetapi pemberian vaksin dapat mencegah virus
merusak hati karena gejala hepatitis bisa saja baru muncul puluhan tahun
kemudian. Pemberian vaksin khususnya perlu diberikan pada anak-anak
karena kekebalan tubuh mereka lebih lemah untuk membersihkan virus
hepatitis dibandingkan orang dewasa. Jika kondisi hati sudah rusak
parah, pilihannya adalah melakukan pencangkokkan hati. Tetapi, ini akan
sulit karena donor hati yang ada lebih sedikit dibandingkan daftar
tunggu dari penderita yang membutuhkan hati. Penderita hepatitis
seharusnya mengkonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup
agar tubuh mampu bertahan menghadapi virus ini dan mencegah jumlah virus
semakin banyak yang akan menggeroti kesehatan penderitanya. Gizi dan
istirahat yang baik juga harus dipenuhi untuk semua, karena bisa saja
tanpa sepengetahuan kita, virus menulari dan menyerang hati atau liver.
Tetapi, dengan kekebalan tubuh yang kuat, tubuh akan mampu menangani
virus hepatitis yang membahayakan ini.
Ada 5 tips penting agar makanan yang di produksi aman dari virus hepatitis A yaitu :
- Menjaga kebersihan dengan cuci tangan sebelum masak dan setelah keluar toilet, cuci alat-alat masak dan makan, dapur harus bersih, tidak ada binatang, serangga, dll.
- Pisahkan bahan makanan menggunakan alat dapur dan alat makan yang berbeda serta simpan di tempat berbeda.
- Masak makanan hingga matang. Masak sampai matang terutama daging, ayam, telur, seafood, rebus sup hingga 70 derajat celcius. Untu daging dan ayam pastikan tidak masih berwarna pink serta panaskan makanan yang sudah matang dengan benar.
- Simpan makanan disuhu aman. Jangan simpan makanan matang disuhu ruangan terlalu lama, masukan makanan ke dalam lemari es bila ingin disimpan, sebelum dihidangkan, panaskan sampai lebih dari 60 derajat celcius, serta jangan simpan terlalu lama dilemari es.
- Gunakan air yang bersih dan bahan makanan yang baik. Pilih bahan makanan yang segar, air yang bersih, proses memasak yang baik, cuci buah dan sayur dengan baik, serta tidak menggunakan bahan makanan yang sudah kadaluarsa.
Sementara pencegahan umum hepatitis A lain adalah :
- Menghindari makanan dan minuman yang kotor. HIndari makanan yang sudah berjamur dan mengandung zat pengawet. Cuci bersih sayuran dan buah yang dimakan mentah.
- Memperbaiki sanitasi lingkungan dan pribadi. Lakukan cuci tangan yang bersih setelah kontak dengan darah, feses, dan cairan tubuh orang yang terinfeksi. Biasakan masyarakat agar buang air di wc. Selalu mencuci tangan sebelum makan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar