Sabtu, 06 Oktober 2012

Hepatitis A

Hepatitis A, B, dan C adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis virus yang berbeda. Hingga saat ini ada banyak sekali jenis virus hepatitis yang ditemukan, namun yang terbanyak di Indonesia adalah jenis virus hepatitis A, B, C, dan D.
Jika seseorang terinfeksi virus hepatitis A maka penyakit tersebut tidak akan berubah menjadi hepatitis B atau C. Demikian juga sebaliknya. Hepatitis A adalah penyakit peradangan hati yang sifatnya akut, yaitu berlangsung selama kurang dari 6 bulan. Sedangkan hepatitis B dan C bersifat kronik, yang bisa berlangsung lebih dari 6 bulan.

Perlu diingat bahwa penyakit hepatitis atau peradangan hati tidak hanya disebabkan oleh keempat jenis virus hepatitis diatas. Namun juga bisa disebabkan oleh virus Dengue dan HIV. Bedanya kedua virus ini tidak spesifik hanya menginfeksi hati (liver) saja, sedangkan hepatitis A, B, dan C spesifik hanya menginfeksi hati.

Hepatitis merupakan salah satu penyakit yang membayakan jika tidak segera ditangani. Penyakit yang menyerang hati atau liver ini semakin berbahaya karena gejalanya yang tidak selalu tampak. Mengetahui lebih jauh tentang hepatitis dapat membantu Anda dan orang yang Anda sayangi dari penyakit ini. Fungsi utama dari hati atau liver adalah menyaring racun-racun yang ada pada darah. Selain itu, masih ada sekitar 500 fungsi lain dari hati. Jika seseorang menderita hepatitis, yang merupakan peradangan pada hati atau liver ini, dapat menghancurkan kesehatan orang tersebut secara keseluruhan karena racun tetap mengendap pada darah dan merusak atau mengganggu kerja organ lain.

Akibat lainnya adalah hati menolak darah yang mengalir sehingga tekanan darah menjadi tinggi dan pecahnya pembuluh darah. Rusaknya fungsi hari atau liver ini dapat disebabkan karena seseorang mengkonsumsi alkohol secara berlebihan atau karena termakan racun yang membebani kerja liver dan mengakibatkan fungsi hati menjadi rusak. Tetapi, pada kebanyakan kasus, hepatitis disebabkan oleh virus yang ditularkan penderita hepatitis. Ada 5 macam virus hepatitis yang dinamai sesuai abjad. Kelima virus itu adalah virus hepatitis A (VHA), virus hepatitis B (VHB), virus hepatitis C (VHC), virus hepatitis D (VHD) dan virus hepatitis E (VHE). Virus-virus ini terus berkembang dan bahkan diperkirakan sedikitnya masih ada 3 virus lagi yang dapat menyebabkan hepatitis. Virus yang paling banyak menjangkiti manusia adalah VHB, penyebab hepatitis B. Diperkirakan 1 dari 3 orang yang ada di bumi pernah terinfeksi. Sekitar 350 juta hidup dengan virus mengendap pada tubuhnya dan berpotensi menulari orang lain. Sekitar 78% pengidap hepatitis menimpa penduduk Asia dan pulau-pulau di daerah Pasifik. Virus ini menyebabkan kematian sedikitnya 600.000 orang per tahun.

Gejala Hepatitis A

Beberapa gejala yang umum dari Hepatitis A adalah rasa nyeri atau sakit pada perut bagian kanan, badan lemas, mual, demam dan diare. Pada beberapa kasus juga ditemukan gejala seperti akan flu dan sakit kuning yang ditandai kulit dan mata yang terlihat kuning. Tetapi, gejala penyakit hepatitis tidak selalu tampak, khususnya pada kebanyakan kasus yang menimpa anak-anak. Virus dapat berpindah dari seorang penderita ke orang yang sehat. Jika kekebalan tubuh seseorang sedang lemah, virus akan menjangkiti tubuh orang yang sehat. Walau sebenarnya, virus dapat dibersihkan oleh antibodi manusia itu sendiri jika sistem kekebalan tubuhnya baik.

Penularan penyakit ini adalah melalui jalur fekal-oral. Artinya seseorang bisa tertular melalui makanan atau minuman yang sudah tercemar oleh virus hepatitis A yang berasal dari feses (kotoran/tinja) penderita hepatitis A. Makanan yang tidak di cuci dengan baik atau dimasak setengah matang biasanya menjadi media yang baik bagi virus ini. Minuman yang sumbernya sudah tercemar 9oleh virus hepatitis A juga bisa menjadi sumber penularan.
Saling berbagi tempat makan atau minum tidak akan menularkan oenyakit ini. Kecuali, jika penderitanya tidak memperhatikan kebersihannya, misalnya tidak mencuci tangan dengan baik sehabis buang air besar (BAB) kemudian makan bersama. Dengan demikian, tangannya sudah terkontaminasi oleh virus hepatitis A yang terdapat di fesesnya. Dengan kata lain percikian ludah tidak menyebabkan seseorang tertular hepatitis A.

