Selasa, 29 Januari 2013

Kuliner Khas Bogor

Pada artikel sebelumnya, Ayah_Alif telah menjelaskan tentang "Tempat Wisata di Kota Bogor" . Engga/kurang lengkap rasanya, bisa main/wisata ke Bogor engga nyicipin kulinernya. Walaupun letaknya sangat dekat dengan Jakarta, bukan berarti Bogor membosankan untuk dikunjungi. Banyak hal -hal yang bisa jelajahi di Bogor, misalnya kulinernya. Seperti kota-kota lainnya yang memiliki ciri khas tersendiri, Bogor juga memiliki ciri khas tersendiri dalam kulinernya. Banyak wisatawan yang mengunjungi Kota Bogor hanya karena ingin sekadar mencicipi kulinernya yang unik-unik. Berikut Kuliner Khas Bogor : 

1. Roti Venus/Roti Unyil


Siapa yang tidak kenal dengan makanan yang satu ini saat berkunjung ke Bogor? Roti Venus atau lebih dikenal sebagai Roti Unyil adalah kuliner pertama yang wajib dicoba saat mengunjungi Bogor. Tidak sedikit artis atau pesohor yang menyempatkan diri datang ke Bogor hanya untuk membeli makanan ini.
Bila singgah ke Kota Bogor, rasanya kurang lengkap kalau tidak membawa roti unyil yang mungil. Ungkapan itulah yang cukup pas untuk mewakili bagi sebagian orang yang pernah menyinggahi kota ini. Salah satu oleh-oleh yang khas dari kota Bogor, Roti Unyil Venus yang sering disinggahi para penggemar roti ini, baik warga Bogor sendiri maupun yang berasal dari luar kota. Bahkan mereka rela mengantri hanya untuk mendapatkan roti unyil dengan aneka rasa. Toko bakery yang terletak di Jl. Pajajaran Komp. V Point No. 1, Bantarjati, Bogor Utara ini, biasanya mulai melayani pembelinya setiap hari mulai dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam. Meski demikian, toko ini tidak pernah sepi, apalagi saat weekend atau musim liburan.

Terdapat aneka rasa yang disediakan oleh toko bakery yang satu ini, ada jagung susu, sosis keju, susu keju, abon, daging asap (ayam/ sapi), cokelat keju, kacang keju, pisang keju, pisang cokelat, keju manis, kelapa, kismis, nanas, srikaya, double cokelat dan masih banyak lagi yang lainnya. Bentuknya yang kecil dengan beraneka pilihan rasa yang memberi keunikan tersendiri saat menyantap setiap rasa yang berbeda. Selain roti unyil, mereka juga menjual roti lain yang ukurannya lebih besar dan oleh-oleh khas Bogor lainnya, seperti asinan buah dan sayur. Harga yang mereka tawarkan juga cukup murah, untuk roti unyil dibandrol sekitar Rp. 1.000 sampai Rp. 1.500/ pieces, dan asinannya dengan harga Rp 12.000/ bungkus.

Roti Unyil terdiri dari berbagai varian seperti roti jagung, roti abon, roti sosis, roti keju, dan lain-lain dan sengaja dibuat lebih kecil dibandingkan roti pada umumnya. Karenanya tidak heran kalau disebut Roti Unyil karena ukurannya yang kecil dan mini, namun tetap mampu membuat ketagihan karena rasanya yang membuat kangen. Roti Unyil kerap kali dijadikan oleh-oleh khusus dari Bogor dan belum lengkap apabila datang ke Bogor belum membeli dan mencicipi Roti Unyil yang rasanya sangat "unyu" ini.

2. Asinan Gedung Dalam


Asinan Gedung Dalam adalah salah satu kuliner yang dicari oleh orang-orang luar kota Bogor, baik sebagai oleh-oleh ataupun untuk dimakan langsung di tempat. Terdiri dari tiga macam asinan yaitu asinan buah, asinan sayur, dan asinan campur dengan kuah asinannya yang segar dan tidak bisa didapatkan di tempat lain selain Bogor.

