Sabtu, 06 Oktober 2012

Kontes Bokong Terindah

Majalah Oddee di Brasil akan menggelar kontes pantat terindah atau Miss Bum Bum. Kontes ini akan memilih 27 perempuan yang memiliki bokong terseksi di penjuru negeri. Para peserta kontes ini diambil dari 27 negara bagian di Brasil.

Surat kabar Huffington Post melaporkan, Ahad (30/9), pemungutan suara secara online akan menentukan 15 finalis yang akan diundang ke Kota Sao Paolo November mendatang untuk memasuki babak final. "Orang Brasil memang punya sesuatu dengan pantatnya," ujar pemimpin redaksi Oddee Graciela Murano.

Menurut lelaki 30 tahun itu, kebanyakan warga Brasil tahu tentang kontes ini tapi mereka berpura-pura tidak tertarik. Pada kenyataannya, setiap perempuan membaca pengumuman kontes ini. "Setiap lelaki pasti bermimpi menjadi juri kontes ini," ujarnya.

Awal September lalu, artis seksi Pamela Anderson dikontrak untuk menjadi juri kontes aduhai ini.

Lomba ini juga tidak lepas dari skandal. Salah satu kandidat, Cibelle Riberio, hampir didiskualifikasi. Dia merupakan salah satu favorit pemenang tapi para juri menduga dia melakukan implantasi pada pantatnya. Dia pun menolak menjalani uji sinar X. Tapi akhirnya Riberio tetap diizinkan mengikuti kontes ini.

Orang-orang bisa melihat perempuan mengikuti kontes ini memiliki tubuh indah dan seksi. "Orang Brasil punya bokong terbaik di dunia," kata Murano.

Para perempuan muda mewakili 26 negara bagian dan distrik federal Brasilia bersaing untuk mencapai grand final yang akan berlangsung di Sao Paulo pada 30 November. Secara tradisional, bokong adalah bagian tubuh yang memiliki makna signifikan dalam budaya Brasil, seperti popularitas tarian bokong di antara anak-anak muda. "Saya rasa iklim tropis, karnaval, dan semua percampuran ras ini memberi wanita Brasil campuran biologis unik di planet ini," kata koordinator kontes kecantikan Cacau Oliver pada AFP.

"Bagian belakang tubuh perempuan Brasil adalah yang paling dikagumi oleh seluruh dunia, dan kontes ini mengkonfirmasi fakta tersebut," kata dia.
Kontestan diwajibkan mendaftar di situs www.missbumbumbrasil.com dan mengirimkan tiga foto. Panitia kemudian memilih 15 finalis.

Pemenangnya akan mendapat 5000 reais atau Rp 23,5 juta, juara kedua mendapat 3000 reais atau Rp 14,1 juta, dan juara ketiga mendapat 2000 reais atau Rp 9,4 juta. Tahun lalu, model Rosana Ferreira memenangkan gelar juara pertama.


 
Ini dia, photo2 nya.. Selamat menikmati yach..

















Hepatitis B

PENYAKIT hepatitis B adalah jenis penyakit yang tidak menunjukkan gejala berarti. Hepatitis B salah satu virus yang paling tinggi penularannya di dunia. Diperkirakan sekitar 350-400 juta orang menderita Hepatitis B kronik, yang mengakibatkan tingginya peluang terkena sirosis (pengerasan organ hati), kegagalan hati, dan kanker hati.ak heran bila para penderitanya sama sekali tidak menyadari kalau dirinya telah menderita hepatitis B bahkan bila sudah dalam kondisi kronis sekalipun. "Yang paling sering ditemukan memang tanpa gejala. Banyak sekali pasien yang kita obati tidak tahu kalau dirinya sudah sakit. Beruntung kalau ada pasien yang rajin atau sadar melakukan check-up setiap tahun. Dengan penanganan sejak dini, kemungkinannya untuk menjadi kronis tentu bisa dikurangi," ungkap Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI)  dr. Unggul Budihusodo, Sp.PD-KGEH di Jakarta, Selasa (17/6).   

Ditegaskan dr Unggul, memang sulit untuk menentukan apakah seseorang menderita hepatitis B hanya dari gejalanya. Tentu yang paling valid adalah berdasarkan hasil pemeriksaan darah di laboratorium. Namun begitu, ada gejala-gejala yang mungkin hadir pada pendeita meskipun tidak selalu muncul. "Gejala-gejala yang mungkin ada seperti kelelahan, penurunan nafsu makan, demam, diare, perubahan warna urin dan feses, mata dan warna kulit yang tampak menguning," papar dr Unggul yang sehari-hari berkantordi Divisi Hepatologi Departemen Penyakit Dalam FKUI/RSCM, Jakarta.
Ia menambahkan, seseorang akan dinyatakan positif mengalami hepatitis B oleh dokter bila telah menjalani serangkaian pemeriksaan secara klinis di laboratorium. Dokter biasanya akan mempertimbangkan sejumlah indikator seperti HBsAg positif (antigen yang menandakan adanya infeksi) atau  kenaikan enzim hati (SGOT dan SGPT).

"Dari hasil pemeriksaan nanti, dokter kemudian akan menentukan apakah infeksi ini perlu diobati atau tidak. Sebagai contoh, tidak semua yang memiliki HBsAg positif  akan diobati karena harus dilihat dulu dari kelompok mana dan harus dilihat faktor lain yang menyebabkannya," jelas dr Unggul. Sementara itu, seseorang akan dinyatakan mengidap hepatisis B kronik bila ia sudah menderita atau mengidap infeksi selama lebih dari enam bulan.  Diagnosa juga didasarkan pada adanya HBV DNA (indikasi replikasi virus aktif) dalam serum, kenaikan enzim hati, bukti histologis serta hasil USG yang menunjukkan proses peradangan hati.

Saat ini, pengobatan hepatiitis B tersedia dalam bentuk oral dan injeksi. Untuk pengobatan oral, pasien sepanjang hidupnya harus meminum obat yang mengganggu kemampuan virus untuk bereplikasi dan menginfeksi sel-sel hati lebih banyak lagi.  Di Indonesia, tersedia 4 jenis obat oral yang mendapat lisensi FDA, yakni Entecavir, Lamivudine, Adefovir dan Telbivudine.   Sedangkan melalui injeksi, pasien akan diberi  interferon atau senyawa sistesis yang menyerupai zat yang dihasilkan tubuh untuk mengatasi infeksi. 

Dikutip dari Roche Indonesia, hepatitis B diperkirakan satu juta orang meninggal setiap tahunnya karena Hepatitis B, menyebabkan penyakit ini menempati urutan ke-10 penyakit mematikan di dunia. Hepatitis B bersifat sangat infeksius - 50 hingga 100 kali lebih infeksius dibandingkan HIV. Virus ini ditemukan di dalam cairan tubuh orang yang terinfeksi (di dalam darah, keringat, air mata, ASI dan air mani).

Virus ini dapat menular dari ibu kepada janin saat proses persalinan, melalui hubungan seksual tanpa pelindung, atau melalui kontak darah yang dapat terjadi saat penggunaan jarum, alat. cukur dan sikat gigi secara bersama. Sama halnya dengan virus Hepatitis C, virus Hepatitis B dapat bertahan hingga 1 minggu di luar tubuh. Hepatitis B adalah salah satu infeksi virus yang paling sering terjadi di dunia, dan merupakan jenis virus hepatitis yang paling banyak tersebar.

Sebanyak dua miliar orang di dunia terinfeksi virus hepatitis B.Hampir 350 juta orang hidup dengan hepatitis B kronik atau infeksi jangka panjang, dan mereka berisiko tinggi untuk mengalami kerusakan hati. Empat puluh persen orang yang mengidap hepatitis B kronik akan mengalami penyakit hati lanjut. Hepatitis B merupakan endemi di China danbagian negara Asia lainnya dimana 8-10% populasi dewasa mengidap hepatitis B kronik. Sekitar 500,000 sampai 1.2 juta orang meninggal setiap tahunnya karena penyakit hati serius yang diakibatkan oleh infeksi hepatitis B kronik, yang membuatnya berada pada posisi kesepuluh penyebab kematian utama di dunia.

Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B (VHB). Virus ini pertama kali
ditemukan oleh Blumberg pacta tahun 1965 dan di kenal dengan nama antigen
Australia. Virus ini termasuk DNA virus. Virus hepatitis B berupa partikel dua lapis berukuran 42 nm yang disebut "Partikel Dane". Lapisan luar terdiri atas antigen HBsAg yang membungkus partikel inti (core). Pada inti terdapat DNA VHB Polimerase. Pada partikel inti terdapat Hepatitis B Core Antigen (HBcAg) dan Hepatitis B e antigen (HBeAg). Antigen permukaan (HBsAg) terdiri atas lipo protein dan menurut sifat imunologik proteinnya virus Hepatitis B dibagi menjadi 4 subtipe yaitu adw, adr, ayw dan ayr. Subtipe ini secara epidemiologis penting, karena menyebabkan perbedaan geogmfik dan rasial dalam penyebarannya. Virus hepatitis B mempunyai masa inkubasi 45-80 hari, rata-rata 80-90 hari. Gajala-gejala muncul pada sekitar 70 persen  orang dewasa yang terinfeksi Hepatitis B. Gejala tersebut bisa saja baru muncul beberapa bulan setelah orang tersebut terinfeksi. Kelelahan salah satunya.

Secara khusus tanda dan gejala terserangnya hepatitis B yang akut adalah demam, sakit perut dan kuning (terutama pada area mata yang putih/sklera). Namun bagi penderita hepatitis B kronik akan cenderung tidak tampak tanda-tanda tersebut, sehingga penularan kepada orang lain menjadi lebih beresiko.

Penularan virus Hepatitis B berupa: 
  1. Darah 
  2. Saliva
  3. Kontak dengan mukosa penderita virus hepatitis B
  4. Feces dan urine
  5. Lain-lain: Sisir, pisau cukur, selimut, alat makan, alat kedokteran yang terkontaminasi virus hepatitis B. Selain itu dicurigai penularan melalui nyamuk atau serangga penghisap darah.
Cara penularan virus Hepatitis B
Penularan infeksi virus hepatitis B melalui berbagai cara yaitu :
  • Parenteral : dimana terjadi penembusan kulit atau mukosa misalnya melalui tusuk jarum atau benda yang sudah tercemar virus hepatitis B dan pembuatan tattoo.
  • Non Parenteral : karena persentuhan yang erat dengan benda yang tercemar virus hepatitis B.
Secara epidemiologik penularan infeksi virus hepatitis B dibagi 2 cara penting
yaitu:
  1. Penularan vertikal; yaitu penularan infeksi virus hepatitis B dari ibu yang HBsAg positif kepada anak yang dilahirkan yang terjadi selama masa perinatal. Resiko terinfeksi pada bayi mencapai 50-60 % dan bervariasi antar negara satu dan lain berkaitan dengan kelompok etnik.Data mengenai prevalensi HBsAg pada wanita hamil di beberapa daerah di Indonesia.
  2. Penularan horizontal; yaitu penularan infeksi virus hepatitis B dari seorang pengidap virus hepatitis B kepada orang lain disekitarnya, misalnya: melalui hubungan seksual.
FAKIOR -FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA HEPATITIS B
 
Faktor Host (Penjamu)
Adalah semua faktor yang terdapat pada diri manusia yang dapat
mempengaruhi timbul serta perjalanan penyakit hepatitis B
. Faktor penjamu
meliputi:

  • Umur.Hepatitis B dapat menyerang semua golongan umur. Paling sering pada bayi dan anak (25 -45,9 %) resiko untuk menjadi kronis, menurun dengan bertambahnya umur dimana pada anak bayi 90 % akan menjadi kronis, pada anak usia sekolah 23 -46 % dan pada orang dewasa 3-10% (Markum, 1997). Hal ini berkaitan dengan terbentuk antibodi dalam jumlah cukup untuk menjamin terhindar dari hepatitis kronis.
  • Jenis kelamin. Berdasarkan sex ratio, wanita 3x lebih sering terinfeksi hepatitis B dibanding pria.
  • Mekanisme pertahanan tubuh Bayi baru lahir atau bayi 2 bulan pertama setelah lahir lebih sering terinfeksi hepatitis B, terutama pada bayi yang sering terinfeksi hepatitis B, terutama pada bayi yang belum mendapat imunisasi hepatitis B. Hal ini karena sistem imun belum berkembang sempurna.
  • Kebiasaan hidup. Sebagian besar penularan pada masa remaja disebabkan karena aktivitas seksual dan gaya hidup seperti homoseksual, pecandu obat narkotika suntikan, pemakaian tatto, pemakaian akupuntur.
  • Pekerjaan. Kelompok resiko tinggi untuk mendapat infeksi hepatitis B adalah dokter, dokter bedah, dokter gigi, perawat, bidan, petugas kamar operasi, petugas laboratorium dimana mereka dalam pekerjaan sehari-hari kontak dengan penderita dan material manusia (darah, tinja, air kemih).
Faktor AgentPenyebab Hepatitis B adalah virus hepatitis B termasuk DNA virus. Virus
Hepatitis B terdiri atas 3 jenis antigen yakni HBsAg, HBcAg, dan HBeAg.
Berdasarkan sifat imunologik protein pada HBsAg, virus dibagi atas 4 subtipe
yaitu adw, adr, ayw, dan ayr yang menyebabkan perbedaan geografi dalam
penyebarannya.Subtype adw terjadi di Eropah, Amerika dan Australia.
Subtype ayw terjadi di Afrika Utara dan Selatan. Subtype adw dan adr terjadi
di Malaysia, Thailand, Indonesia. Sedangkan subtype adr terjadi di Jepang
dan China.

Faktor Lingkungan
Merupakan keseluruhan kondisi dan pengaruh luar yang mempengaruhi
perkembangan hepatitis B. Yang termasuk faktor lingkungan adalah:

  • Lingkungan dengan sanitasi jelek 
  • Daerah dengan angka prevalensi VHB nya tinggi
  • Daerah unit pembedahan: Ginekologi, gigi, mata.
  • Daerah unit laboratorium.
  • Daerah unit bank darah.
  • Daerah tempat pembersihan.
  • Daerah dialisa dan transplantasi. 
  • Daerah unit perawatan penyakit dalam. 
PENCEGAHAN HEPATITIS B
Menurut Park ada lima pokok pencegahan yaitu :
  1. Health Promotion, usaha peningkatan mutu kesehatan. 
  2. Specifik Protection, perlindungan secara khusus.
  3. Early Diagnosis dan Prompt Treatment, pengenalan dini terhadap penyakit, serta pemberian pengobatan yang tepat.
  4. Usaha membatasi cacat.
  5. Usaha rehabilitasi
Dalam upaya pencegahan infeksi Virus Hepatitis B, dengan menggabungkan antara pencegahan penularan dan pencegahan penyakit.  

A. PENCEGAHAN PENULARAN HEPATITIS B
Pencegahan dapat dilakukan dengan melalui tindakan Health Promotion baik pada hospes maupun lingkungan dan perlindungan khusus terhadap penularan.
! Health Promotion terhadap hos berupa pendidikan kesehatan, peningkatan
higiene perorangan, perbaikan gizi, perbaikan sistem transfusi darah dan
mengurangi kontak erat dengan bahan-bahan yang berpotensi menularkan
virus VHB.
  1. Pencegahan virus hepatitis B melalui lingkungan, dilakukan melalui upaya: meningkatkan perhatian terhadap kemungkinan penyebaran infeksi VHB melalui tindakan melukai seperti tindik, akupuntur, perbaikan sarana kehidupan di kota dan di desa serta pengawasan kesehatan makanan yang meliputi tempat penjualan makanan dan juru masak serta pelayan rumah makan.
  2. Perlindungan Khusus Terhadap Penularan Dapat dilakukan melalui sterilisasi benda-benda yang tercemar dengan pemanasan dan tindakan khusus seperti penggunaan sarung tangan bagi petugas kesehatan, petugas laboratorium yang langsung bersinggungan dengan darah, serum, cairan tubuh dari penderita hepatitis, juga pada petugas kebersihan, penggunaan pakaian khusus sewaktu kontak dengan darah dan cairan tubuh, cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan penderita pada tempat khusus selain itu perlu dilakukan pemeriksaan HBsAg petugas kesehatan (Onkologi dan Dialisa) untuk menghindarkan kontak antara petugas kesehatan dengan penderita
B. PENCEGAHAN PENYAKIT
Pencegahan penyakit dapat dilakukan melalui immunisasi baik aktif maupun pasif :
1. Immunisasi Aktif
Pada negara dengan prevalensi tinggi, immunisasi diberikan pada bayi yang lahir dari ibu HBsAg positif, sedang pada negara yang prevalensi rendah immunisasi diberikan pada orang yang mempunyai resiko besar tertular. Vaksin hepatitis diberikan secara intra muskular sebanyak 3 kali dan memberikan perlindungan selama 2 tahun. Program pemberian sebagai berikut:
Dewasa:Setiap kali diberikan 20 µg IM yang diberikan sebagai dosis awal, kemudian diulangi setelah 1 bulan dan berikutnya setelah 6 bulan.
Anak : Diberikan dengan dosis 10 µg IM sebagai dosis awal , kemudian diulangi setelah 1 bulan dan berikutnya setelah 6 bulan.
Jadual immunisasi bayi di Puskesmas/Posyandu

