Selasa, 01 Februari 2011

Istri Ku..

 
Istri Ku

Malam semakin hening
Aku terbangun dari mimpiku
Kulihat bidadari cantik berbaring disamping
Menemaniku dalam peraduanku

Tak terasa waktu berlalu
Sudah 8 tahun lamanya kau menemaniku
Dalam suka maupun duka
Dalm kesedihan maupun canda tawa

Aku beruntung beristrikan kamu
Bukan hanya cantik lahir tapi juga batin
Ikut berjuang bersamaku
Mewujudkan keluarga impian

Rasanya baru kemarin kita bersatu
Berjanji seia sekata di depan penghulu
Kaupun tertunduk malu tanda setuju
Mereka pun yang hadir ikut berseru

Maafkan aku bila belum membahagiakanmu
Maafkan aku bila belum menunaikan janjiku
Namun percayalah, kebahagiaan itu sederhana
Sangat sederhana, asalkan kita mau menerima

Di malam yang sesunyi ini
Kutuliskan puisi buat sang kekasih hati
Mimpikan aku dalam tidurmu
Agar kita selalu menyatu


Segala pujian bagi ALLAH telah memberikan anugerah kepadaku yaitu seorang isteri.
Yang memberikan perasaan tenteram dan nyaman di dalam hati.
Isteriku yang cantik dan sholeha …
Panggilan ini untuk dirimu wahai isteriku.
Bermulanya dari ikatan syah yang menghancur lumat keinginan syaitan iblis yang ingin
membawa kita ke kancah penzinaan yang dimurkai Allah.

Istri ku …
engkaulah yang membantu dalam urusan rumah tangga.
Yang mengemas rumah, membasuh pakaian.
Tempat diriku meluahkan perasaan apabila pusing.
Bila aku dalam keadaan amarah – Engkau mendiamkan diri menelan bulat apa yang ditegur.
Dan apabila suasana kembali aman, Engkau tetap tersenyum dan berkata dengan baik dengan ku.

Istri ku …
Kau mengingatkanku apabila aku terlupa.
Sesekali aku bosan mendengar omelanmu, tetapi itu untuk kebaikanku juga
Sebab tidak semua perkara aku akan ingat segalanya.

Istri ku …

Engkaulah wasilah yang menyambung zuriatku.
Membawa dalam rahimnya seorang anak dengan penuh sabar dan tabah walaupun payah.
Bertarung dengan nyawa untuk melahirkan penyejuk mata
lalu aku menyambutnya sebagai seorang ayah.

Istri ku …
Kau tetap juga meneruskan tugasmu sebagai seorang isteri setiap hari.
Air tanganmu yang ikhlas, menjamukan lauk pauk dan duduk bersama-sama untuk ku.

Istri ku …
Bukankah engkau yang selalu risau tentang diriku?
Pasti ditanya kabar di mana aku berada. Lalu apabila kabarnya dibalas dengan
jawaban yang menyenangkan hati.
Kau tersenyum lega.

Istri ku …
Sabarlah menerima suamimu ini yang tidak lepas dari kekhilafan.
Yang berusaha menjadi suami yang baik untukmu.
Terima kasih wahai ISTRIKU YANG Cantik dan Shalehah
Semoga surgalah tempat tinggalmu nanti…

Amin Ya Allah....

"Ayah akan slalu mencintai, menyayangi n membahagiakan Bunda"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment Using Facebook