Sabtu, 29 September 2012

Pernikahan Yang bahagia

Berikut ini 20 resep mesra suami istri ala Rasulullah Muhammad SAW, semoga kita dapat meneladani beliau sehingga rumah tangga kita menjadi sakinah mawaddah wa rohmah.
Nabi saw bersabda, “Yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik terhadap istri dan keluarganya. Dan aku adalah orang yang paling baik terhadap istri dan keluargaku.” (HR. Tirmidzi) :

1. Berbuat baik kepada pasangan.
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: “Rasulullah bersabda, ‘Orang mu’min yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya, dan orang yang paling baik akhlaknya diantara kalian ialah yang paling baik terhadap istrinya’.” (HR.Tirmidzi, Ibnu Hibban, hadits hasan shahih).

2. Mengerti perasaan pasangan.
“Sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan begitu pula dengan istrinya, maka Allah memperhatikan mereka dengan penuh rahmat, manakala suaminya merengkuh telapak tangan istrinya dengan mesra, berguguranlah dosa-dosa suami istri itu dari sela jemarinya.” (Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar-Rafi’ dari Abu Sa’id Alkhudzri ra.)

3. Menghargai istri.
Anas ra. Mengatakan, “Tetangga Rasulullah saw., seorang Persia, pintar memasak gulai. Pada suatu hari dia membuatkan masakan gulai yang enak untuk Rasulullah. Lalu dia datang menemui Beliau untuk mengundang makan ditempatnya. Beliau bertanya, ‘Bagaimana dengan ini?’ (sambil menunjuk ‘Aisyah). Orang itu menjawab: ‘Tidak.’ Rasulullah berkata: ‘Kalau begitu aku juga tidak mau.’ (peristiwa itu berulang hingga tiga kali) Pada ajakan yang ketiga kalinya orang Persia itu mengatakan: ‘Ya.’ Akhirnya mereka bangun dan segera berangkat ke rumah laki-laki itu.” (HR Muslim)

4. Melayani pasangan.
Dari Anas ra., dia berkata: “Kemudian kami pergi menuju Madinah (dari Khaibar). Aku lihat Nabi saw menyediakan tempat duduk yang empuk dari kain di belakang Beliau untuk Shafiyyah. Kemudian Beliau duduk di samping untanya sambil menegakkan lututnya dan Shafiyyah meletakkan kakinya di atas lutut Beliau sehingga dia bisa menaiki unta tersebut.” (HR. Bukhari)
Dari ‘Aisyah ra, ia berkata, “Aku biasa menyisir rambut Rasulullah saw, saat itu aku sedang haid.” (HR. Ahmad)

5. Panggilan kesayangan untuk istri.
Nabi saw memanggil ‘Aisyah dengan Humairah, artinya yang kemerah-merahan pipinya. Beliau juga suka memanggil ‘Aisyah dengan sebutan “Aisy/Aisyi.”

6. Membelai istri.
Dari ‘Aisyah ra., “Adalah Rasulullah saw tidaklah setiap hari melainkan Beliau musti mengelilingi kami semua (istrinya) seorang demi seorang. Beliau menghampiri dan membelai kami dengan tidak mencampuri hingga Beliau singgah ke tempat istri digiliri waktunya, lalu Beliau bermalam di tempatnya.” (HR. Ahmad)

7. Suami sering memberi ciuman kepada istri.
Dari ‘Aisyah ra., bahwa Nabi saw biasa mencium istrinya setelah wudhu’, kemudian Beliau shalat dan tidak mengulangi wudhu’nya. (HR. ‘Abdurrazaq)
Nabi saw sering mencium ’Aisyah dan itu tidak membatalkan puasa. (HR. Nasai dalam Sunan Kubra II/204)

8. Makan dan minum, sepiring dan segelas berdua.
Dari ‘Aisyah ra, dia berkata, “Aku biasa minum dari muk yang sama ketika haid, lalu Nabi mengambil muk tersebut dan meletakkan mulutnya di tempatku meletakkan mulut, lalu Beliau minum. Kemudian aku mengambil muk tadi, lalu aku menghirup isinya, lalu Beliau kembali mengambilnya dari ku, lalu Beliau meletakkan mulutnya pada tempatku meletakkan mulut, lalu Beliau pun menghirupnya.” (HR. ‘Abdurrazaq dan Sa’id bin Manshur dan riwayat lain yang senada dari Muslim)
Nabi saw pernah minum di gelas yang digunakan ‘Aisyah. Beliau juga pernah makan daging yang pernah digigit ‘Aisyah. (HR. Muslim No. 300)

