Sabtu, 24 November 2012

Pewaris Sifat

Apa itu pewarisan sifat?

Coba perhatikan wajahmu serta saudara-saudaramu dan bandingkan dengan orang tuamu, apakah ada kemiripan.?

Tentu iya bukan, pada dasarnya setiap kita akan memiliki kesamaan dengan orang tua kita, setiap anak yang terlahir pun akan memiliki kemiripan dengan orang tuanya baik itu wajahnya, sifatnya, dan lain sebagainya. Kemiripan tersebut karena adanya pewarisan sifat yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya. Apa itu pewarisan sifat? Mari kita bahas lebih lanjut.


Pewarisan Sifat adalah ciri-ciri atau sifat-sifat makhluk hidup yang diturunkan dari generasi ke generasi atau diturunkan dari induk kepada anaknya. Tiap spesies memiliki ciri-ciri tertentu yang spesifik yang hampir sama dari generasi ke generasi, bahkan ciri ini ada sejak dulu kala. Misalnya hewan gajah mempunyai telinga yang lebar, mempunyai gading, tubuhnya besar, dan mempunyai belalai. Ciri gajah tersebut sudah ada sejak gajah purba. Jadi ada ciri-ciri atau sifat-sifat makhluk hidup yang diturunkan dari generasi ke generasi atau diturunkan dari induk kepada anaknya.
Kromosom dan Gen

Sel memiliki inti sel atau nukleus, pada inti sel terdapat jalinan seperti benang halus yang disebut kromosom. Kromosom inilah yang merupakan pembawa sifat keturunan. Di sepanjang kromosom terdapat gen yang merupakan penentu sifat keturunan suatu makhluk hidup. Jadi baik kromosom maupun gen sama pentingnya dalam penurunan sifat.

Berdasarkan fungsinya, kromosom dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:

  1. Kromosom Tubuh (Autosom), yaitu kromosom yang menentukan ciri-ciri tubuh.
  2. Kromosom Kelamin (Gonosom), yaitu kromosom yang menentukan jenis kelamin pada individu jantan atau betina atau pada manusia pria atau wanita.

Misalnya: pada kromosom lalat buah (Drosophila melanogaster) memiliki 4 pasang kromosom, terdiri atas 3 pasang autosom dan 1 pasang gonosom.

Jumlah dan bentuk kromosom pada setiap sel tubuh spesies makhluk hidup adalah tertentu. Misalnya pada manusia pada setiap sel tubuhnya terdapat 46 buah kromosom atau 23 pasang kromosom. 46 kromosom tersebut berasal dari ayah 23 buah dan berasal dari ibu 23 buah. Jadi walaupun seorang anak mirip ayahnya tetap saja setengah dari jumlah kromosom tubuhnya berasal dari ayah dan setengah dari ibu.


Cukup banyak penyakit yang disebabkan oleh faktor genetik alias peran garis keturunan ikut berperan. Salah satunya adalah rasa takut ke dokter gigi. Menurut penleitian, anak-anak yang ayahnya takut ke dokter gigi beresiko lebih besar punya ketakutan yang sama. 

Berikut adalah empat hal yang juga "diwariskan" dari orangtua.
  • Gangguan penis

Menurut penelitian di Departemen Pertanian, Amerika Serikat, sekitar 70 persen ukuran penis dipengaruhi faktor keturunan. Setidaknya menurut studi pada domba karena belum ada riset yang dilakukan pada manusia. 

Namun, dalam sebuah studi mengenai ejakulasi dini dan disfungsi ereksi pada anak kembar identik dan kembar nonidentik, dietemukan bahwa 30-42 persen gangguan pada organ vital itu dipengaruhi oleh genetik.
  • Kemampuan atletik

Bukan sepenuhnya salah Anda jika Anda merasa tak bisa mencapai nomor satu dalam bidang olahraga. Kemampuan VO2 max atau potensi aerobik, sekitar 83 persennya diturunkan. Kabar baiknya, faktor keturunan dalam kekuatan otot hanya 50 persen. 
  • Pilihan politik

Peneliti dari Universitas California mengatakan bahwa pilihan partai politik seseorang, sekitar 50 persennya diturunkan. Hal ini disebabkan karena gen reseptor dopamin di otak. 
  • Kesehatan mental

Menurut penelitian di Stanford University, depresi dipengaruhi oleh dua faktor utama, yakni keturunan dan lingkungan. Para ahli yakin gen yang diturunkan orangtua bertanggung jawab terhadap depresi. Ada set salinan gen yang berpengaruh, terutama yang mengatur mood.