2. Immunisasi Pasif
Pemberian Hepatitis B Imunoglobulin (HBIG) merupakan immunisasi pasif
dimana daya lindung HBIG diperkirakan dapat menetralkan virus yang infeksius dengan menggumpalkannya. HBIG dapat memberikan perlindungan terhadap Post Expossure maupun Pre Expossure. Pada bayi yang lahir dari ibu, yang HBsAs positif diberikan HBIG 0,5 ml intra muscular segera setelah lahir (jangan lebih dari 24 jam). Pemberian ulangan pada bulan ke 3 dan ke 5. Pada orang yang terkontaminasi dengan HBsAg positif diberikan HBIG 0,06 ml/Kg BB diberikan dalam 24 jam post expossure dan diulang setelah 1 bulan.

Hepatitis A

Hepatitis A, B, dan C adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis virus yang berbeda. Hingga saat ini ada banyak sekali jenis virus hepatitis yang ditemukan, namun yang terbanyak di Indonesia adalah jenis virus hepatitis A, B, C, dan D.
Jika seseorang terinfeksi virus hepatitis A maka penyakit tersebut tidak akan berubah menjadi hepatitis B atau C. Demikian juga sebaliknya. Hepatitis A adalah penyakit peradangan hati yang sifatnya akut, yaitu berlangsung selama kurang dari 6 bulan. Sedangkan hepatitis B dan C bersifat kronik, yang bisa berlangsung lebih dari 6 bulan.

Perlu diingat bahwa penyakit hepatitis atau peradangan hati tidak hanya disebabkan oleh keempat jenis virus hepatitis diatas. Namun juga bisa disebabkan oleh virus Dengue dan HIV. Bedanya kedua virus ini tidak spesifik hanya menginfeksi hati (liver) saja, sedangkan hepatitis A, B, dan C spesifik hanya menginfeksi hati.

Hepatitis merupakan salah satu penyakit yang membayakan jika tidak segera ditangani. Penyakit yang menyerang hati atau liver ini semakin berbahaya karena gejalanya yang tidak selalu tampak. Mengetahui lebih jauh tentang hepatitis dapat membantu Anda dan orang yang Anda sayangi dari penyakit ini. Fungsi utama dari hati atau liver adalah menyaring racun-racun yang ada pada darah. Selain itu, masih ada sekitar 500 fungsi lain dari hati. Jika seseorang menderita hepatitis, yang merupakan peradangan pada hati atau liver ini, dapat menghancurkan kesehatan orang tersebut secara keseluruhan karena racun tetap mengendap pada darah dan merusak atau mengganggu kerja organ lain.

Akibat lainnya adalah hati menolak darah yang mengalir sehingga tekanan darah menjadi tinggi dan pecahnya pembuluh darah. Rusaknya fungsi hari atau liver ini dapat disebabkan karena seseorang mengkonsumsi alkohol secara berlebihan atau karena termakan racun yang membebani kerja liver dan mengakibatkan fungsi hati menjadi rusak. Tetapi, pada kebanyakan kasus, hepatitis disebabkan oleh virus yang ditularkan penderita hepatitis. Ada 5 macam virus hepatitis yang dinamai sesuai abjad. Kelima virus itu adalah virus hepatitis A (VHA), virus hepatitis B (VHB), virus hepatitis C (VHC), virus hepatitis D (VHD) dan virus hepatitis E (VHE). Virus-virus ini terus berkembang dan bahkan diperkirakan sedikitnya masih ada 3 virus lagi yang dapat menyebabkan hepatitis. Virus yang paling banyak menjangkiti manusia adalah VHB, penyebab hepatitis B. Diperkirakan 1 dari 3 orang yang ada di bumi pernah terinfeksi. Sekitar 350 juta hidup dengan virus mengendap pada tubuhnya dan berpotensi menulari orang lain. Sekitar 78% pengidap hepatitis menimpa penduduk Asia dan pulau-pulau di daerah Pasifik. Virus ini menyebabkan kematian sedikitnya 600.000 orang per tahun.

Gejala Hepatitis A

Beberapa gejala yang umum dari Hepatitis A adalah rasa nyeri atau sakit pada perut bagian kanan, badan lemas, mual, demam dan diare. Pada beberapa kasus juga ditemukan gejala seperti akan flu dan sakit kuning yang ditandai kulit dan mata yang terlihat kuning. Tetapi, gejala penyakit hepatitis tidak selalu tampak, khususnya pada kebanyakan kasus yang menimpa anak-anak. Virus dapat berpindah dari seorang penderita ke orang yang sehat. Jika kekebalan tubuh seseorang sedang lemah, virus akan menjangkiti tubuh orang yang sehat. Walau sebenarnya, virus dapat dibersihkan oleh antibodi manusia itu sendiri jika sistem kekebalan tubuhnya baik.

Penularan penyakit ini adalah melalui jalur fekal-oral. Artinya seseorang bisa tertular melalui makanan atau minuman yang sudah tercemar oleh virus hepatitis A yang berasal dari feses (kotoran/tinja) penderita hepatitis A. Makanan yang tidak di cuci dengan baik atau dimasak setengah matang biasanya menjadi media yang baik bagi virus ini. Minuman yang sumbernya sudah tercemar 9oleh virus hepatitis A juga bisa menjadi sumber penularan.
Saling berbagi tempat makan atau minum tidak akan menularkan oenyakit ini. Kecuali, jika penderitanya tidak memperhatikan kebersihannya, misalnya tidak mencuci tangan dengan baik sehabis buang air besar (BAB) kemudian makan bersama. Dengan demikian, tangannya sudah terkontaminasi oleh virus hepatitis A yang terdapat di fesesnya. Dengan kata lain percikian ludah tidak menyebabkan seseorang tertular hepatitis A.