9. Suami menyuapi istri.
Dari Saad bin Abi Waqash ra. berkata, “Rasulullah saw bersabda, ‘Dan sesungguhnya jika engkau memberikan nafkah, maka hal itu adalah shadaqah, hingga suapan nasi yang engkau suapkan ke dalam mulut istrimu’.“ (HR Bukhori [VI/293] dan Muslim [V/71])

10. Suami merawat istri dengan penuh kasih sayang, ketika istri sedang sakit.
Diriwayatkan oleh ‘Aisyah ra., Nabi saw adalah orang yang penyayang lagi lembut. Beliau orang yang paling lembut dan banyak menemani istrinya yang sedang sedih atau sakit. (HR. Bukhari No. 4750 dan HR. Muslim No. 2770)

11. Membantu pekerjaan rumah tangga.
‘Aisyah pernah ditanya, “Apa yang dilakukan Nabi saw. di rumahnya?” ‘Aisyah menjawab, “Beliau ikut membantu melaksanakan pekerjaan keluarganya.” (HR. Bukhari)

12. Tetap romantis walau istri sedang haid.
Ketika ’Aisyah sedang haid, Nabi saw pernah membangunkannya, Beliau lalu tidur dipangkuannya dan membaca Al-Qur’an (HR. Bukhari no. 7945)
‘Umara bin Ghurab menceritakan, bahwa seorang bibinya bertanya kepada ’Aisyah ra.,”Jikalau aku sedang haid dan kami hanya mempunyai sebuah tempat tidur, apa yang harus dia lakukan? ’Aisyah menjawab, Dia harus menyelimuti istrinya dan tidur dengannya. Sebagaimana Nabi saw, ketika Beliau kedinginan dan menghampiriku, ‘Hangatkan aku, hangatkan aku!’, katanya. Aku berkata, ’Aku sedang haid, ya Rasul.’Tetapi Rasulullah malah memelukku dan meletakkan pipi Beliau pada tubuhku.” (HR. Bukhari, dalam Kitab Al-Adab Al-Mufrad no. 120)

13. Suami mengantar istri bepergian.
Shafiyyah ra., salah searing istri Nabi saw., menceritakan bahwa ia datang mengunjungi Rasulullah ketika Beliau sedang melakukan i’tikaf pada hari sepuluh yang terakhir dari bulan Ramadhan. Ia berbicara dekat Beliau beberapa saat, kemudian berdiri untuk pulang. Nabi ikut berdiri untuk mengantarkannya. (HR Bukhari dan Muslim)

14. Memberi kejutan untuk menyenangkan hati.
Dari Said bin Yazid, bahwa Nabi mengundang seorang wanita, kemudian Nabi bertanya kepada ‘Aisyah: “Wahai ‘Aisyah, apakah engkau kenal dia?” ‘Aisyah menjawab: “Tidak, wahai Nabi Allah.” Lalu, Nabi bersabda, “Dia itu Qaynah dari Bani Fulan, dia aku undang menyanyi untukmu?” ‘Aisyah terkejut dan senang. (HR. An Nasa’i, kitab Asyratun Nisa’, no. 74)

15. Memberi hadiah menambah rasa cinta.
Dari Ummu Kaltsum binti Abu Salamah, ia berkata,“Ketika Nabi saw menikah dengan Ummu Salamah, Beliau memberikan kepada masing-masing istrinya satu botol minyak kasturi, sedang sisa minyak kasturi dan pakaian tersebut beliau berikan kepada Ummu Salamah.” (HR. Ahmad)

16. Bercanda menambah kemesraan.
‘Aisyah dan Saudah pernah saling melumuri muka dengan makanan. Nabi saw tertawa melihat mereka. (HR. Nasai dengan isnad hasan)
Dari Zaid bin Tsabit berkata tentang Rasulullah, bahwa Beliau suka bercanda dengan istrinya. (HR. Bukhari)

17. Rekreasi menambah kemesraan.
Dari ‘Aisyah, dia berkata: “Pada suatu hari raya orang-orang berkulit hitam mempertontonkan permainan perisai dan lembing. Nabi saw berkata kepadaku, ‘Apakah kau ingin melihatnya?’ Aku jawab, ‘Ya.’ Lalu Beliau menyuruhku berdiri di belakangnya. Pipiku menempel ke pipi beliau. Beliau berkata: ‘Teruskan main kalian, wahai Bani Arfidah (julukan orang-orang Habsyah)!’ ” (HR Bukhari dan Muslim)

18. Berplesiran dimalam hari.
Rasulullah pernah datang pada malam hari, kemudian mengajak ‘Aisyah berjalan-jalan dan berbincang-bincang. (HR Muslim 2445)