Mencicipi asinan Bogor sepertinya tidak boleh dilewatkan ketika berkunjung ke kota yang mendapat julukan sebagai kota hujan. Rasa asem kuah asinan yang bertabur sayuran membuat makanan itu terasa menyegarkan. Apalagi jika disantap selagi dingin, duh, segar! Salah satu asinan terkenal di Bogor yaitu, Asinan Gedung Dalam. Tempat makan ini ada di Jalan Siliwangi no.27 C, Bogor. Memang, sih, hidangan yang dinanti-nanti adalah asinan khas Bogor tapi kamu juga bisa memesan makanan lain yang ada seperti, soto mi, nasi goreng, es cincau dan lain-lain. Cuaca Bogor yang panas saat itu membuat aku tertarik untuk menyantap asinan. Sepiring asinan sayur dan sepiring lagi asinan buah. Keduanya sama, hanya berbeda isinya. Asinan sayuran ini terdiri dari sayuran segar seperti toge, kol, kacang goreng, sawi asin, bengkoang, tahu putih, seledri yang diiris halus.

Asinan sayur pun tak kalah enak dari asinan buah. Sayur-sayuran tersebut direndam bersama kuah cuka, garam dan cabe. Tak lupa, disantap dengan kerupuk biar lebih terasa bunyi kriuk-kriuk dari kerupuk. Nah, kalau asinan buah, biasanya ada kedondong, nanas, pepaya muda, bengkoang juga salak utuhan yang masih ada bijinya. Tinggal pilih saja, mana yang lebih kamu suka. Sepiring asinan harganya Rp. 15.000. Kalau ingin dibawa untuk oleh-oleh atau makan di rumah, bisa saja asal jangan terlalu lama dalam perjalanan. Kalau untuk perjalanan Bogor-Jakarta, asinan masih bisa tahan. Sesampainya di rumah kamu bisa langsung masukkan kulkas agar tidak cepat basi. 

O, iya, sedikit tips, nih, buat kamu yang ingin mencicipi asinan terutama yang memiliki masalah dengan perut. Sebaiknya, makan asinan dalam keadaan perut terisi karena asinan punya rasa asam dan cuka yang kuat.
Dan terakhir, coba santap asinan dalam keadaan dingin, hmm, lebih segar dan nikmat, lho! 

3. Gepuk Karuhun dan Ikan Balita


Awalnya gepuk merupakan salah satu menu wajib yang dihidangkan golongan masyarakat kelas atas Sunda tempo dulu dalam setiap jamuan makan. Namun kini gepuk bisa dikonsumsi setiap saat baik untuk menu makan siang atau makan malam yang empuk lezat. 

Gepuk atau yang biasa disebut empal ini merupakah salah satu olahan daging sapi yang khas. Makanan tradisional tersebut berasal dari Sunda. Dinamakan gepuk karena pada proses pembuatannya daging sapi digepuk-gepuk alias dipukul-pukul hingga mencapai teksur empuk yang diinginkan.

Daging tersebut kemudian diungkep dengan bumbu-bumbu hingga meresap dan kemudian digoreng kering saat akan dinikmati. Taburan bawang goreng dan kelapa parut biasanya turut disajikan untuk menambah rasa khas manis dan gurih dari gepuk tersebut.

Di Bogor salah satu penjual gepuk yang terkenal adalah Gepuk Karuhun. Tidak hanya menjual gepuk lezat tetapi juga ikan balita yang kriuk enak. Awalnya kedua menu tersebut merupakan salah satu menu wajib dari perusahaan catering milik Ny. Tarjono. Seiring waktu menjadi favorit yang banyak dicari orang. Pertimbangan tersebut yang membuat si pemilik membuat usaha gepuk dan ikan balitan yang terpisah dari catering.