Mencegah Hepatitis A
Hepatitis A merupakan salah satu penyakit menular yang cukup berbahaya, terutama dikalangan anak sekolah. Gejala biasanya muncul secara tiba-tiba, misalnya berupa demam, rasa letih, hilang nafsu makan, rasa mual, perut tidak nyaman, air seni berwarna tua, warna kekuningan pada mata dan kulit.
Namun penyakit yang ditularkan melalui kontak manusia, yaitu memasukkan makanan/minuman yang telah tercemar virus hepatitis ke dalam mulut. Penyakit ini sebenarnya bisa dicegah dengan mudah. Salah satu pencegahan yakni proses memasak yang harus dilakukan dengan baik.
Perawatan dini harus segara dilakukan agar penderita dapat disembuhkan, karena semakin lambat ditangani, virus akan semakin merusak hati dan bahkan menjadi kanker. Tetapi, kadangkala karena tidak menampakkan gejala yang jelas, kebanyakan orang tidak menyadari kalau dalam tubuhnya sudah berdiam virus hepatitis dan terlanjur hati sudah menjadi rusak parah. Vaksinasi dapat diberikan agar seseorang mendapatkan antibodi dari virus hepatitis A (VHA) dan virus hepatitis B (VHB). Namun, untuk hepatitis C tidak ada vaksinasi untuk mencegahnya. Walau seseorang belum terindikasi virus ini tetapi pemberian vaksin dapat mencegah virus merusak hati karena gejala hepatitis bisa saja baru muncul puluhan tahun kemudian. Pemberian vaksin khususnya perlu diberikan pada anak-anak karena kekebalan tubuh mereka lebih lemah untuk membersihkan virus hepatitis dibandingkan orang dewasa. Jika kondisi hati sudah rusak parah, pilihannya adalah melakukan pencangkokkan hati. Tetapi, ini akan sulit karena donor hati yang ada lebih sedikit dibandingkan daftar tunggu dari penderita yang membutuhkan hati. Penderita hepatitis seharusnya mengkonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup agar tubuh mampu bertahan menghadapi virus ini dan mencegah jumlah virus semakin banyak yang akan menggeroti kesehatan penderitanya. Gizi dan istirahat yang baik juga harus dipenuhi untuk semua, karena bisa saja tanpa sepengetahuan kita, virus menulari dan menyerang hati atau liver. Tetapi, dengan kekebalan tubuh yang kuat, tubuh akan mampu menangani virus hepatitis yang membahayakan ini.
Ada 5 tips penting agar makanan yang di produksi aman dari virus hepatitis A yaitu :
  1. Menjaga kebersihan dengan cuci tangan sebelum masak dan setelah keluar toilet, cuci alat-alat masak dan makan, dapur harus bersih, tidak ada binatang, serangga, dll.
  2. Pisahkan bahan makanan menggunakan alat dapur dan alat makan yang berbeda serta simpan di tempat berbeda.
  3. Masak makanan hingga matang. Masak sampai matang terutama daging, ayam, telur, seafood, rebus sup hingga 70 derajat celcius. Untu daging dan ayam pastikan tidak masih berwarna pink serta panaskan makanan yang sudah matang dengan benar.
  4. Simpan makanan disuhu aman. Jangan simpan makanan matang disuhu ruangan terlalu lama, masukan makanan ke dalam lemari es bila ingin disimpan, sebelum dihidangkan, panaskan sampai lebih dari 60 derajat celcius, serta jangan simpan terlalu lama dilemari es.
  5. Gunakan air yang bersih dan bahan makanan yang baik. Pilih bahan makanan yang segar, air yang bersih, proses memasak yang baik, cuci buah dan sayur dengan baik, serta tidak menggunakan bahan makanan yang sudah kadaluarsa.
Sementara pencegahan umum hepatitis A lain adalah :
  • Menghindari makanan dan minuman yang kotor. HIndari makanan yang sudah berjamur dan mengandung zat pengawet. Cuci bersih sayuran dan buah yang dimakan mentah.
  • Memperbaiki sanitasi lingkungan dan pribadi. Lakukan cuci tangan yang bersih setelah kontak dengan darah, feses, dan cairan tubuh orang yang terinfeksi. Biasakan masyarakat agar buang air di wc. Selalu mencuci tangan sebelum makan.

Jumat, 05 Oktober 2012

Kesehatan Anak

Bayi dan anak-anak di bawah lima tahun adalah kelompok yang rentan terhadap berbagai penyakit karena sistem kekebalan tubuh mereka belum terbangun sempurna. Sebagian besar penyakit anak tidak berbahaya dan hanya menyebabkan ketidaknyamanan sementara. Beberapa jenis lainnya sangat berbahaya, bahkan mengancam jiwa. Penyakit anak yang hanya menimbulkan ketidaknyaman sementara antara lain adalah sebagian besar ISPA (infeksi saluran pernapasan atas), rhinitis alergi, infeksi telinga tengah, radang tenggorokan, cacar air dan masalah kulit. Penanganan gangguan-gangguan kesehatan itu umumnya cukup dengan mengelola gejala-gejalanya. Penyakit anak yang berbahaya antara lain adalah tuberkulosis, difteri, pertusis, tetanus, polio dan campak. Penyakit-penyakit tersebut dapat dicegah dengan imunisasi. Pemerintah bahkan secara nasional memiliki program imunisasi wajib untuk penyakit-penyakit tersebut. Selain itu, ada penyakit berbahaya lain seperti Hepatitis A/B, MMR, meningitis, pneumonia, dan tifoid yang juga dapat dicegah dengan vaksinasi. 


Menjaga kesehatan anak menjadi perhatian khusus para ibu, terlebih saat pergantian musim yang umumnya disertai dengan berkembangnya berbagai penyakit. Saat pergantian musim terjadi, tubuh beradaptasi ekstra keras menghadapi perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan. Udara yang semula panas-kering, tiba-tiba menjadi dingin-lembap. Kondisi ini, menimbulkan ketidaknyamanan, juga membuat tubuh mudah terserang penyakit. Umumnya musim pancaroba diawali hujan yang tidak merata. Ini menyebabkan sebagian kawasan masih tetap berdebu dan berudara panas.

Selanjutnya, debu dan kotoran yang masih tersisa di kawasan tersebut dengan mudah diterbangkan angin ke kawasan lain, dan menjadi vektor (pembawa) penyakit. Anak-anak, terutama usia balita, termasuk yang rentan penyakit di musim pancaroba. Kalau dibiarkan, bukan tidak mungkin berkembang menjadi gangguan kesehatan yang merugikan. 

Artikel ini adalah akan membahas secara singkat penyakit-penyakit yang umum pada anak.

1. ISPA
ISPA adalah infeksi pada saluran pernapasan atas yang biasanya ditandai dengan bersin-bersin, hidung tersumbat atau meler, demam dan mungkin juga batuk. Jenis umum ISPA adalah pilek dan flu. Cara terbaik untuk mengatasi masalah ISPA adalah dengan memperbanyak beristirahat. Pilek dan flu biasanya hanya berlangsung beberapa hari saja dan tidak perlu penanganan dokter. Jika gejala memburuk atau tidak kunjung membaik, konsultasikan dengan dokter karena mungkin ada infeksi (lain) yang lebih serius. Beberapa jenis flu sangat berbahaya sehingga perlu penanganan cepat.

2. Infeksi radang tenggorokan
Radang tenggorokan dapat merupakan tanda awal pilek, tapi juga dapat merupakan gejala penyakit tersendiri yang disebut infeksi radang tenggorokan. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri streptococcus b. Pada radang tenggorokan yang merupakan awal pilek, gejala biasanya menghilang sendiri setelah beberapa hari. Jika radang tenggorokan anak Anda berlangsung lebih dari empat hari, diikuti demam tinggi, bintik-bintik merah terang dan nanah putih di bagian belakang langit-langit dan amandel dan kesulitan menelan, konsultasikan ke dokter karena kemungkinan penyebabnya adalah infeksi radang tenggorokan. Infeksi radang tenggorokan terjadi pada saluran pernapasan atas, namun dokter umumnya tidak menyebutnya sebagai ISPA karena tidak menimbulkan gejala lain seperti hidung tersumbat/meler dan batuk. Infeksi ini dapat diobati dengan antibiotik.

3. Rhinitis alergi
Rhinitis alergi adalah peradangan hidung yang disebabkan oleh alergi. Pemicunya adalah alergen luar ruangan seperti serbuk sari atau alergen dalam ruangan seperti bulu hewan peliharaan, jamur, dan debu. Tanda dan gejala rhinitis alergi termasuk hidung meler atau tersumbat, sakit tenggorokan, mata berair dan gatal, sakit kepala, nyeri wajah dan kelelahan. Dokter dapat meresepkan antihistamin oral, semprotan kortikosteroid nasal dan suntikan alergi untuk mengobati rhinitis alergi yang parah.

4. Infeksi telinga tengah
Infeksi telinga tengah (otitis media) sangat umum pada balita, yang biasanya mengikuti flu. Tiga dari empat anak setidaknya pernah mendapatkan satu infeksi telinga pada saat mereka berusia 3 tahun. Gejala umumnya adalah demam, cairan bening mengalir dari salah satu atau kedua telinga, sakit kepala, tidak menanggapi suara dan mengeluhkan rasa sakit atau menarik-narik telinga. Kebanyakan infeksi telinga disebabkan oleh virus sehingga tidak mempan antibiotik. Infeksi biasanya sembuh sendiri dalam beberapa hari. Pengobatan mungkin diperlukan hanya untuk meredakan demam yang terlalu tinggi dan mengurangi nyeri.
Infeksi telinga tengah yang berulang dapat menyebabkan congekan (otitis media dengan efusi), di mana cairan lengket terakumulasi dan dapat memengaruhi pendengaran. Jika anak Anda mendapatkan masalah ini, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi perawatannya.
5. Cacar air
Cacar air disebabkan oleh salah satu jenis virus herpes. Gejala khas cacar air adalah bintik-bintik merah di tubuh yang berubah menjadi benjolan-benjolan bening berisi air yang gatal dan menyebar di seluruh tubuh dalam beberapa hari. Terdapat vaksin untuk cacar air. Namun, jika anak Anda tidak mendapatkannya, penyakit ini biasanya cukup mudah untuk dilalui dan dia hanya perlu berurusan dengannya sekali seumur hidup. Itulah mengapa jarang sekali orang dewasa yang terkena cacar air, karena mereka telah mendapatkannya sewaktu anak-anak.
Jika anak Anda terkena cacar air, pemberian krim topikal mungkin membantu untuk mengurangi gatal-gatal. Pereda demam tidak dibutuhkan kecuali suhu tubuhnya mencapai 39 C atau lebih. Sementara itu, karena virus cacar air sangat menular, sebaiknya Anda mengarantina anak di rumah dan tidak membiarkannya bermain-main dengan anak lain sampai dia benar-benar sembuh.

