Senin, 14 Februari 2011

Darah Tinggi


Sebelum membahas mengenai tekanan darah tinggi atau hipertensi, ada baiknya Anda mengenal terlebih dahulu tentang tekanan darah. Saat Anda melakukan pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis ke dokter, biasanya ada alat khusus yang digunakan oleh dokter untuk memeriksa tekanan darah. Alat untuk memeriksa tekanan darah disebut sphigmomanometer atau dikenal juga dengan tensimeter. Ada tensimeter digital dan ada juga tensimeter air raksa yang masih umum digunakan untuk pemeriksaan klinis.

Memeriksa Tekanan Darah

Saat memeriksa tekanan darah, ada dua angka yang biasanya disebut misalnya 120/80. Apa yang dimaksud angka-angka tersebut?

Sistolik

Angka pertama (120) yaitu tekanan darah sistolik, yaitu tekanan saat jantung berdenyut atau berdetak (sistol). Sering disebut tekanan atas.

Diastolik

Angka pertama (90) yaitu tekanan darah diastolik, yaitu tekanan saat jantung beristirahat di antara saat pemompaan. Sering disebut tekanan bawah.

Dokter akan melakukan pemeriksaan tekanan darah dengan menyuruh Anda duduk atau berbaring, karena itu posisi terbaik untuk mengukur tekanan darah. Lalu dokter biasanya akan mengikat kantung udara pada lengan kanan kecuali pada lengan tersebut terdapat cedera. Setelah itu, dilakukan pengukuran tekanan darah. Perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolik disebut tekanan denyut.

Apa yang dimaksud dengan tekanan darah? Tekanan darah yaitu tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya terdapat dua angka yang akan disebut oleh dokter. Misalnya dokter menyebut 140-90, maka artinya adalah 140/90 mmHg. Angka pertama (140) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung atau pada saat jantung berdenyut atau berdetak, dan disebut tekanan sistolik atau sering disebut tekanan atas. Angka kedua (90) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastolik atau sering juga disebut tekanan bawah.
Setelah mengetahui tekanan darah, pasti Anda ingin mengetahui apakah tekanan darah Anda termasuk rendah, normal atau tinggi. Berikut ini penggolongan tekanan darah berdasarkan angka hasil pengukuran dengan tensimeter untuk tekanan sistolik dan diastolik:

Tekanan Darah Sistolik (angka pertama) Diastolik (angka kedua)
Darah rendah atau hipotensi Di bawah 90 Di bawah 60
Normal 90 - 120 60 - 80
Pre-hipertensi 120 - 140 80 - 90
Darah tinggi atau hipertensi (stadium 1) 140 - 160 90 - 100
Darah tinggi atau hipertensi (stadium 2 / berbahaya) Di atas 160 Di atas 100

Mengapa Tekanan Darah Meningkat.?
Apa yang menyebabkan tekanan darah bisa meningkat? Sebagai ilustrasi, jika Anda sedang menyiram kebun dengan selang. Jika Anda menekan ujung selang, maka air yang keluar akan semakin kencang. Hal itu karena tekanan air meningkat ketika selang ditekan. Selain itu, jika Anda memperbesar keran air, maka aliran air yang melalui selang akan semakin kencang karena debit air yang meningkat.
Hal yang sama juga terjadi dengan darah Anda. Jika pembuluh darah Anda menyempit, maka tekanan darah di dalam pembuluh darah akan meningkat. Selain itu, jika jumlah darah yang mengalir bertambah, tekanan darah juga akan meningkat.