"Yang membedakan gepuk ini dari yang lainnya adalah karena gepuk kami memakai resep asli dari kakek dan nenek sang pemilik yang memang asli orang Sunda," terang Edi Suardi, Manager Operasional Gepuk Karuhun.

Ternyata selain memakai daging, bumbu, dan rempah yang berkualitas aspek kehalalan juga menjadi salah satu pertimbangan kedai makanan ini. Hal tersebut terlihat dari komitmen perusahaan yang memasukkan aspek kehalalan sebagai jaminan kualitas. Hal yang sama juga berlaku pada produk lainnya yaitu ikan balita.

Menyangkut aspek kehalalan, kedai makanan yang kini telah menjadi PT. Anofood Prima Nusantara ini sangat terbuka dalam setiap resep dan formula produknya. Oleh karena itu mereka bekerjasama dengan pihak LPPOM MUI Jawa Barat, termasuk dalam hal audit ke supplier bahan-bahan, RPH, dan tempat lainnya.

Kami ingin membuat menu makanan yang enak, lezat, juga halal. Sehingga pengunjung yang datang hendak membeli oleh-oleh merasa aman dan tidak was-was menyangkut aspek kehalalannya," tegas Edi.

Gepuk Karuhun dan Ikan Balita adalah panganan yang sering dicari akhir-akhir ini oleh mereka yang berkunjung ke Bogor. Gepuk Karuhun adalah kuliner khas Bogor yang diolah berdasarkan resep warisan turun-temurun dan hingga sekarang belum diubah komposisi pengolahannya. Oleh karena itulah gepuk ini dinamai "Karuhun" yang berarti "leluhur".

Sedangkan Ikan Balita adalah ikan mas kecil-kecil yang digoreng garing dan renyah. Bisa disantap sebagai makanan pendamping atau sebagai cemilan yang nikmat.
Gepuk Karuhun dan Ikan Balita
Jl. Sukasari 1 No.12A, Bogor
Jam Buka Outlet : 08.00 - 21.00 WIB
Telp: 0251-8375444

4. Makaroni Panggang



Terletak di pusat kota Bogor yaitu di Jalan Salak No.24. Tempat ini menyajikan macaroni yang nikmat sehingga selalu dikunjungi orang dari luar kota. Macaroni sebenarnya makanan jenis pasta seperti spagheti atau fettucini. Seperti namanya, di tempat ini, macaroni disajikan setelah terlebih dahulu di panggang. Macaroni yang dicampur dengan keju dipanggang lalu disajikan dalam alumunium foil. Kelezatan macaroni ini membuat orang mampir ke tempat ini berkali-kali.

Bangunan dari "Macaroni Panggang" ini merupakan bangunan tua berlantai 2. Tempatnya nyaman menyerupai rumah tinggal. Kita dapat makan di dalam rumah, di luar atau diatas. Di bagian luar banyak terdapat tanaman, sehingga suasana menjadi lebih asri. Kursi yang bercorak hitam putih sangat nyaman menjadi tempat ngobrol dengan teman atau keluarga.

Macaroni yang menjadi jagoan ini terbagi atas 2 jenis, yaitu macaroni panggang biasa dan macaroni special. Untuk macaroni spesial, macaroni diisi dengan jamur hioko dan smoked beef. Tersedia pula 3 pilihan ukuran yang bisa kita pilih, mulai dari small, medium dan large. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 14.000,- sampai Rp 155.000,-.

Dari namanya saja sudah terbayang betapa enaknya (hmmmm......). Makaroni Panggang sudah menjadi menu andalah para wisatawan  ibukota yang sengaja datang ke Bogor untuk mencari makanan yang enak ini. Makaroni ini terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Makaroni Panggang Biasa dan Makaroni Spesial. Untuk Makaroni Spesial, makaroni diisi dengan jamur hioko dan smoked beef. Tersedia 3 pilihan ukuran yang bisa dipilih, yaitu small, medium, dan large.