6. Diare
Diare, yang mungkin juga disertai muntah, bukanlah penyakit tetapi gejala dari penyakit tertentu. Penyebab diare paling umum adalah infeksi virus. Penyebab lainnya adalah infeksi bakteri, efek samping antibiotik, dan keracunan.
Diare biasanya tidak berbahaya dan hanya menyebabkan dehidrasi ringan, yang ditandai oleh mulut sedikit kering, peningkatan rasa haus dan penurunan jumlah urin. Namun, Anda perlu waspada bila anak Anda menunjukkan tanda-tanda dehidrasi sedang dan berat seperti frekuensi buang air kecil yang sangat menurun (pada bayi, kurang dari satu popok basah dalam enam jam), kurangnya air mata ketika menangis, mulut kering dan mata cekung.
Hal terpenting ketika mendapatkan diare adalah memastikan kecukupan asupan cairan. Diare dan muntah banyak mengeluarkan cairan, garam dan gula dari tubuh, sehingga harus diganti. Berikan anak Anda cairan elektrolit (misalnya oralit), jus buah atau minuman manis. Bila Anda dapat menjaga kecukupan asupan cairan, kondisi anak Anda tidak akan berbahaya, bahkan jika gejalanya berlangsung lebih dari 24 jam. Jika diare parah, terus berlangsung lebih dari 24 jam atau anak Anda kesulitan mendapatkan asupan cairan melalui mulut, segera konsultasikan dengan dokter. Jangan memberikan obat anti diare kepada anak-anak tanpa petunjuk dokter.

7. Masalah kulit
Masalah kulit pada anak sangat beragam penyebabnya. Reaksi obat, infeksi, gigitan serangga, parasit dan alergi dapat menyebabkan masalah kulit. Kebanyakan masalah kulit menghilang sendiri tanpa pengobatan apapun. Namun, beberapa jenis masalah kulit dapat merupakan tanda penyakit serius.
Dermatitis atopik adalah penyakit kulit yang paling umum pada anak yang disebabkan oleh reaksi alergi atau hipersensitivitas kulit yang bersifat genetik. Kulit anak menjadi sangat gatal dan meradang, kemerahan, menonjol, retak, pecah dan mengelupas. Beberapa faktor dapat memicu atau memperburuk dermatitis atopik, termasuk alergi, paparan sabun yang keras, deterjen, krim kulit dan cuaca dingin. Impetigo adalah masalah kulit lain yang dapat muncul dan disebabkan infeksi bakteri. Penyakit ini biasanya ditandai bintik-bintik atau parut kerak berwarna madu di sekitar mulut dan hidung. Penyakit kulit lain yang dapat muncul pada anak antara lain adalah scabies (kudisan), dermatitis seboroik dan dermatitis kontak.
Banyak ruam kulit memiliki penampilan yang sama, sehingga sulit untuk mengetahui penyebabnya tanpa diagnosis yang tepat. Kapan pun anak Anda memiliki masalah kulit yang terlihat serius, konsultasikan dengan dokter Anda.

Selain masalah kesehatan ringan yang hanya menimbulkan ketidaknyamanan sementara, anak-anak juga dapat terjangkiti penyakit yang lebih berbahaya. Berikut adalah jenis-jenis penyakit berbahaya yang paling umum pada anak dan termasuk dalam program imunisasi nasional Pemerintah.

1. Tuberkulosis
Tuberkulosis (TB) adalah infeksi bakteri pada paru-paru yang diperkirakan memengaruhi sekitar sepertiga penduduk dunia. Kuman TB menyebar ketika penderita TB batuk atau bersin. Pada anak-anak, gejala TB adalah batuk kering, kesulitan bernapas, demam, nafsu makan menurun, keringat malam, dan kesulitan mendapatkan kenaikan berat badan. Namun, gejalanya seringkali tidak jelas atau samar sehingga untuk memastikan TB perlu diagnosis dengan tes kulit (mantoux) dan rontgen paru. Bila anak Anda terdiagnosis TB, tersedia pengobatan seperti INH atau rifampisin yang harus diberikan untuk jangka waktu tertentu (6 bulan atau lebih) tanpa putus.

2. Difteri
Difteri adalah infeksi berat pada tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri. Gejala penyakit ini antara lain demam, radang tenggorokan, kelumpuhan tangan dan kaki, dan sesak napas. Difteri yang parah dapat menyebabkan gagal jantung, kerusakan saraf dan mati lemas. Penyakit ini ditularkan melalui batuk, bersin dan kontak tangan.

3. Tetanus
Tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang ditemukan di dalam tanah dan kotoran hewan. Bakteri tetanus dapat memasuki tubuh melalui luka atau gigitan hewan. Bakteri itu sendiri tidak berbahaya bagi manusia, tetapi mengeluarkan racun kuat yang merangsang saraf pengendali otot dan menyebabkan kejang-kejang tidak terkendali. Tetanus dapat menyebabkan otot dan tendon pecah, sendi terkunci, sesak napas dan kematian.

4. Pertusis (batuk rejan)
Infeksi bakteri yang sangat menular ini menyebar melalui batuk dan bersin. Gejala pertusis dimulai seperti pilek tetapi disertai kejang, pernapasan berbunyi, muntah dan batuk rejan yang mengeluarkan lendir lengket. Gejala bisa berlangsung hingga 3-4 bulan dan biasanya memburuk pada malam hari. Pada bayi di bawah 6 bulan, pertusis dapat menyebabkan pneumonia, penurunan berat badan, kerusakan otak dan bahkan kematian.

5. Campak
Campak pernah menjadi penyakit anak yang paling umum sebelum vaksinnya ditemukan. Campak dimulai seperti pilek yang disertai demam, lalu muncul ruam setelah dua hari. Pada kasus yang serius, campak dapat menyebabkan bronkitis, bronkiolitis, infeksi telinga dan gangguan sistem saraf.

6. Gondongan
Gondongan adalah infeksi virus yang menyebabkan pembengkakan di sekitar pipi dan leher yang disertai demam, sakit kepala, dan sakit tenggorokan. Seperti halnya cacar air, gondongan hanya menyerang sekali seumur hidup. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi serius seperti meningitis, radang testis (orkitis) yang dapat menyebabkan kemandulan, radang ovarium, dan pada kasus yang sangat langka, peradangan pankreas, tiroid, jantung, hati, nyeri sendi dan gangguan ginjal.

7. Rubella (campak jerman)
Rubella adalah infeksi virus yang ditandai dengan demam, ruam merah yang tidak gatal dan pembengkakan kelenjar. Penyakit yang ditularkan melalui batuk, bersin dan air liur ini biasanya tidak berbahaya. Namun, bila infeksi terjadi pada wanita hamil di trimester pertama, rubella dapat mengakibatkan keguguran atau kelainan janin di telinga (tuli), mata (buta), jantung atau otak.

8. Polio
Pada tahun 2005, Indonesia dan 11 negara lain yang sebelumnya dinyatakan bebas polio mengalami wabah polio karena virus impor liar dari salah satu negara endemik yang masih tersisa: Afganistan, India, Nigeria dan Pakistan. Sejak saat itu, polio kembali menjadi ancaman yang nyata bagi anak-anak kita. Virus polio menyerang otak dan sumsum tulang belakang dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Penyakit ini menyebar melalui kontak dengan lendir, feses atau air liur orang yang terinfeksi. Infeksi polio mungkin tanpa gejala. Bila timbul gejala, anak Anda akan mengalami sakit kepala, gangguan pencernaan, badan lemas dan kekakuan leher dan punggung.