Penyebab Darah Tinggi
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki tekanan darah tinggi. Ada faktor penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat Anda kendalikan. Ada juga yang dapat Anda kendalikan sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi. Beberapa faktor tersebut antara lain:
  • Keturunan

    Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Jika seseorang memiliki orang-tua atau saudara yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih tinggi pada kembar identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah tinggi.
  • Usia

    Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas yang normal.
  • Garam

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.
  • Kolesterol

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda, dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat. Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin. Untuk tips mengendalikan kolesterol, silahkan lihat artikel berikut: kolesterol.
  • Obesitas / Kegemukan

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.
  • Stres

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat memicu tekanan darah tinggi.
  • Rokok

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.
  • Kafein

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun minuman cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.
  • Alkohol

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan tekanan darah tinggi.
  • Kurang Olahraga

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita tekanan darah tinggi.
 Mencegah dan Mengatasi Darah Tinggi

Untuk mencegah darah tinggi bagi Anda yang masih memiliki tekanan darah normal ataupun mengatasi darah tinggi bagi Anda yang sudah memiliki tekanan darah tinggi, maka saran praktis berikut ini dapat Anda lakukan:


  • Kurangi konsumsi garam dalam makanan Anda. Jika Anda sudah menderita tekanan darah tinggi sebaiknya Anda menghindari makanan yang mengandung garam.
  • Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Kalium, magnesium dan kalsium mampu mengurangi tekanan darah tinggi.
  • Kurangi minum minuman atau makanan beralkohol. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, sebaiknya hindari konsumsi alkohol secara berlebihan. Untuk pria yang menderita hipertensi, jumlah alkohol yang diijinkan maksimal 30 ml alkohol per hari sedangkan wanita 15 ml per hari.
  • Olahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, pilihlah olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Lakukan selama 30 hingga 45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu.
  • Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel, melon, dan jeruk.
  • Jalankan terapi anti stres agar mengurangi stres dan Anda mampu mengendalikan emosi Anda.
  • Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi tekanan darah tinggi atau hipertensi.
  • Kendalikan kadar kolesterol Anda.
  • Kendalikan diabetes Anda.
  • Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah. Konsultasikan ke dokter jika Anda menerima pengobatan untuk penyakit tertentu, untuk meminta obat yang tidak meningkatkan tekanan darah. 
Penyakit darah tinggi atau Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang berada diatas angka normal, yaitu apabila tekanan darah sistolik mencapai nilai 140mmHg/lebih tinggi dan tekanan darah diastolik mencapai nila 90 mmHg/lebih tinggi.

Hipertensi dapat terjadi pada pria maupun wanita, resiko hipertensi semakin meningkat pada usia 50-an keatas, hampir 90% kasus hipertensi tidak diketahui penyebabnya sebenarnya, sebagian besar hipertensi tidak memberikan gejala ( asistomatis )Hipertensi biasanya tidak menunjukkan gejala dan tanda. Hal inilah mengapa sangat penting untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin. Hanya pemeriksaan tekanan darah tinggi dengan menggunakan alat pemeriksa tekanan darah tinggi diagnosa hipertensi dapat ditegakkan.

Penyebab Hipertensi diantaranya penggunaan obat-obatan seperti golongan kortikosteroid (cortison) dan beberapa obat hormon, termasuk beberapa obat antiradang (anti-inflammasi) secara terus menerus (sering) dapat meningkatkan tekanan darah seseorang. Merokok juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi dikarenakan tembakau yang berisi nikotin. Minuman yang mengandung alkohol juga termasuk salah satu faktor yang dapat menimbulkan terjadinya tekanan darah tinggi.

Untuk mengatasinya adalah dengan menerapkan pola hidup sehat seperti berhenti merokok, berolahraga secara teratur dan atur pola makan yang sehat. ubahlah kebiasaan buruk anda yang dapat memicu terjadinya hipertensi seperti yang telah disebutkan diatas.