5. Apple Pie


Bicara soal oleh-oleh khas Kota Hujan tentu ada beberapa yang bisa menjadi pilihan. Selain talas, ada makanan khas yang mungkin bagi sebagian orang masih asing ditelinga yakni Pia Apple Pie. Sudah pernahkah Anda mendengar atau bahkan mencobanya? Kalau belum pernah, sebaiknya Anda segera menjajalnya.

Bagaimana ya rasanya Pia Apple Pie ini? Rasanya sendiri sari-sari asem manis segar sehingga dapat dicicipi ketika panas terik. Ketika Pia Apple Pie ini bersentuhan dengan lidah maka daging buah apelnya dapat langsung terasa, dibalut kulit pie yang renyah. Citarasa itulah yang membuat oleh-oleh ini banyak membuat orang merasa kangen dan karenanya diburu banyak pelanggannya. Tak hanya warga lokal saja yang memburu Pia Apple Pie ini namun banyak juga wisatawan asing yang kebetulan tengah berkunjung ke Bogor juga memburunya.

Mahalkah harganya? Tidak sama sekali. Dengan uang Rp 39.000 Anda sudah bisa mencoba Pia Apple Pie dengan ukuran medium alias sedang.  Selain varian yang sudah ada, kini ada varian lainnya yakni Biskuit Apple Pie yang dikemas untuk sekali makan saja. Ukuran biskuit ini sangat cocok untuk anak-anak Anda yang biasanya banyak mengemil. Biscuit Apple Pie ini memiliki ukuran isi yan tidak setebal Pia Apple Biskuit makanya itu disebut dengan sebutan biskuit. Untuk satu kemasannya sendiri berisi sekitar 9 buah dengan harga Rp 35.000 saja.

Varian lainnya ialah Biskuit Blue Berry Pie yang dipatok dengan harga Rp 45.000 per kotaknya dan Biskuit Cheese Blue Berry Pie dengan banderol Rp. 60.000 perkotaknya. Kedainya sendiri menyediakan tempat untuk nongkrong atau berbincang-bincang dengan keluaraga dan kerabat sambil makan salah satu varian Pia Apple Pie ini. Anda yang sedang berada di Bogor dan belum tahu tempat oleh-oleh ini sebaiknya segera tancap gas kesini. Dipastikan Anda akan merasa puas  dan ketagihan dech!

Wow! Mendengar namanya saja langsung membuat ngiler. Pie berisi selai apel dengan bumbu cengkeh dan kayu manis ini merupakan salah satu kuliner primadona khas Kota Bogor. Selain apel, terdapat juga pie dengan variasi yang lain seperti strawberry, nanas, daging, dan raisin.

Walaupun kedai Apple Pie terbilang kecil tetapi hal ini tidak menyurutkan niat pengunjung yang terutama berasal dari luar Kota Bogor untuk mampir dan merasakan nikmatnya hidangan ini. Harga yang ditawarkan memang cukup beragam dan mahal antara Rp 20.000 sampai Rp. 200.000 tergantung rasa dan ukuran yang diinginkan. Namun bagi penggila wisata kuliner nampaknya hal tersebut bukan masalah. Jargon "Harga tidak pernah menipu" memang benar adanya.

6. Toge Goreng/Geco


Geco atau toge dan tauco merupakan nama asli dari toge goreng. Istilah Toge Goreng berasal dari ungkapan orang Jakarta yang menggemari makanan ini. Makanan yang brbahan mie, tahu, tauco, dan tentunya toge ini disajikan diatas daun patat, rasanya sangat sedap apalagi dimakan saat hangat dan cuaca sedang hujan. 