Vaksinasi
Penyakit TB bisa dicegah dengan vaksin BCG. Difteri, Tetanus dan Pertusis dapat ditangkal dengan vaksin DTP. Meskipun campak dapat dicegah dengan vaksin tersendiri, biasanya pencegahannya dilakukan dalam satu paket vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) yang juga sekaligus melindungi anak dari gondongan dan rubella. Untuk polio, ada dua jenis vaksin yang tersedia: vaksin oral (OPV) dan suntik (IPV).  OPV berisi virus yang masih hidup sedangkan IPV berisi virus yang dilemahkan (mati).

1. Meningitis
Meningitis adalah radang pada selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang (meninges). Tergantung pada penyebabnya, meningitis dapat sembuh sendiri dalam beberapa minggu atau menjadi kedaruratan yang mengancam jiwa. Tanda-tanda dan gejala-gejala meningitis termasuk demam, mual, muntah, leher kaku, papilledema, pernapasan cepat, sakit kepala parah, perubahan sikap mental dan kepekaan terhadap cahaya.
Meningitis terutama disebabkan oleh bakteri atau virus yang memasuki tubuh melalui aliran darah dari infeksi di bagian lain tubuh. Meningitis viral lebih umum dan lebih ringan daripada meningitis bakteri dan biasanya menghilang sendiri tanpa pengobatan. Meningitis bakteri lebih jarang, tapi lebih serius dan berbahaya. Meningitis bakteri dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sistem otak dan saraf dan kadang-kadang menyebabkan ketulian. Jenis paling umum meningitis pada bayi baru baru lahir disebabkan oleh bakteri streptokokus. Penyebab umum lain meningitis adalah:
  • Bakteri Hemophilus Influenza tipe B (HIB). HIB adalah bakteri yang menyebar melalui bersin atau batuk. Infeksi HIB memengaruhi tenggorokan, dada dan telinga dan dapat berkembang menjadi meningitis dan pneumnonia. WHO memperkirakan bahwa bakteri HIB bertanggung jawab pada sekitar 386.000 kematian per tahun, terutama melalui meningitis dan pneumonia. Hampir semua korban adalah anak-anak di bawah usia lima tahun, terutama di usia 4-18 bulan.
  • Meningokokus. Bakteri meningokokus menyebabkan meningitis dan septikemia (suatu bentuk keracunan darah). Bakteri ini menyebar melalui bersin atau batuk.  Ada beberapa strain meningokokus. Vaksin meningokokus hanya melindungi anak Anda terhadap strain-C.
  • Pneumokokus. Bakteri pneumokokus juga menyebar melalui batuk atau bersin. Selain menyebabkan meningitis, bakteri ini juga menyebabkan septikemia dan pneumonia. Satu dari sepuluh kasus meningitis disebabkan oleh bakteri pneumokokus. Meningitis oleh bakteri pneumokokus lebih fatal dibandingkan meningitis oleh meningokokus C. Anak-anak yang bertahan biasanya memiliki masalah kesehatan jangka panjang seperti tuli, epilepsi dan kesulitan belajar. Vaksin pneumokokus dapat melindungi anak terhadap bakteri ini.
2. Pneumonia
Pneumonia adalah penyebab utama kematian pada anak di seluruh dunia. Sekitar 1,6 juta anak setiap tahun meninggal karena penyakit ini, lebih dari AIDS, malaria dan TBC digabungkan. Pneumonia adalah infeksi pernapasan akut yang memengaruhi paru-paru. Pada penderita pneumonia, alveoli paru dipenuhi dengan nanah dan cairan sehingga bernapas jadi menyakitkan dan asupan oksigen berkurang.
Pneumonia disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur. Penyebab paling umum pneumonia adalah streptococcus pneumoniae, hemophilus influenza tipe B (HIB), dan respiratory syncytial virus (RSV). Selain melalui batuk atau bersin, pneumonia dapat menyebar melalui darah dari ibu ke anak, terutama selama dan segera setelah proses kelahiran bayi.
Gejala pneumonia bervariasi tergantung pada usia anak dan penyebabnya, tapi yang umum adalah demam, batuk, hidung tersumbat, pernapasan tersengal atau bersuara (mengi), muntah, nyeri dada, sakit perut, penurunan aktivitas dan hilangnya nafsu makan. Bila pneumonia menyerang bagian bawah paru-paru dekat perut, anak mungkin mengalami demam dan sakit perut atau muntah tapi tidak ada masalah pernapasan. Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri biasanya memiliki gejala lebih berat yang berkembang cepat. Pneumonia yang disebabkan oleh virus mungkin gejalanya muncul secara bertahap dan kurang parah.

Hepatitis A adalah infeksi virus pada hati yang menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi atau melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Beberapa anak yang terkena hepatitis A mungkin tidak memiliki gejala sama sekali, sementara yang lain mungkin memiliki gejala ringan mirip flu. Infeksi ini sangat umum di kalangan bayi dan balita. Meskipun gejalanya tidak menyenangkan, hepatitis A jarang yang serius.

Hepatitis B adalah penyakit virus yang menyebabkan iritasi dan peradangan hati. Virus ini menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh dari orang yang terinfeks atau dari ibu ke bayi saat proses kelahiran. Hepatitis B tidak menular melalui udara, makanan atau air. Gejala hepatitis B mungkin tidak muncul sampai 6 bulan setelah waktu infeksi. Gejala awal termasuk kehilangan nafsu makan, kelelahan, demam, nyeri otot dan sendi, mual dan muntah, kulit kuning dan air seni gelap. Vaksin terhadap penyakit ini adalah imunisasi Hep B.

5. Leukemia
Leukemia adalah jenis kanker yang memengaruhi darah dan sumsum tulang. Penyakit ini adalah penyebab utama kematian pada anak di bawah usia 20. Diagnosis dini, pengobatan agresif dan pemantauan sangat penting untuk memperpanjang hidup dan meningkatkan kemungkinan sembuh. Ada dua jenis leukemia: akut dan kronis. Leukemia akut adalah bentuk kanker dengan progresivitas cepat sedangkan leukemia kronis berkembang secara bertahap. Ada empat jenis perawatan yang umumnya digunakan untuk leukemia. Kemoterapi, radioterapi, dan transplantasi sumsum tulang dan imunoterapi. Kombinasi dari empat terapi seringkali diterapkan. Kemoterapi menggunakan bahan kimia untuk mengobati seluruh tubuh. Radioterapi menggunakan radiasi  pada daerah tertentu. Transplantasi sumsum tulang adalah operasi di mana sumsum dari donor dicangkokkan ke pasien. Imunoterapi merangsang sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh dapat menyerang sel-sel kanker.

6. Penyakit kawasaki
Seorang dokter bernama Tomisaku Kawasaki pertama kali menemukan penyakit ini di Jepang pada tahun 1960. Penyakit kawasaki adalah penyakit anak-anak yang sangat jarang dan belum diketahui penyebabnya. Kebanyakan penderita penyakit ini adalah anak-anak di bawah usia 5 tahun. Gejala penyakit kawasaki adalah kombinasi demam tinggi, ruam, telapak tangan dan telapak kaki memerah, tangan dan kaki bengkak, mata merah, kelenjar getah bening membesar dan bibir pecah-pecah. Penyakit ini dapat menyebabkan pembuluh jantung meradang sehingga merusak jantung. Di rumah sakit, dokter mengobati penyakit kawasaki dengan obat dosis tinggi yang meningkatkan respon kekebalan tubuh. Kebanyakan anak sembuh dengan pengobatan, tetapi penyakit ini kadang-kadang berakibat fatal.

7.  Demam tifoid
Demam tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri salmonella typhi yang hanya dapat hidup di darah dan saluran usus manusia. Bakteri ini menyebar ketika anak mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh tinja atau urin dari orang yang terinfeksi. Gejala umumnya termasuk demam tinggi, malaise, sakit kepala, sembelit atau diare, bintik-bintik merah di dada, dan pembesaran limpa dan hati. Anak Anda dapat dilindungi dari demam tifoid dengan vaksinasi.

Pencegahan dan Pengobatan
  • Menjaga asupan makanan anak. Nutrisi yang cukup, sesuai dengan usia, berat badan dan aktivitas anak anda akan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit 
  • Melengkapinya dengan multivitamin. Suplemen ini mengandung beragam vitamin esensial (yang tidak bisa dibuat sendiri oleh tubuh). Bila diberikan secara tepat – komposisi dan dosisnya disesuaikan dengan kebutuhan anak – multivitamin bisa membantu meningkatkan ketahanan tubuh sehingga tak mudah terserang penyakit pancaroba. 
  • Pastikan setiap makanan dan minuman yang masuk ke dalam mulut anak adalah yang terjamin kebersihannya. Artinya, selain harus lebih higienis dalam mengolah dan menyiapkan makanan di rumah, bujuklah anak untuk tidak jajan sembarangan. 

