Rabu, 16 Februari 2011

Masa Subur

Mendapatkan/Memperoleh Kehamilan di Masa Subur


Untuk mendapatkan/memperoleh kehamilan, seorang wanita (perempuan) harus dalam masa subur. Bagaimana dengan pria (laki-laki)?

Sama seperti masa haid, wanita ternyata juga mempunyai suatu waktu dimana dia memiliki kesuburan yang tinggi. Inilah yang dinamakan dengan masa subur. Pada saat masa subur sel telur dikeluarkan dari indung telur dan bertahan hidup dalam rahim selama kurang lebih 48 jam Beberapa sumber menyebutkan bahwa masa subur wanita adalah 14 hari sebelum menstruasi yang akan datang (untuk mereka dengan masa haid normal 28 hari).

Pada masa inilah waktu yang terbaik untuk terjadinya konsepsi / pembuahan. Untuk itu pasangan suami istri yang menginginkan kehamilan sangat dianjurkan untuk melakukan hubungan seks/hubungan intim di masa subur wanita tersebut.

Berbeda dengan wanita, seorang pria tidak mengenal istilah masa subur. Pada saat terjadi ejakulasi (orgasme) seorang pria mampu mengeluarkan sel sperma. Jadi seorang pria (laki-laki) mampu mengeluarkan sel sperma kapanpun ia mau. Yang menjadi masalah disini adalah seberapa kualitas sperma yang dia keluarkan?

Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa bila kesehatan reproduksi suami istri tidak terganggu / tingkat kesuburan pria dan kesuburan wanita dinyatakan normal, maka mereka dapat mendapatkan kehamilan bila berhubungan seks / hubungan intim pada saat masa subur.

Pada kedua pasangan yang subur, terkadang masih ditemukan kasus sulit untuk mendapatkan bayi / momongan /mendapatkan kehamilan.


Mengetahui Tingkat Kesuburan Wanita/Perempuan



Pada kedua pasangan yang subur, terkadang masih ditemukan kasus sulit untuk mendapatkan bayi/momongan/mendapatkan kehamilan. Hasil tes yang baik pada wanita/perempuan menandakan bahwa istri mampu untuk hamil.

Ada tiga metode yang umumnya dipakai untuk mengetahui masa subur seorang wanita yaitu : metode kalender, metode suhu basal dan metode lendir kesuburan. Namun disini kami akan membahas dulu mengenai kesuburan wanita secara umum.

Ketika pasangan suami istri yang menginginkan kehamilan datang ke dokter spesialis kandungan (DSOG), dokter biasanya menanyakan usia pernikahan sebelum melakukan tes awal kesuburan. Bila usia pernikahan belum mencapai 1 tahun dokter biasanya enggan untuk melakukan diagnosa ataupun memberi resep obat kesuburan, namun demikian anda berhak untuk memberi tahu dokter bahwa anda berdua menginginkan kehamilan dan meminta dokter untuk melakukan tugasnya baik melakukan tes awal kesuburan dan memberikan resep obat kesuburan.

Tes awal kesuburan yang kami maksudkan disini adalah berupa pemeriksaan awal oleh dokter mengenai posisi mulut rahim, posisi indung telur dan saluran telur. Dokter akan memastikan bahwa posisi mulut rahim normal dan tidak terbalik. Bila posisi mulut rahim ini tidak normal biasanya dokter memberikan nasehat posisi berhubungan intim yang cocok agak sperma dapat terpancarkan langsung ke mulut rahim. Hal yang tak kalah pentingnya adalah saluran telur. Dokter harus memastikan bahwa sel telur yang dilepaskan dari indung telur dapat berjalan menuju rahim untuk dibuahi oleh sel sperma. 

Pemeriksaan tes awal kesuburan diatas terkadang menggunakan alat USG ataupun pemeriksaan langsung melalui Vagina. Bila semuanya dianggap normal, dokter kemudian mempersilahkan pasien untuk melakukan tes TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes ). Tes TORCH relatif lebih mahal dibandingkan tes sperma, untuk itu biasanya dokter mempersilahkan suami untuk melakukan tes sperma sebelum tes TORCH ini dilakukan.

