Selasa, 01 Februari 2011

Belajar Dari Setan..???

Sebagai seorang manusia, kita hendaknya bisa mengambil pelajaran dari segala objek apapun di dunia ini. Tidak peduli bagaimana objeknya, baik atau buruk, yang terpenting adalah pelajaran positif yang terdapat padanya. Ada dalil yang mengatakan bahwa, walaupun dari mulut seekor anjing, kebenaran harus tetap diambil.


Nah, salah satu contohnya adalah bagaimana kita belajar dari sesosok setan. Kita tahu bahwa setan memang merupakan musuh kita bersama, dikarenakan oleh bujuk rayunya yang membuat kita terlena akan kehidupan dunia, dan melakukan pelanggaran-pelarangan terhadap larangan-larangan yang telah ditetapkan Tuhan terhadap kita. Akan tetapi, ada pelajaran yang bisa kita ambil darinya. Bukan sifat buruknya tentunya, akan tetapi perilaku produktif yang digunakan dalam menjalankan sifat buruknya tersebut.
Inilah daftarnya :

1. Kerja keras
Sudah terbukti bahwa setan senantiasa akan menggoda kita dengan kerja keras. Pagi, siang, malam,  mereka selalu menggoda kita (hal ini disebabkan karena kelebihan pada mereka). Mereka melakukan itu karena mereka berusaha untuk mendapatkan kawan sebanyak-banyaknya di neraka kelak. Karena itu, sebagai manusia kita hendaknya bisa juga bekerja keras, karena memang pada hakikatnya dunia ini tidak lebih dari tempat “bersenda gurau”  saja. Karena itu, hendaknya kita selalu mempersiapkan diri untuk kehidupan yang sebenarnya nanti, setelah kita mati.

2. Konsisten dan tidak putus asa
Sebagai seorang setan, sepertinya memang tidak ada kata menyerah dalam kamus hidupnya dalam menggoda manusia. Apapun ceritanya, baik itu ia telah gagal, telah terbakar oleh doa manusia, dll, ia tetap saja berusaha. Terus menerus, tanpa berhenti. Hendaknya kita juga bisa konsisten, terhadap pekerjaan-pekerjaan positif kita, seperti ibadah, bekerja, dll. Sesuai dengan quote berikut : “bekerjalah kamu seakan2 kamu masih hidup 1000 tahun lagi”.

3. Inovasi
Apabila setan tak mampu menggoda kita dengan suatu cara, ia akan menggunakan cara lainnya. Berbagai planning dilakukan olehnya, terus-menerus hingga berhasil. Inilah sebuah inovasi yang dilakukan olehnya. Ia selalu membuat cara-cara baru, hingga ia bisa berhasil menggoda nantinya. Hendaknya kita bisa meniru sifat giat berinovasi ini.


4. Kreatif
Setan akan mencari cara apapun dan bagaimanapun untuk menggoda manusia agar tujuannya tercapai, selalu kreatif dan penuh ide. Sedangkan manusia ingin enaknya saja, banyak yang malas. Kebanyakan dari manusia selalu ingin mendapatkan mendapatkan sesuatu dengan cara yang instan, padahal cara instan tersebut bisa merugikan orang lain. Yang Haram dianggap menjadi hal yang wajar(Halal) 



5. Solider
Sesama setan tidak pernah saling menyakiti, bahkan selalu bekerjasama untuk menggoda manusia. Sedangkan manusia, jangankan peduli terhadap sesama, kebanyakan malah saling bermusuhan, membunuh dan menyakiti. 

6. Jenius
Setan itu paling pintar otaknya dalam mencari cara agar manusia tergoda. Sedangkan manusia banyak yang tidak kreatif, bahkan banyak yang jadi peniru dan plagiat, tidak mau menciptakan ide-ide baru. 

7. Tanpa Pamrih
Setan itu bekerja 24 Jam tanpa mengharapkan imbalan apapun. Sedangkan manusia, tidak dibayar tidak akan dilakukan. Materi seharusnya bukanlah hal yang terpenting dalam hidup ini! Harusnya kita saling membantu kepada sesama umat manusia. 

8. Suka berteman dan kompak
Setan adalah mahluk yang selalu ingin berteman, berteman agar banyak temannya di neraka kelak. Sedangkan manusia banyak yang lebih memilih mementingkan diri-sendiri dan egois. Manusia dalam mengerjakan sesuatu cenderung ingin menonjolkan kemampuannya sendiri dibanding bekerja sama dengan orang lain. 




Sifat jahat setan memang hendaknya jangan ditiru! Tapi tidaklah dosa jika kita mencontoh sifat-sifat baiknya yang bisa berguna bagi kebaikan diri kita dan sesama. 

"Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi kamu..."


Semoga saja kita bisa meniru sifat-sifat produktif tersebut, untuk selanjutnya kita gunakan dalam hal-hal yang positif. Sehingga, kita benar-benar bisa menjalani kehidupan ini dengan sebaik-baiknya. Akhir kata, saya berdoa semoga kita termasuk orang-orang yang berhasil, dan mendapatkan tempat sebaik-baiknya di surga kelak. Amin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment Using Facebook