Salah satu kuliner khas kota Bogor yang cukup terkenal adalah Toge Goreng. Banyak penjual toge goreng ini yang cukup legendaris seperti di Mak Epon Jl Suryakencana, Pak Iwon di Ngesti Pajajaran dan Ibu Omah di samping Bogor Permai (Jl Sudirman). Kita coba tengok salah satu penjual Toge Goreng yang cukup kondang yang mangkal di Jl. Pengadilan dekat Pasar Anyar, namanya Toge Goreng Mang Gebro Putra. Walaupun namanya toge goreng, tapi sebenarnya togenya direbus, bukan digoreng. Jadi toge yang sudah direbus ini, disimpan ke dalam piring yang sudah berisi kupat, lalu ditambahkan mie kuning dan tahu goreng. Kemudian bumbu khas berbahan dasar tauco diguyurkan kedalamnya. Rasanya jadi asem-asem manis seger gitu deh, apalagi dimakan dalam keadaan masih panas. Nyessss... Harga Rp. 8000,-


7. Es Pala 


Es Pala adalah salah satu minuman segar khas Bogor. Kesegarannya membuat kerongkongan yang kering terasa segar kembali. Banyak yang menjual es pala Ini. namun tak banyak yang Istimewa, salah satunya adalah Pak Ujang yang sudah bertahan selama 60 tahun.Buah pala merupakan buah khas dari Bogor.

Selain bijlnya digunakan untuk penyedap masakan, buahnya sering diolah sebagai manisan. baik kering maupun basah. Dalam bentuk minuman, buah pala memberikan kesegaran yang tidak bisa kita rasakan dari manisan.

Dalam segelas es pala kita bisa menikmati rasa daging buah pala yang khas sekaligus sari buahnya yang wangi dan khas. Khasiat buah pala, menurut ahli teknologi pangan, bisa membantu menyembuhkan orang yang susah tidur, memperlancar pencernaan, bisa Juga untuk mengatasi rasa mual dan muntah, mencegah masuk angin, bahkan bisa juga untuk menyembuhkan sakit hald.

Es pala yang dijual Ujang, tampilannya sekilas sama dengan es pala yang dijual dengan para pedagang lainnya. Namun ketika dirasakan barulah tahu perbedaannya. Pada umumnya pedagang yang menjual es buah pala atau es campur yang menggunakan buah tersebut membuatnya dengan campuran sirup didalamnya. Namun es pala buatan Ujang dibiarkan berwarna bening atau natural.
Begitu pesanan diantarkan, aroma buah pala tersebut langsung tercium wangi semerbak.Saat diminum airnya, kesegaran dari es tersebut langsung terasa. Paduan manis dan wangi bunga pala begitu menyatu. Sang maestro es buah pala ini menjamin bahwa rasa manis yang didapatkan berasal dari gula pasir, bukan pemanis buatan.

Segelas es pala dihargai Rp 3.000 per gelas. Pemesan es pala umumnya dari restoran-restoran yang ada di sekitar Bogor. Satu restoran biasanya mengambil 10 toples yang berisi biangnya saja. Satu toples dijual dengan harga Rp 75.000. Satu toples tersebut tingginya kira-kira 30 cm.Bagi Anda yang Ingin membawa pulang cs pala sebagai oleh-oleh, Juga akan diberi biangnya saja. Sesampainya di rumah, Anda tinggal memberi tambahan alr dan es batu saja. Selain itu, ada juga berbagai macam jus buah dan es kelapa muda yang dijajakan.

Sebenarnya ada satu lagi, es mangga. Hanya saja pada saat itu tidak tersedia, karena memang tidaksedang musim mangga. “Biasanya kita pakai mangga harum manis atau Indramayu, karena sangat harum. Itu pun dibuatnya berdasarkan pesanan saja. Begitu Juga dengan es buah pala, lebih banyak kami terima pesanan.” ujarnya.Sangat mudah untuk menemukan warung Ini. Lokasinya di pojok perempatan Jalan antara Jalan Suryakencana-Gang Roda-Gang Aut.