Kamis, 04 Oktober 2012

Mengeluh


Tidak bisa dipungkiri, makhluk yang namanya manusia pasti pernah mengeluh.  Disadari atau tidak, mengeluh sepertinya sudah menjadi bagian dari hidup.  Hanya saja, frekuensi dan kualitas keluhannya yang membedakan antara satu personal dengan personal lainnya.  Biasanya perbedaan ini terkait dengan tingkat pemahaman dan cara pandang seseorang tentang suatu masalah yang sedang ia hadapi.  Sabar, ikhlas dan seberapa besar keinginan untuk merubah sebuah  keadaan menjadi lebih baik, biasanya akan meminimalisir keluhan.  Sebaliknya, sikap apriori, pesimis dan berburuksangka terhadap kejadian yang sedang menimpa secara otomatis akan memunculkan keluhan-keluhan yang alih-alih mendapatkan penyelesaian, malah akan menambah ruwet dan bisa jadi menambah masalah baru.

Mengeluh sejatinya perwujudan dari rasa tidak puas, tidak ikhlas menerima sebuah ketentuan yang terjadi, baik dari segi materi dan non materi.  Ketika sakit berkeluh-kesah, macet mengumpat, banjir atau kekeringan mengambinghitamkan orang lain.  Atau ketika ditimpa musibah menghardik Tuhan tidak adil, gaji kecil, belum punya rumah dan kendaraan pribadi acap menyalahkan suami (bagi para istri) atau anak-anak nakal dan bermasalah tidak jarang menyalahkan istri (bagi para suami).  Ya, sebagian contoh kecil tersebut adalah manifestasi dari rasa tidak puas. 

Belum lagi kita saksikan fenomena di negeri yang kita cintai ini.  Berita di televisi mayoritas menyuguhkan tentang aksi demo dan kekerasan, kerusuhan di mana-mana, tindak kriminal, penyalahgunaan kekuasaan, korupsi-kolusi dan nepotisme dan banyak lagi yang kesemuanya menunjukkan pada satu hal: ketidakpuasan!  Sebuah potret masyarakat yang diwarnai dengan berbagai keluhan. Lalu, sebagai seorang yang mengaku muslim dan punya tuntunan yang jelas tentu saja kita tidak akan membiarkan diri kita terperosok lebih jauh ke dalam perbuatan yang sesungguhnya dibenci oleh Allah SWT.  Kenapa dibenci oleh Allah SWT? Karena sesungguhnya Allah SWT menyukai hamba yang senantiasa bersyukur dengan segala ketentuan dan bersabar ketika ditimpa sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan.

“Lihatlah orang yang dibawahmu dan jangan lihat orang yang diatasmu, hal itu lebih baik sehingga engkau tidak menyepelekan nikmat Allah.” (HR Muslim)

Melihat fakta yang mayoritas bahwa manusia tidak pernah lepas dari keluh-kesah maka sangat penting bagi setiap muslim/muslimah mempunyai manajemen yang tepat agar tidak terpeleset dalam keluh-kesah yang tidak diperbolehkan dan pandai menyikapi setiap kejadian yang dihadapi dengan mengacu kepada teladan kita Rasulullah SAW.

Mengeluh adalah indikasi tidak bersyukur atas nikmat Allah SWT
Mengeluhlah hanya kepada Allah SWT
Membiasakan diri dengan mengeluh positif


Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an yang artinya: “Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya” (Qs An-Nahl 18).

Ketika seseorang hanyut dalam keluhan, pancainderanya pun tak mampu lagi memainkan perannya untuk melihat, mendengar, mencium dan merasakan nikmat yang bertebaran diberikan oleh Allah SWT tak henti-hentinya.  Hatinya serta merta buta dari mengingat dan bersyukur atas nikmat Allah yang tiada terbatas.  Itulah sifat manusia yang selalu mempunyai keinginan yang tidak terbatas dan tidak pernah puas atas pemberian Allah kecuali hamba-hamba yang bersyukur dan itu hanya sedikit.

Saat kita mengeluh: "Tidak mungkin"
Allah menjawab : "Jika Allah menghendaki sesuatu, cukup berkata jadi ! maka jadilah (Qs Yasin:82)

Saat kita mengeluh: " Saya Terlalu Lelah"
Allah menjawab : " Aku ciptakan tidurmu utk istirahat" (Qs: An-naba:9)

Saat kita mengeluh : " Saya tidak mampu"
Allah menjawab : " Allah tidak membebankan sesuatu pada seseorang melainkan sesuai dgn kemampuannya" ( Qs Al-baqarah : 286)

Saat kita mengeluh : "Saya stresssss"
Allah menjawab : " Hanya mengingat Allah maka hati menjadi tenang" (Qs Ar-radu:28)
Saat kita mengggerutu : " Tak ada gunanya"

Allah menjawab : "Maka barang siapa mengerjakan amal kebaikan seberat dzarah, niscaya ia akan melihat kebaikannya" (Qs Al-zazalah: 7)

Pada zaman Sayyidina Umar Al-Khatthab, ada seorang pemuda yang sering berdoa di sisi Baitullah yang maksudnya: “Ya Allah! Masukkanlah aku dalam golongan yang sedikit.”
Doa beliau didengar oleh Sayyidina Umar ketika beliau (Umar) sedang melakukan thawaf di Ka’bah. Umar heran dengan permintaan pemuda tersebut. Selepas melakukan thawaf, Sayyidina Umar memanggil pemuda tersebut dan bertanya: “Mengapa engkau berdoa sedemikian rupa (Ya Allah! masukkanlah aku dalam golongan yang sedikit), apakah tidak ada permohonan lain yang  engkau mohonkan kepada Allah?” Pemuda itu menjawab: “Ya Amirul Mukminin! Aku membaca doa itu karena aku  takut dengan penjelasan Allah dalam surat al-A’raf ayat 10, yang artinya: “Sesungguhnya Kami (Allah) telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber/jalan) penghidupan. (Tetapi) amat sedikitlah kamu bersyukur” Aku memohon agar Allah memasukkan aku dalam golongan yang sedikit,  (lantaran) terlalu sedikit orang yang tahu bersyukur kepada Allah,” jelas pemuda tersebut.

Semoga kita menjadi hamba-hamba yang dikategorikan sedikit oleh Allah dalam ayat tersebut. Dengan selalu menjaga ikhlas dan sabar terhadap segala kejadian atau ketentuan yang diberikan oleh Allah.  Dan berprasangka positif bahwa apa yang telah terjadi adalah yang terbaik menurut Allah, sehingga hanya rasa syukur saja yang terlintas di benak, terucap di bibir dan terlihat dari tindakan karena sesungguhnya jika kita bersyukur maka Allah akan menambah nikmat-Nya dan jika kita ingkar, sesunggunya azab Allah sangat pedih (Qs Ibrahim 7).

Ketika sebuah kejadian yang tidak diinginkan menimpa seseorang, katakanlah ditimpa sebuah masalah yang berdampak menitikkan air mata, menyakitkan hati, membuat kepala berdenyut-denyut dan menjadikan seseorang itu merasa diberi ujian yang sangat berat dan tidak sanggup mengatasinya sendiri, sebuah tindakan manusiawi jika ia membutuhkan orang lain dalam penyelesaian masalahnya.  Lalu, benarkah tindakannya jika ia mengeluhkan masalahnya kepada orang lain?

Rasulullah SAW pernah mengalami sebuah kondisi yang jauh dari yang beliau inginkan.  Para kaum musyrikin mengabaikan seruannya dan juga mencampakkan Al-Quran. Mereka telah mengacuhkan Al-Quran dalam beberapa bentuk di antaranya: mereka tidak mau mengimani Al-Quran, mereka tidak mau mendengarkan Al-Quran, bahkan mereka menolaknya dan mengatakan bahwa Al-Quran adalah ucapan dan bualan Muhammad si tukang syair dan sihir. Kaum musyrikin juga berusaha untuk mencegah orang-orang yang berusaha mendengarkan Al-Quran dan dakwah Rasulullah SAW.
Dalam kondisi tertekan tersebut Rasulullah SAW  mengeluh dan mengaduh hanya kepada Allah SWT seperti yang terkandung dalam Al-Qur'an surat Al-Furqan 30, yang artinya:  “Dan berkatalah Rasul: Ya Tuhanku! Kaumku ini sesung­guhnya telah meninggalkan jauh Al-Quran”.