Tes TORCH sebetulnya tidak terlalu berkaitan dengan kesuburan wanita, hanya saja TORCH sangat berbahaya bagi janin bila di infeksi oleh ibu hamil. Namun demikian anda tidak perlu kawatir mengingat saat ini tengah dikembangkan sistem imun terhadap virus TORCH. 


Cara mengetahui masa subur wanita/masa subur perempuan :

1. Sistem kalender
  • Bagi yang haid nya teratur,  masa subur terjadi pada hari ke 13-15 sebelum tanggal haid yang akan datang.
  • Bagi yang siklus haidnya tidak teratur. Pertama harus mencatat siklus haid yang telah lalu. Minimal 6 kali haid. Pada siklus haid dengan hari terlama dikurangi 11. Maka akan diperoleh hari/masa subur dalam siklus tersebut. Sedangkan siklus dengan jumlah hari terpendek dikurangi 8.  Dan juga akan didapat hari masa subur dalam siklus terpendek tersebut. Contoh : siklus terpanjang 31 hari – 11 = 20, sedang siklus terpendek  26 hari – 8 = 18. Berarti masa subur terjadi antara hari ke 18 sampai ke 20. Simple kan?
2. Metode tes lendir Metode tes lendir dilakukan untuk mengetahui perubahan serviks, yaitu dengan cara mengusap vulva (vagina bagian luar) dengan tisu. Yang perlu diuji meliputi 3 tahap yaitu sensasi, penampankan dan tes jari.
Sensasi yaitu dengan menguji rasa yang jelas. Lembab, kering, lengket, basah, licin, atau lubrikasi. Penampakan adalah tampilan dari serviks itu sendiri. Apakah putih, krem, buram, atau transparan. Tes jari yaitu menyentuh serviks dengan ujung jari. Mungkin elastis, atau mudah pecah, atau lembut, licin seperti putih telur yang mentah.
 
3. Metode mengukur suhu tubuh Metode ini sedikit rumit. Pertama harus mengukur suhu tubuh si istri/wanita sejak hari pertama haid sampai haid berikutnya. Cek suhu tubuh ini dilakukan setiap pagi (baru bangun tidur). Dicatat setiap hari dan dihubungkan dengan garis seperti grafik. Masa subur adalah saat suhu tubuh akan naik 0.05-0.2 derajat celcius.

4. Simple pakai kalkulator masa subur

menghitung masa subur
Dari cara-cara diatas silahkan anda pilih mana yang lebih cocok dan mudah. cara ketiga sebenere mudah, tapi ribet cek tiap hari hehe. Dengan mengetahui masa subur anda bisa menentukan masa/waktu yang tepat untuk melakukan hubungan suami istri. Sekian semoga bermanfaat.


Mengetahui Tingkat Kesuburan Pria/Laki-laki

Pada kedua pasangan yang subur, terkadang masih ditemukan kasus sulit untuk mendapatkan bayi / momongan /mendapatkan kehamilan.Yakinkan dulu bahwa pihak laki-laki/pria subur sebelum melakukan tes yang mahal untuk wanita/istri

Untuk mendapatkan kehamilan, harus terjadi pembuahan antara sel sperma dan sel telur. Untuk itu kesuburan pria dapat dikatakan sempurna bila mampu membuahi sel telur sehingga terjadilah konsepsi/kehamilan. Hal yang mendasari kemampuan ini adalah tingkat kesuburan reproduksi seorang pria itu sendiri dan kemampuan pria untuk memancarkan sperma sehingga sperma langsung berada di mulut rahim. Dengan demikian jarak berenang sperma untuk menuju rahim lebih pendek. 

Kesuburan pria sendiri dapat dideteksi melalui pemeriksaan laboratorium ataupun rumah sakit bersalin. Mengingat tes ini sangat penting, biaya yang dikeluarkan untuk melakukan tes ini ternyata cukup murah. Pada akhir tahun 2007 tes pemeriksaan sperma hanya dikenakan biaya Rp. 75.000,-- di sebuah rumah sakit bersalin di surabaya.