Mencegah Hepatitis A
Hepatitis A merupakan salah satu penyakit menular yang cukup berbahaya, terutama dikalangan anak sekolah. Gejala biasanya muncul secara tiba-tiba, misalnya berupa demam, rasa letih, hilang nafsu makan, rasa mual, perut tidak nyaman, air seni berwarna tua, warna kekuningan pada mata dan kulit.
Namun penyakit yang ditularkan melalui kontak manusia, yaitu memasukkan makanan/minuman yang telah tercemar virus hepatitis ke dalam mulut. Penyakit ini sebenarnya bisa dicegah dengan mudah. Salah satu pencegahan yakni proses memasak yang harus dilakukan dengan baik.
Perawatan dini harus segara dilakukan agar penderita dapat disembuhkan, karena semakin lambat ditangani, virus akan semakin merusak hati dan bahkan menjadi kanker. Tetapi, kadangkala karena tidak menampakkan gejala yang jelas, kebanyakan orang tidak menyadari kalau dalam tubuhnya sudah berdiam virus hepatitis dan terlanjur hati sudah menjadi rusak parah. Vaksinasi dapat diberikan agar seseorang mendapatkan antibodi dari virus hepatitis A (VHA) dan virus hepatitis B (VHB). Namun, untuk hepatitis C tidak ada vaksinasi untuk mencegahnya. Walau seseorang belum terindikasi virus ini tetapi pemberian vaksin dapat mencegah virus merusak hati karena gejala hepatitis bisa saja baru muncul puluhan tahun kemudian. Pemberian vaksin khususnya perlu diberikan pada anak-anak karena kekebalan tubuh mereka lebih lemah untuk membersihkan virus hepatitis dibandingkan orang dewasa. Jika kondisi hati sudah rusak parah, pilihannya adalah melakukan pencangkokkan hati. Tetapi, ini akan sulit karena donor hati yang ada lebih sedikit dibandingkan daftar tunggu dari penderita yang membutuhkan hati. Penderita hepatitis seharusnya mengkonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup agar tubuh mampu bertahan menghadapi virus ini dan mencegah jumlah virus semakin banyak yang akan menggeroti kesehatan penderitanya. Gizi dan istirahat yang baik juga harus dipenuhi untuk semua, karena bisa saja tanpa sepengetahuan kita, virus menulari dan menyerang hati atau liver. Tetapi, dengan kekebalan tubuh yang kuat, tubuh akan mampu menangani virus hepatitis yang membahayakan ini.
Ada 5 tips penting agar makanan yang di produksi aman dari virus hepatitis A yaitu :
  1. Menjaga kebersihan dengan cuci tangan sebelum masak dan setelah keluar toilet, cuci alat-alat masak dan makan, dapur harus bersih, tidak ada binatang, serangga, dll.
  2. Pisahkan bahan makanan menggunakan alat dapur dan alat makan yang berbeda serta simpan di tempat berbeda.
  3. Masak makanan hingga matang. Masak sampai matang terutama daging, ayam, telur, seafood, rebus sup hingga 70 derajat celcius. Untu daging dan ayam pastikan tidak masih berwarna pink serta panaskan makanan yang sudah matang dengan benar.
  4. Simpan makanan disuhu aman. Jangan simpan makanan matang disuhu ruangan terlalu lama, masukan makanan ke dalam lemari es bila ingin disimpan, sebelum dihidangkan, panaskan sampai lebih dari 60 derajat celcius, serta jangan simpan terlalu lama dilemari es.
  5. Gunakan air yang bersih dan bahan makanan yang baik. Pilih bahan makanan yang segar, air yang bersih, proses memasak yang baik, cuci buah dan sayur dengan baik, serta tidak menggunakan bahan makanan yang sudah kadaluarsa.
Sementara pencegahan umum hepatitis A lain adalah :
  • Menghindari makanan dan minuman yang kotor. HIndari makanan yang sudah berjamur dan mengandung zat pengawet. Cuci bersih sayuran dan buah yang dimakan mentah.
  • Memperbaiki sanitasi lingkungan dan pribadi. Lakukan cuci tangan yang bersih setelah kontak dengan darah, feses, dan cairan tubuh orang yang terinfeksi. Biasakan masyarakat agar buang air di wc. Selalu mencuci tangan sebelum makan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment Using Facebook