Begitu pula dengan nabi Ya’qub dan Nabi ayub, sebagaimana firman Allah dimana Nabi Ya’qup berkata, yang artinya, Sesungguhnya aku mengeluhkan keadaanku dan kesedihanku hanya kepada Allah (Qs. Yusuf 86).

Dan Nabi Ayub AS, yang disebutkan Allah dalam firman-Nya, bahwa Ayub berkata, yang artinya: Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau (Allah) adalah Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang (Qs Al-Anbiya’ 83).

Sebaiknya, mengeluhlah hanya kepada Allah SWT, karena sesungguhnya semua kejadian sudah menjadi sebuah ketentuan-Nya dan hanya Dia-lah sebaik-baik pemberi solusi.  Tetapi dalam kondisi-kondisi di mana seseorang mengeluh (sharing) tentang masalahnya kepada orang yang ia yakini amanah dan dengan catatan untuk mendapatkan penyelesaian, maka dalam hal ini sebagian ulama memperbolehkan.

Ibnu Qayyim dalam ‘Uddatu Ash Shabirin menyatakan bahwa menceritakan kepada orang lain tentang perihal keadaan, dengan maksud meminta bantuan petunjuknya atau pertolongan agar kesulitannya hilang,  maka itu tidak merusak sikap sabar; seperti orang sakit yang memberitahukannya kepada dokter tentang keluhannya, orang teraniaya yang bercerita kepada orang yang diharapkannya dapat membelanya, dan orang yang tertimpa musibah yang menceritakan musibahnya kepada orang yang diharapkannya dapat membantunya.


Mengeluh positif.? Spontan pasti muncul  pertanyaan ketika membaca sub judul berikut.  Iya, ternyata mengeluh tidak selalu berkonotasi negatif.  Tidak sabar menghadapi ujian, kurang ikhlas menerima ketentuan dan hasad/iri pada orang lain acap kali membuat diri menjadi tidak berdaya sehingga mengeluarkan kata-kata yang bermakna tidak puas yang merupakan perwujudan dari mengeluh.  Tetapi, jika seseorang hasad/iri terhadap kebaikan dan amal shalih orang lain yang membuat dirinya termotivasi untuk berbuat hal yang sama bahkan lebih tanpa mengurangi/menghilangkan kebaikan orang lain tersebut maka hasad model ini dikategorikan sebagian ulama sebagai hasad yang positif.

An-Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Para ulama membagi hasad menjadi dua macam, yaitu hasad hakiki dan hasad majaziHasad hakiki adalah seseorang berharap nikmat orang lain hilang. Hasad seperti ini diharamkan berdasarkan kata sepakat para ulama (baca: ijma’) dan adanya dalil tegas yang menjelaskan hal ini. Adapun hasad majazi, yang dimaksudkan adalah ghibthoh, yakni adalah berangan-angan agar mendapatkan nikmat seperti yang ada pada orang lain tanpa mengharapkan nikmat tersebut hilang. Jika ghibthoh ini dalam hal dunia, maka itu dibolehkan. Jika ghibthoh ini dalam hal ketaatan, maka itu dianjurkan.

Jadi, marilah kita sama-sama membekali diri dengan ketaatan hanya kepada Allah SWT dengan cara senantiasa mendekatkan diri pada-Nya.  Tidak pernah puas untuk mengkaji ilmu-ilmu-Nya agar dalam setiap desahan nafas selalu mengaitkan dengan hukum-hukum-Nya. 

Ibnu Hajar menjawab, “Dengan kondisi seperti ini, saya dibanding dengan nikmat yang Allah janjikan di akhirat, seolah dalam penjara. Engkau dengan kondisi seperti itu, dibandingkan dengan siksa yang Allah ancamkan di akhirat nanti, sekarang berada di dalam surga.

Jika ada niat dan tekad dengan sungguh-sungguh, insya Allah ikhlas dan sabar akan menjadi perhiasan yang akan mewarnai akhlak kita sehari-hari dan kita dihindarkan dari lisan dan sikap yang sering berkeluh-kesah.  Cukuplah mengeluh positif dalam genggaman, yaitu mengeluh dalam rangka bermuhasabah dan berlomba-lomba dalam kebaikan sehingga dapat meraih derajat takwa yang sesungguhnya. 

Mughirah berkata; Mata Al-Ahnaf rusak penglihatannya, lalu dia berkata, “Penglihatanku sudah hilang semenjak empat puluh tahun yang lalu, tak pernah saya keluhkan kapada seorang pun. “
Syuraih A-Qadhi mendengar seseorang mengeluhkan kesusahannya kepada temannya, maka dia berkata kepadanya, ”  Wahai anak saudaraku, janganlah kamu mengeluh kepada selain Allah. Sesungguhnya orang yang dijadikan tempat mengadu tidak lepas dari perkara-perkara berikut ini :

IA TEMAN ATAU MUSUH. Jika dia teman, maka Anda telah membuatnya sedih dengan mengadu kemalanganmu kepadanya, dan jika di musuh, maka dia merasa lega karena penderiraanmu. “
Wahai orang yang bingung
sungguh kebingungan akan lepas
Bergembiralah barang sebentar
karena Allah yang membebaskan
Janganlah sekali-kali berputus ada,
karena Allah yang mengganjarnya
Jika kamu diuji, maka percayalah kepada Allah
dan ridhalah kepada-Nya
tidak lain adalah Allah
Jika Allah telah memutuskan,
pasrahlah terhadap kekuasaan-Nya
Tidak ada jalan bagi siapa untuk mengelak
dari apa yang telah dia tetapkan
Demi Allah, tidak ada bagimu selain Allah
cukuplah bagiku hanya Alah.

Pantaskah anda mengeluh? Padahal anda telah dikaruniai sepasang lengan yang kuat untuk mengubah dunia. Layakkah anda berkeluh kesah? Padahal anda telah dianugerahi kecerdasan yang memungkinkan anda untuk membenahi segala sesuatunya.

Apakah anda bermaksud untuk menyia-nyiakan semuanya itu? lantas menyingkirkan beban dan tanggung jawab anda? Janganlah kekuatan yang ada pada diri anda, terjungkal karena anda berkeluh kesah. Ayo tegarkan hati anda. Tegakkan bahu. Jangan biarkan semangat hilang hanya karena anda tidak tahu jawaban dari masalah anda tersebut.

Jangan biarkan kelelahan menghujamkan keunggulan kamu. Ambillah sebuah nafas dalam-dalam. Tenangkan semua alam raya yang ada dalam benak anda. Lalu temukan lagi secercah cahaya dibalik awan mendung. Dan mulailah ambil langkah baru.

Sesungguhnya, ada orang yang lebih berhak mengeluh dibanding anda. Sayangnya suara mereka parau tak terdengar, karena mereka tak sempat lagi untuk mengeluh. Beban kehidupan yang berat lebih suka mereka jalani daripada mereka sesali. Jika demikian masihkan anda lebih suka mengeluh daripada menjalani tantangan hidup ini?


Kemudian dia berkata, ” Lihatlah kepada mataku ini. ” Dia menunjuk salah satu matanya. ” Demi Allah, dengan mata ini saya tidak bisa melihat orang lain atau jalan semenjak lima belas tahun yang lalu. Tetapi tidak pernah saya kabarkan hal ini kepada seorang pun kecuali kepadamu saat ini. Tidakkah kamu mendengar perkataan seorang hamba yang saleh, seperti dalam firman-Nya,  ‘ Dia (Ya’qub) berkata, Sesungguhnya hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya. ‘ ” (Yusuf : 86)
Jadikanlah Allah sebagai tempat mengadu dan tempat menumpahkan kesedihanmu saat bendana menimpamu. DIALAH DZAT YANG LEBIH DEKAT UNTUK DIMINTA DAN DISERU.
Allah tidak menjadikan kemudahan SETELAH kesusahan atau mengikutinya, tetapi menjadikannya BERSAMAAN. Dia berfirman, ” Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. ” ( Asy-Syarh: 6 ) ” Sesungguhnya Tuhanku Mahalembut terhadap apa yang Dia kehendaki. ” (Yusuf: 100 )