Petugas laboratorium dapat melakukan analisa langsung maupun menggunakan mikroskop dengan variabel yang diperiksa meliputi volume sperma yang dikeluarkan, pH (tingkat keasaman) sperma, warna sperma, konsentrasi sel spermatozoa per ml, gerakan dan bentuk sd spermatozoa.

Angka normal / standar untuk kesuburan pria adalah sebagai berikut : 

  • Volume sperma > 2 ml 
  • pH (tingkat keasaman) = 7.2 - 8 
  • Warna cairan sperma = kelabu pucat 
  • Konsentrasi sel sperma > 20 juta per ml 
  • Gerakan sperma > 50% (bergerak ke arah depan) 
  • Bentuk sperma > 30% (berbentuk normal)

Bila seorang pria mempunyai 2 atau lebih indikasi yang diluar batas normal diatas, dapat dikatakan kesuburan laki-laki terganggu. Namun demikian perlu diingat bahwa hasil tes tersebut dapat berbeda dengan kondisi yang berbeda pula. Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, sebaiknya sebelum melakukan tes sperma, seorang pria melakukan puasa / tidak berhubungan intim dan tidak mengalami ejakulasi selama minimal 3 hari dan maksimal 5 hari. Kondisi yang lebih fit akan memunculkan hasil pemeriksaan yang lebih baik pula.


SPERMA

Sperma adalah sel reproduksi laki-laki yang memiliki peran penting dalam pembuahan. Sekali ejakulasi, pria bahkan bisa memproduksi sekitar 200 juta sel sperma. Mungkin banyak orang yang sudah tahu dari mana asal sperma dan fungsinya dalam proses pembuahan sel telur. Namun, sebenarnya sperma masih punya banyak rahasia menarik yang belum terungkap. Dr David Shin, Kepala Center for Sexual Health & Fertility dari Hackensack University Medical Center, Amerika, membagi informasi mengenai 13 fakta seputar sperma, yaitu sebagai berikut:
  1. Sperma diproduksi di testis dan butuh 10 minggu untuk matang.
  2. Sperma matang bisa menunggu hingga 2 minggu di “ruang tunggu” yang disebut epididimis sebelum mereka memulai debutnya. Epididimis adalah saluran melingkar yang terdapat di bagian paling atas dan belakang testis. Fungsinya menyalurkan sperma.
  3. Sperma hanya berkontribusi 5 persen pada total volume cairan mani. Sisanya terdiri dari cairan yang menyediakan nutrisi dan medium perlindungan sperma agar ia bisa melakukan perjalanan ke saluran reproduksi perempuan.
  4. Pria sehat menghasilkan 70-150 juta sperma setiap hari.
  5. Sperma bisa hidup sampai 5 hari di dalam rahim. Hal ini menjelaskan mengapa seseorang bisa hamil beberapa hari setelah terjadinya ovulasi (dilepaskannya sel telur).
  6. Sperma Y, yang akan menghasilkan bayi laki-laki, berenang lebih cepat dibanding sperma X, yang akan menghasilkan bayi perempuan. Kromosom Y lebih kecil dan memiliki materi genetik lebih sedikit dibanding kromosom X.
  7. Sperma manusia berukuran sekitar 55 mikron. Sebagai perbandingan, kira-kira ukuran rambut manusia adalah 100 mikron.
  8. Sperma berasal dari bahasa Yunani, yang berarti “benih”.
  9. Sperma hanya bisa berenang maju, tidak bisa mundur.
  10. Sperma yang normal memiliki kepala, sedikit bagian tengah, dan ekor. Sperma yang tidak normal bisa memiliki dua kepala atau dua ekor.
  11. Di Amerika Serikat, pria di New York memiliki jumlah sperma 50 persen lebih banyak dibanding pria di Los Angeles.
  12. Berlama-lama di sauna atau berendam air panas bisa mengurangi jumlah sperma.
  13. Pelumas, losion, dan air ludah bisa menyebabkan gerakan sperma berkurang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment Using Facebook