Untuk pengobatan ada beberapa obat alami yang kandungannya dapat mengurangi bahkan mengobati penyakit darah tinggi ini antara lain:
  • Mengkudu (Morinda citrifolia L.)
    Khasiat : menurunkan kolesterol tinggi, menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kadar gula darah
  • Daun Salam (Syzigium polyanthum)
    Khasiat : menurunkan koesterol dan tekanan darah tinggi, menurunkan kadar gula darah tinggi.
  • Rumput Laut (Laminaria japonica)
    Khasiat : menormalkan tekanan darah, menurunkan kolesterol tinggi, mencegah aterosklerosis.
  • Ketimun
    Khasiat: Kadar mineral potassium yang tinggi berguna untuk mengurangi tekanan darah yang tinggi, serta berguna juga untuk mengurangi batu ginjal
  • Temu Hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.)
    Khasiat : melancarkan sirkulasi dan mencairkan gumpalan darah, menetralkan racun dalam tubuh.
  • Bawang Putih (Allium sativum L.)
    Khasiat :mencegah aterosklerosis, antikoagulan (menghancurkan penggumplan darah), menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kolesterol tinggi, menambah sistem kekebalan.
  • Jantung Pisang (Musa paradisiaca)
    Khasiat/efek :mencegah stroke dan pendarahan otak, baik untuk jantung dan pembuluh darah.
  • Rumput Laut (Laminaria japonica)
    Khasiat : menormalkan tekanan darah, menurunkan kolesterol tinggi, mencegah aterosklerosis.
Dari sekian banyak obat alami yang telah disebutkan diatas, silakan pilih salah satu yang menurut anda gampang untuk ditemukan dan dikonsumsi. Untuk pengobatan alami ini dibutuhkan waktu dan kesabaran untuk mendapatkan hasil yang optimal dan mengkonsumsi obat alami ini harus secara rutin sampai nampak ada perubahan pada tekanan darah anda.




Jangan remehkan tekanan darah tinggi. Lakukan kebiasaan hidup sehat dengan olahraga teratur dan konsumsi makanan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Berikut di antaranya. 
 
1. Kismis
Studi Louisville Metabolic and Atherosclerosis Research Center baru-baru ini menunjukkan bahwa ngemil kismis tiga kali sehari bermanfaat menurunkan tekanan darah tinggi. Meski mereka belum yakin mekanisme kismis menurunkan tekanan darah, namun mereka memperlihatkan kandungan gizi kismis yang kaya kalium, zat antioksidan, serat, polifenol, dan asam fenolat. 

2. Kiwi 
Penelitian yang dipresentasikan di pertemuan American Heart Association akhir tahun lalu menunjukkan bahwa konsumsi kiwi setiap hari bermanfaat menurunkan tekanan darah tinggi secara alami. Kandungan lutein kiwi yang memiliki efek antioksidan berperan menurunkan tekanan darah sistolik.


3. Pisang
Studi pada 2005 yang dipublikasikan di jurnal Hypertension menemukan efek penurunan tekanan darah dari makanan yang kaya kandungan potasium, seperti pisang. Hasil penelitian ini telah diperkuat dengan sejumlah studi lanjutan yang menunjukkan manfaat pisang dalam membantu menurunkan tekanan darah tinggi. 

4. Semangka
Tak hanya memberikan efek segar, semangka mengandung sejumlah nutrisi seperti serat, likopen, vitamin A, dan potasium. Studi Florida State University menunjukkan bahwa semangka juga mengandung asam amino L-citrulline/L-arginine, yang memberi efek menurunkan tekanan darah tinggi. 

5. Kentang ungu 
Penelitian kecil yang dipresentasikan dalam pertemuan American Chemical Society tahun lalu menunjukkan, kentang ungu memiliki efek sama baiknya dengan oatmeal dalam membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Penelitian dilakukan dengan meminta partisipan mengonsumsi kentang ungu selama sebulan tanpa mengupas kulitnya. 

6. Tahu 
Konsumsi tahu atau produk kedelai lainnya, seperti kacang kedelai, miso, edamame, tempe, dan susu kedelai, berkaitan dengan penurunan tekanan darah. Studi yang dipresentasikan di pertemuan tahunan American College of Cardiology menemukan kandungan isoflavon dalam kedelai yang memainkan peran penting dalam penurunan tekanan darah sistolik. 

7. Cokelat 
Review studi yang dipublikasikan di jurnal BMC Medicines menunjukkan bahwa kandungan flavanol cokelat berperan memicu pelebaran pembuluh darah, di mana kondisi ini pada gilirannya akan menurunkan tekanan darah. "Flavanol telah terbukti meningkatkan pembentukan nitric oxide endotel, yang mendukung penurunan tekanan darah," kata peneliti dari Universitas Adelaide, Dr Karin Ried. (hp). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment Using Facebook