Sejarah keluarga memegang peranan penting dalam kondisi kesehatan seseorang. Misalnya jika dalam keluarga ada riwayat penyakit kanker, itu berarti kita atau anak-anak kita memiliki kemungkinan untuk mewarisi gen yang sama. Dengan kata lain risikonya untuk terkena kanker jauh lebih tinggi daripada risiko individu yang tidak memiliki gen tersebut. Sejauh ini para ilmuwan telah mengidentifikasi gen-gen yang dapat meningkatkan sekitar 400 kondisi penyakit paling menonjol, seperti misalnya parkinson dan cystic fibrosis atau kondisi fatal yang disebabkan oleh mutasi genetik. 

Cystic fribrosis menyebabkan terbentuknya lendir lengket dan tebal di dalam paru-paru dan berbagai bagian lain. Kendati demikian beberapa penyakit tidak hanya disebabkan oleh gen tunggal melainkan akibat kombinasi beberapa faktor seperti pola makan dan gaya hidup. Sebut saja misalnya tekanan darah tinggi, penyakit jantung atau skizofrenia. Berikut ini beberapa penyakit beserta persentase tingkat risiko yang mungkin bisa diturunkan terkait riwayat yang dimiliki oleh anggota keluarga :

  • Tekanan darah tinggi.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal atau kronis (dalam waktu yang lama). Hipertensi sering tidak disadari karena tidak bergejala. Untuk mengetahuinya perlu dilakukan pengukuran tekanan darah. Jika tidak segera diobati, dapat meningkatkan risiko stroke atau serangan jantung. Risiko diturunkan: Menurut para ahli, jika salah satu orang tua Anda memiliki tekanan darah tinggi, risiko Anda mendapatkan penyakit ini sebesar 15 persen atau bahkan lebih tinggi. Baca juga artikel mengenai Darah Tinggi, DISINI.

  • Kolesterol tinggi.
Dalam keluarga yang sama, kadang para anggotanya memiliki tingkat kadar kolesterol tinggi. keadaaan ini dalam ilmu kedokteran disebut Familial Hypercholesterolaemia (FH). FH disebabkan oleh perubahan gen dimana lemak tidak dimetabolisme dengan baik dalam darah dan menumpuk di arteri. FH merupakan satu contoh dari sifat genetik yang dominan, yang berarti bahwa seseorang memerlukan hanya satu gen abnormal untuk memiliki kondisi tersebut. Risiko diturunkan: Dr Nigel Capps, dari Inggris mengatakan, jika salah satu orang tua Anda memiliki hiperkolesterolemia familial, maka Anda memiliki risiko 50 persen mendapatkan penyakit tersebut. Baca juga artikel mengenai "kolestrol" DISINI.
  • Hipotiroid.
Hipotiroid terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan cukup hormon tiroksin. Gejala yang muncul biasanya sering merasa kelelahan dan penurunan berat badan. Penyakit ini tujuh kali lebih mungkin terjadi pada perempuan. Risiko diturunkan: Dr Mark Cohen, konsultan endokrinologi dari Spire Bushey Hospital, Hertfordshire mengungkapkan, memiliki saudara atau ibu dengan tiroid (kurang aktif), maka Anda memiliki risiko 20 kali lebih mungkin untuk mendapatkannya.