Kalau sudah kenyang mencicipi makanan-makanan khas Bogor diatas tersebut jangan lupa untuk menikmati Es Pala yang segar. Minuman ini konon sudah ada sejak zaman kompeni (VOC). Minuman ini berbahan dasar pala, gula, garam, air dan es batu. Menurut ahli teknologi pangan, buah pala mempunyai khasiat yang luar biasa, bisa membantu menyembuhkan orang yang susah tidur, memperlancar pencernaan, mengatasi rasa mual dan muntah, mencegah masuk angin, bisa juga untuk menyembuhkan rasa nyeri saat datang bulan. Sungguh menyehatkan.

8. Rumah Sumsum


Sepotong tulang berukuran cukup besar terhidang dalam sebuah mangkuk dengan kuah sup bening berisi potongan wortel, kentang, daun bawang, dan bawang goreng. Penampilannya sontak membuat mata terbelalak. Betapa tidak, besarnya tulang membuat si mangkuk seakan tak kuasa untuk menampungnya. Itulah hidangan sup sumsum sapi andalan Rumah Sumsum, rumah makan yang terletak tidak jauh dari Istana Batu Tulis Bogor. 

Satu lagi kuliner datang dari Kota Bogor, yakni rumah makan yang menyajikan menu olahan dari sumsum sapi. Eksis sejak 3 tahun lalu, Rumah Sumsum menawarkan menu yang tidak biasa. Seunik namanya, Rumah Sumsum menawarkan hidangan yang terbuat dari sumsum sapi. Resto ini khusus menyediakan menu serba sumsum seperti sup sumsum sapi dan kambing, nasi bakar sumsum, sate sumsum, sumsum goreng, dan pepes sumsum. Bagi yang tak suka sumsum, tak usah khawatir, rumah makan ini juga menyediakan sup buntut, aneka sate, iga bakar, dan paket nasi sunda.

Menu andalan resto ini adalah sup sumsum sapi dan nasi bakar sumsum yang bercitarasa pedas. Nasi bakarnya berukuran tidak terlalu besar, disajikan dengan sambal kacang dan potongan cabe rawit yang dibungkus rapi menggunakan daun pisang. Saat bungkus daun pisang dibuka,terlihat nasi berwarna merah yang berminyak, dengan sedikit sumsum menyembul dibalik nasi. Selain itu, menu unik lain yang dijamin tak ada di resto lain yakni, sate sumsum dan sumsum goreng. Sate dan sumsum goreng terbuat dari sumsum tulang belakang sapi. Jika sate sumsum dibuat dengan cara membakar sumsum tulang belakang sapi yang telah direbus, lain dengan sumsum goreng yang proses pembuatannya mirip seperti proses membuat nugget. "Mengolah sumsum tulang sapi untuk dijadikan sup sumsum gampang-gampang susah. Yang dibutuhkan disini benar-benar hanya tulang saja tanpa daging menempel sedikitpun. Saat merebus tulang, air rebusan harus diperhatikan, ganti air sesering mungkin agar darah dan kotoran bisa hilang dan tidak menyebabkan bau amis," ulas Ricky. Rumah Sumsum menggunakan steamer khusus untuk tetap menghangatkan tulang agar sumsum tidak membeku setelah direbus.

Rumah makan ini menjual 30-40 porsi sup sumsum sapi saat weekday dan bisa berlipat 3-4 kali saat weekend. Untuk memenuhi kebutuhan sumsum sapi di restorannya, Ricky mempunyai supplier tetap yang terjamin kualitasnya. "Jika supply sumsum kurang karena Ricky Febrian, pemilik Rumah Sumsum
banyaknya permintaan, kami biasa mencari sendiri diseputar Bogor untuk memenuhi kebutuhan," jelas Ricky. Harga semangkuk sup sumsum juga tidak menguras kantong yakni dibanderol dengan harga Rp. 25 ribu, Rp. 13.000 untuk nasi bakar pedas, dan RP 21.500 untuk sate sumsum. Untuk memperkuat citra rumah makannya, Ricky menawarkan menu baru yang akan dikeluarkan awal bulan Mei nanti, yakni kerupuk sumsum.