19. Bila tergoda segera menemui pasangannya.
Dari Jabir ra, sesungguhnya Nabi saw pernah melihat wanita, lalu beliau masuk ke tempat Zainab, lalu beliau tumpahkan keinginan beliau kepadanya, lalu keluar dan bersabda, “Bila seseorang di antara kamu melihat seorang wanita yang menarik, hendaklah ia datangi istrinya, karena pada diri istrinya ada hal yang sama dengan yang ada pada wanita itu.” (HR. Tirmidzi)

20. Meredakan emosi pasangan dengan mesra.
Nabi saw biasa memijit hidung ‘Aisyah jika ia marah dan beliau berkata, “Wahai ‘Aisy, bacalah do’a, ‘Wahai Tuhanku, Tuhan Muhammad, ampunilah dosa-dosaku, hilangkanlah kekerasan hatiku, dan lindungilah diriku dari fitnah yang menyesatkan’.” (HR. Ibnu Sunni)

Pertengkaran tidak bisa dihindari dalam kehidupan pernikahan. Namun, beberapa masalah justru bisa buat hubungan dengan pasangan makin intim lagi. Sebelum Anda depresi karena sering bertengkar, sebaiknya ketahui apa manfaat di balik segala masalah tersebut yang dirangkum dari situs Womans Day berikut ini:



1. Berfantasi Tentang Orang Lain
Apakah Anda dan suami pernah berimajinasi liar dengan orang lain, seperti artis favorit misalnya. Hal ini wajar, karena menurut pendapat penulis 'The Secret Lives of Wives: Women Share What It Really Takes To Stay Married', Iris Krasnow, sebuah imajinasi memungkinkan Anda untuk membuka diri kepada pasangan secara fisik dan emosional, dan bisa membuat hubungan makin intim. Namun jangan sampai fantasi tersebut berujung menjadi obsesi untuk berhubungan secara nyata.

2. Suami Sering Pergi dengan Teman-temannya
"Pernikahan yang bahagia memiliki hidup yang aktif bersama dan kehidupan dinamis yang terpisah," jelas Andrea Syrtash, ahli pernikahan dan penulis 'Cheat on Your Husband (with Your Husband)'. Melakukan hobi atau kegiatan favorit di luar kehidupan pernikahan, akan membuat Anda dan pasangan lebih bersemangat dan membantu cegah kebosanan atas rutinitas sehari-hari. Oleh karena itu, jika suami ingin menghabiskan waktu dengan teman-teman prianya sampai malam, Anda juga bisa bersenang-senang dengan sahabat wanita Anda seharian, sehingga kehidupan sosial dan pernikahan Anda akan tetap imbang.

3. Sering Adu Argumen
Tidak selamanya pertengkaran selalu mengarah pada perceraian. "Itu bisa jadi Anda dan pasangan percaya satu sama lain untuk mengungkapkan segala yang dirasakan," jelas Syrtash. Kuncinya adalah, bertengkar tanpa harus menghilangkan karakter pasangan. Jika Anda bedua berhasil menyelesaikan kesalahpahaman, masalah tersebut dapat memperkuat ikatan hubungan. Namun jika pertengkaran selalu mengenai hal yang sama dan sampai mengubah karakter satu sama lain, sebaiknya Anda dan suami mencari jalan keluarnya atau pernikahan Anda bisa semakin bermasalah.

4. Mengeluarkan Terlalu Banyak Uang Untuk Hobi
Ketika pasangan mengeluarkan banyak uang untuk hobinya, sebaiknya Anda jangan langsung marah. Coba lihat apakah dia memenuhi kewajibannya seperti membayar semua tagihan dan anak terurus dengan baik, bila demikian Anda sebaiknya membiarkan ia melakukan hobinya. Pasangan perlu merasa dirinya tumbuh sebagai seorang individu. Jadi ketika dua orang merasa bahagia secara terpisah, itu artinya mereka akan senang untuk bersama lebih lama lagi.

5. Memiliki Koleksi Porno
Pornografi memang tidak baik namun bukan berarti jadi bencana dalam kehidupan pernikahan. Pasangan yang jujur mengenai ketertarikan terhadap hal-hal berbau pornografi artinya mereka berusaha dan ingin kehidupan percintaannya semakin hangat lagi.

6. Selalu Bekerja
Suami yang gila kerja memang sering menimbulkan pertengkaran. Namun jangan langsung merasa depresi, Anda harus melihat sisi lain dari hobi bekerjanya itu. Tak hanya manfaat finansial, suami akan lebih dekat dengan keluarganya saat akhir pekan. kerinduan menghabiskan waktu bermain bersama anak dan Anda, akan membuatnya menjadi suami dan ayah yang baik dil uar jam kerjanya.