  • Gangguan Bipolar.
Gangguan bipolar (juga dikenal gangguan manik depresi) adalah suatu kondisi yang menyebabkan periode depresi dan mania, biasanya dipicu oleh stres. Diduga disebabkan oleh ketidakseimbangan kimia di otak, dan pengaruh faktor genetik. Risiko diturunkan: Jika ada orang tua yang memiliki penyakit ini, maka risiko untuk setiap anak-anak mereka mengalami hal sama adalah sebesar 10-15 persen.

  • Diabetes tipe 2.
Umumnya gejala awal diabetes tipe 2 tidak dapat dideteksi. Risiko mengidap diabetes cukup tinggi jika keluarga, orang tua atau saudara Anda juga memiliki riwayat penyakit ini. Risiko diturunkan: Jika ada salah satu orang tua dengan diabetes tipe 2, risiko penyakit itu diturunkan sebesar 15 persen. Tetapi jika kedua orang tua memiliki kondisi tersebut, risiko penyakit itu diturunkan kepada anak mereka sebesar 75 persen. Namun, faktor lain seperti kegemukan, malas olahraga dan makan yang tidak sehat dapat meningkatkan resiko.

  • Arthritis (radang sendi) Osteoarthritis
Adalah jenis penyakit sendi yang disebabkan oleh keausan sendi dan merupakan salah satu dari keluarga besar penyakit arthritis yang paling sering terjadi. Penyakit ini mempengaruhi sekitar 80 persen orang pada suatu waktu dalam kehidupan mereka. Risiko diturunkan: Banyak masyarakat yang menganggap kalau osteoartritis adalah penyakit yang diturunkan. Tetapi Dr. Sanggar mengatakan, kondisi seperti ini sebetulnya sangat jarang diwariskan. “Ini biasanya terjadi karena keausan pada sendi,” katanya.

  • Motor Neuron Disease (MND)
MND adalah suatu penyakit mematikan yang sudah dikenal sejak abad ke-19. Karena relatif jarang ditemukan sering seorang dokter luput mendeteksi gejala-gejala penyakit ini bahkan banyak yang mendiagnosanya sebagai stroke. Penyakit umumnya merusak sistem saraf sehingga menyebabkan otot lemah. Penyakit ini cenderung mempengaruhi orang berusia lebih dari 40 tahun dan lebih sering menimpa laki-laki. Penyebab pastinya belum jelas, tetapi penyakit ini bisa diturunkan. Risiko diturunkan: Peneliti mengatakan, sekitar 10 persen penyakit ini dapat diturunkan jika Anda memiliki kerabat dekat dengan kondisi seperti tersebut.

  • Kanker payudara dan ovarium Kanker payudara 
Adalah kanker paling umum yang diderita kaum perempuan. Di Indonesia, kanker payudara merupakan salah satu penyakit penyebab terbesar kematian pada wanita. Sedangkan kanker ovarium, biasa dikenal dengan “silent killer”, menduduki peringkat ke-lima sebagai penyebab kematian pada wanita akibat kanker. Risiko diturunkan: Menurut penelitian sementara 90 persen kasus tidak diwariskan. Hanya 5-10 persen kanker payudara disebabkan oleh mutasi gen yang diwariskan dari satu ibu atau ayah. Mutasi gen BRCA1 dan BRCA2 adalah yang paling sering. Perempuan dengan mutasi ini memiliki risiko terkena kanker payudara sampai 80 persen. Meningkatnya risiko kanker ovarium juga dikaitan dengan mutasi gen ini.

  • Parkinson.
Penyakit parkinson dimulai secara samar-samar dan berkembang secara perlahan. Pada banyak penderita, pada mulanya parkinson muncul sebagai tremor (gemetar) tangan ketika sedang beristirahat. Penyakit ini cenderung diturunkan, walau terkadang faktor genetik tidak memegang peran utama. “Sekali lagi, ini adalah kondisi multi-faktorial,” kata Dr Walker. Risiko diturunkan: Menurut Walker, mereka yang mempunyai orangtua, saudara atau kerabat dekat dengan gangguan parkinson, maka dua kali lipat lebih mungkin untuk mengalami hal serupa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment Using Facebook