Selain menu makanan yang serba sumsum, minuman yang ditawarkan juga 'berbau' sumsum, yakni es bubur sumsum. Es bubur sumsum yang berisi bubur sumsum, nangka, mutiara merah, santan, dan gula ini terasa menyegarkan diminum setelah menyantap sup sumsum

9. Rujak Jangung Bakar


Usaha Jagung Bakar milik bapak.Suhanda berdiri tahun 2003 dengan menggunakan sebuah gerobak. Pada awalnya usaha rujak jagung bakar pak Suhanda bertempat di gang AUT Bogor.
Beliau mulai merintis bersama sahabatnya pada tahun 1978 dengan menggunakan alat tanggungan, namun usahanya tersebut beliau tinggalkan karena ingin mencoba usaha yang lain.

Pada awal tahun 90 an pak suhanda merintis usahanya yang baru, yaitu usaha penjualan pisang namun usaha tersebut tidak sesuai seperti harapan, hingga akhirnya beliau mulai merintis kembali usaha jagung bakar yang pernah digelutinya di jalan suryakencana, sampai sekarang.
Walaupun harus bersaing di lokasi tersebut dengan para sahabatnya yaitu pak Sobur dan pak Ganda yang sudah memulai terlebih dahulu dalam usaha rujak jagung bakar di Kawasan Suryakencana.

Dari story tersebut pak Suhanda memiliki kelebihan dan kelemahan usaha sebagai berikut :
Kelebihan dari usaha rujak jagung bakar
  1. Bahan utamanya mudah diperolehnya dipasar seperti (jagung,cabai,gulapasir,dan cuka).
  2. Termasuk makanan khas bogor.
  3. Tidak terlalu banyak kompetitor.
  4. Tingkat resiko kerugian akibat busuk dari bahan baku sangat rendah.
  5. Peminat dari jajanan rujak/asinan dikota bogor cukup tinggi baik dari warga bogor maupun wisatawan.
  6. Keuntungan yang besar dengan harga yang mulai dari kisaran Rp.8000.
  7. Tak terhalang oleh waktu dan cuaca.
  8. Tak memerlukan tempat yang besar untuk usaha rujak jagung bakar

10. Soto Mie Bogor


Siapa yang tak kenal soto mie bogor? Salah satu kuliner khas Bogor ini tentunya menjadi kuliner favorit banyak orang. Isian yang lengkap menambah mantap-nya rasa kuliner yang satu ini. Seporsi soto mie bogor terdiri dari potongan daging sapi (bisa juga ditambah kikil sapi), mie kuning, bihun, kroket/risol, irisan kol, tomat, dan lobak, lalu disiram oleh kuah bening yang gurih dan segar karena diberi perasan jeruk nipis/limo. Hmm…membayangkannya saja sudah bikin lapar bukan?!

Tidak sulit menemukan pedagang soto mie di Bogor. Di sepanjang jalan atau tempat-tempat ramai seperti stasiun, mudah saja anda menemukan pedagang soto mie yang berjualan dengan menggunakan gerobak atau dipanggul. Biasanya mereka sudah berjualan sejak pagi hari dan sudah habis di siang/sore hari. Harga seporsi soto mie tidak mahal, dengan merogoh kocek sebesar Rp 6.000-8.000 saja anda sudah bisa kenyang menyantap soto mie bogor.

Ada beberapa tempat favorit untuk menikmati semangkok soto mie bogor seperti : Soto Mie Kesatuan di Jl. Ranggagading, Soto Mie Selot di Gang Selot sebelah SMP/SMA N 1 Bogor, Soto Mie Air Mancur, Soto Mie Gang Aut, dan masih banyak tempat lainnya. Bagaimana dengan Anda?

Nah, tunggu apalagi? Langsung ingin meluncur ke Bogor kan? Selamat berpetualang.

1 komentar:

Comment Using Facebook