7. Menggoda Lawan Jenis Secara Online
Perkembangan teknologi seperti Facebook, Twitter dan lainnya akan memudahkan Anda dan pasangan terhubung kembali dengan cinta lama. "Itu menjadi motivasi diri, jika pria yang bukan suami memuji Anda. Ketika seoarang wanita merasa baik akan dirinya, mereka akan jadi ibu dan istri yang lebih baik lagi," ungkap Krasnow. Namun hati-hati, hubungan virtual ini bisa jadi bahaya jika Anda atau suami sudah mulai terobsesi untuk terus dekat dengan orang tersebut. Untuk itu, ketahui batasan apa-apa saja yang tidak boleh Anda lakukan, seperti mengajak bertemu berdua dan lain sebagainya.

8. Terlalu Lelah Untuk Bercinta
Memang susah untuk mencari waktu kosong di tengah padatnya jadwal Anda dan suami. Namun menurut Syrtash, keuntungan dari jarang melakukan seks adalah Anda akan semakin menginginkannya. Tak perlu menjadwalkan seks dan lakukanlah dengan spontan, sehingga Anda dan pasangan akan lebih bersenang-senang dan hubungan lebih hangat lagi.

9. Suami Dekat dengan Kolega Wanita
Kesuksesan suami di pekerjaannya, bisa jadi karena ia memiliki hubungan yang baik dengan teman-teman kantornya. Sebagai pasangan, Anda dan suami harus terbuka dengan siapa Anda berteman. Selain itu hindarilah untuk bertemu dengan kolega hanya berdua pada tempat yang sepi untuk menghindari perilaku tidak pantas yang mungkin terjadi.

Wanita mana yang tidak menyukai kisah cinta klasik para putri kerajaan yang hidup bahagia selamanya dengan sang pangeran tampan? Hampir semua wanita mendambakan kisah seperti itu terjadi dalam hidupnya namun faktanya sangatlah sulit terjadi di masa modern ini.

Daripada terus bermimpi akan menjalani hidup seperti sang putri kerajaan yang malah bisa membuat Anda frustasi, lebih baik Anda mulai berpikir untuk membuat pernikahan Anda bahagia sampai hari tua. Berikut ini beberapa caranya :

1. Time Out
Dahulu banyak orang berpikir bahwa menyelesaikan masalah dengan pasangan sebelum tidur adalah cara yang baik. Namun para pakar percintaan masa kini mengatakan, akan lebih baik mendiamkan sementara masalah yang ada sambil melakukan introspeksi diri. Waktu senggang tersebut memberikan Anda dan suami waktu untuk memikirkan kembali masalah yang sebenarnya.

2. Berlibur Masing-Masing
Tidak ada salahnya Anda dan pasangan pergi berlibur secara terpisah. Ajak teman dengan ketertarikan yang sama untuk bersenang-senang, sementara itu biarkan si dia menghabiskan waktu bersama teman-temannya. Sepulangnya dari liburan, ceritakan apa saja yang Anda alami, begitu sebaliknya, minta suami untuk menceritakan pengalamannya juga. Cara ini akan menambah obrolan yang lebih variatif antara Anda berdua.

3. Pisahkan Rekening Tabungan
Kebanyakan pasangan saat ini lebih memilih untuk memisahkan rekening tabungan mereka. Bukan berarti tidak percaya pada pasangan Anda, tapi hal ini dapat menjadi cara agar Anda dan suami dapat mandiri mengatur pengeluaran pribadi masing-masing.

4. Belanja Sendiri
Tidak sedikit wanita yang mengeluhkan bahwa suaminya tidak mau menemani pergi belanja dan sebaliknya suami yang mengeluhkan betapa lamanya waktu yang dihabiskan istri untuk berbelanja. Maka dari itu, tidak ada salahnya Anda mengajak teman terdekat Anda untuk berbelanja bersama karena tentunya akan lebih menyenangkan.

5. Jangan Menceritakan Segalanya
Hal-hal seperti membludaknya tagihan kartu kredit yang hanya akan membuat suami Anda khawatir, sebaiknya tidak perlu diceritakan karena hanya akan memperkeruh suasana. Daripada menceritakannya, lebih baik Anda mulai menyusun strategi untuk mengontrol pengeluaran di bulan yang akan datang.

6. Waktu Menyendiri Itu Baik
Jangan merasa bersalah jika Anda ingin sesekali menghabiskan waktu sendirian saja untuk melakukan apa yang Anda sukai. Hal ini bukan berarti Anda mengabaikan pasangan, sebaliknya dengan melakukan ini hubungan Anda akan lebih bahagia. Namun ingat untuk tidak egois dengan memaklumi jika suami Anda ingin melakukan hal yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment Using Facebook